Sabtu, 15 Juni 2013

cerpen " ada apa dengan cintamu "



Cerpen > ada apa dengan cinta mu
Penulis > aswan
           
Hidup tanpa cinta tiada artinya, itulah kata-kata anak muda zaman sekarang, cinta lah segala- galanya bagi mereka. Karena cinta sanggup tinggal kan kuluarga dan berbuat apa karena cinta, sanggup tinggal sahabat, kata mereka cinta itu indah, cinta itu mangasyikan. Ada apa dengan cinta?, siapa itu cinta, dan perlu kah ada cinta.
           
Di tengah kesibukan percintaan dua orang remaja yang masih sekolah, telah menjadi perhatian banyak orang, cinta mereka bagaikan cinta sejati dan tak mungkin terpisah. Nini sarlina atau selalu di sapa dengan nama nini sudah lama berpacaran dengan evan satu kelas nya sendiri, nini gadis cantik yang pasti banyak yang suka, tetapi nini telah memilih evan menjadi kekasih hatinya.
Evan sangat mencintai nini lebih dari dirinya sendiri dan mereka saling mencintai, pada suatu hari evan menelefon karmila untuk menanyakan tentang sekolah, karmila adalah teman dekat kepada nini mereka sangat akrab sekali, ketika nini mengetahui yang evan sering sms karmila, nini sangat marah, kemarahan nya tak dapat dia bendung lagi sehingga dia menelefon karmila sekitar pukul 12 malam, karena nini tidak puas hati dengan karmila.

“ hello!....hoi karmila, dasar perempuan tidak sadar diri, kenapa kau selalu dekat dengan cowok ku ahhh...”
“ heeeeyyyy....!.nini, yang terhormat untuk pengatahuan kau, aku tidak ada hubungan                             dengan cowok kesayangan mu itu, kau pikir aku ini perempuan jenis apa ahhhhh...”
“ apa kau bilang!, kenapa kau selalu menganggu cowok ku, kata temanku kau sering                menlefonnya, dasar perempuan munafik, nggak malu yahhh merampas cowok orang,”
“ jaga mulut mu nini....! jangan cari gara-gara dengan aku, jangan sampai aku botak kan          kepalamu, biar tahu rasa, aku juga punya cowok, lebih tampan lagi daripada cowokmu”
“ ohhh,,,yahhh...aku nggak takut, sebelum kau botak kan kepalaku aku duluan yang botak                 kan kepala mu, kau pikir aku takut sama kamu”
“ yahh, memang aku selalu sms si evan, tapi dia duluan yang sms aku, puas!! itupun dia menanyakan tentang sekolah, memang nya kenapa, apa kau cemburu”
 “ memang aku cemburu, kenapa? Aku ini cewek nya jadi pantas lah aku cemburu,”
“ cemburu boleh saja,tapi biarlah bertempat, takkan lah teman sendiri pun kau mahu cemburukan berpikirlah secara positif, jangan terlalu obsess dengan cintamu”
“ tapi, kau teman makan teman...! penkhianat....”
“ jadi kau mahu apa ahhhhh......”
“ apa....! kau pikir takut kah, kalau kau saja, kacang...”
“ iya.....tunggu kau......wueeekkkkkk......! nini celedak....”
“ kau lah yang celedak, dasar perempuan perampas......”
         
 Karmila langsung menutup ponsel nya, karena ia sangat malas melayan nini yang selalu menuduhnya merampas evan darinya, karmila sangat marah karena dia tidak pernah pun menghubungi evan. Malahan sebaliknya evan yang selalu menghubunginya, karmila merasa nini sangat takut kehilangan evan, sampai-sampai nini menuduh nya merempas evan.

Sedangkan karmila dan  nini teman dekat, mahu di sekolah dan juga di luar sekolah, tetapi sikap nini yang terlalu cemburu membuatkan karmila malas untuk melayan nya lagi. Nini sangat cemburu jikalau ada cewek lain yang mendampingi evan kekasih hatinya. Tidak di nafikan nini dan evan sangat mesra sekali,di sekolah mahupun di luar sekolah, bak kata pepatah “ bagai buah pinang di belah dua ”.
Jika nini ingin pergi ke sekolah pasti evan yang mengambilnya dan menghantarnya pulang jika sudah selesai sekolah. Dengan tingkah laku nini yang sebegitu membuat ramai siswa sekolah yang jengkel melihatnya, termasuk Asti ananta. Asti adalah bekas kekasih evan sebelum nini, yang membuatkan asti jengkel melihat mereka yang susah untuk di atur, biar di sekolah  selalu ber sms dengan evan.
           
Keesokkan harinya di sekolah, karmila dan nini tidak teguran, nini melihat karmila seperti melihat hantu perankang, mukanya nini seperti nenek lampir yang kehausan cinta sang drakula. Karmila juga sama tidak menegur dan  melayan nini seperti biasanya. Lalu  karmila memilih untuk pindah tempat duduk dengan Asti ananta. Bukan Cuma karmila saja yang tidak menegur nini, tapi juga cewek-cewek kelas8, karena mereka rimas melihat tingkah laku nini dan evan sebegitu, sehingga di sekolah tidak ada satu orang pun cewek yang berteman dengan nini, sehingga menjadi musuh dikerana nini takut teman nya merampas cowoknya. Karmila tidak lagi berteman dengan nini semenjak perbualannya di dalam ponsel, padahal karmila dan nini sangat akrab sekali.
         
 Usai belajar, kurang lebih jam 5.30 pm, seluruh siswa pergi ke lapangan untuk bermain volley, tampak nya nini dan evan juga turut serta mengikuti bermain volley. Sesampai saja evan dan nini di lapangan mereka berdua Cuma duduk di pinggir lapangan volley, siswa lain tampak kesal melihat nini dan evan yang Cuma duduk bermesraan di pinggir lapangan.

Yang Cuma main Cuma karmila, asti dan juga teman-teman yang lain, karmila sangat kesal sekali melihatnya, dan karmila berkata dlam hati, “ katanya mahu main, tapi kok Cuma duduk saja, mungkin takut kali di ambil cowoknya jadi dia nggak mahu main bersama kami, lihat aja nanti kalau nanti dia main akan aku smash kuat-kuat biar terkena kepalanya, biar tahu rasa....hahahahhaha” karmila tersenyum sendiri.
Nini dan evan tidak pernah  memperhatikan teman-teman nya yang lagi main, mereka hanya bercerita dan bercerita, sehinggalah usai semua siswa bermain, tiba-tiba karmila melihat kearah mereka, mereka sudah pergi. Seperti biasanya evan menghantar nini pulang ke rumahnya.
         
 Karmila dan asti bergosip selepas main volley, dalam perjalanan pulangnya, “ asti..kamu lihat nggak nini dan evan tadi” kata karmila penuh kesal.
“ yahhh, pasti lah aku lihat, emangnya kenapa” jawab asti.
“ semalam nini menelfon ku, dia menuduhku ingin merampas evan dari nya, itu yang membuatkan aku kesal sama dia, mana mungkin aku merampas cowoknya sedangkan aku sudah punya cowok, jauh lebih tampan dari cowok nya” tambah karmila lagi kepada asti.
“ biar benar....! dasar cewek kecentilan, kemana-mana pasti bersama evan, jengkel aku melihat nya, kenapa juga dia takut evan di rampas, bukan nya si evan itu artis mahu di rampas, lain lah kalau si evan itu brad pit ataupun afgan baru lah banyak yang naksir” asti juga jengkel melihat nini dan evan.
“ hahahha.....kau ni asti, itu nama nya cinta sejati, itu artinya nini sangat mencintai evan, oleh itu nini takut kehilangan nya, takut di rampas oleh teman nya sendiri..” kata karmila sambil tersenyum.
“ bukan nya aku mahu cakap besar, tetapi ini kenyataan, dulu aku juga pernah pacaran sama evan tetapi tidak lah seprti nini, ketika aku pacaran dengan evan kami jarang ketemu, palingan Cuma sms saja, kami tidak pernah jalan berdua karena aku takut akan keluargaku, aku takut menimbulkan prasangka buruk terhadap kami, malahan kami sikit di jodohkan karena evan sangat mencintai ku, tetapi cinta kami terputus di tengah jalan, itu bererti kami bukan jodoh” ujar asti sambil berjalan.
“ apa kau masih menyimpan rasa cinta terhadap evan? Ayo....kau masih mencintainya kan...” kata karmila yang mengusik asti.
“ahh... ada-ada saja kau ini karmila,kisah cinta aku dan evan sudah lama berakhir,dan sekarang sudah ada pengantinya, nama emmon, lebih tampan lagi daripada evan, meskipun dia tinggal jauh tetapi cinta kami senantiasa bersatu...ahhhhhhhrrr” asti  memberitahukan karmila tentang cinta  nya yang baru.
“ wow......patah tumbuh hilang berganti, cepat betul kau cari penganti, apa kau pakai susuk, yah asti, petik jari saja dapat yang baru.heheheh” tambah karmila kembali mengusik asti.
  aku nggak perlu pakai apa-apa, kau pikir aku ini perempuan yang kehausan lelaki kah, kata orang berkawan biar sejuta bercinta biar satu, karmila....oh karmila....lelaki dalam dunia ini banyak berbilion-bilion, pilih lah yang betul-betul baik dan jujur. Oh yah,, aku jadi lupa, apa benar yang dikatakan nini, kau memang suka yah ama si evan?” asti membalas usikkan karmila.
“ tolong.....lah...adui.....! dari tadi evan terus, jujur saja cowok ku lagi tampan, baik dan jujur jadi buat apa aku mahu cari lelaki lain, nama cowok ku irwan, aku sangat mencintai nya dan takkan mungkin berpaling karena lelaki lain, sebab aku orang nya sangat setia” tambah karmila.
“ irwan...!irwan yang mana satu, oh yah aku ingat irwan yang tinggi itu kan, anak nya tante sahira, wah selamat yah, tapi kenapa jarang ku lihat kamu berdua” asti menanyakan tentang irwan
“ kami memang pacaran tapi nggak kayak nini dan evan setiap hari ketemu, oh yah, asti jangan terlalu percaya sangat dengan lelaki zaman sekarang, karena lelaki itu di mulut manis semanis madu, tetapi di hati nya kita tidak tahu, kita harus pandai menjaga diri jangan sambil melakukan hal-hal yang tidak di ingini, kau tahu juga kan lelaki itu kebanyakan nya Cuma mahu satu dari kita, tidak lain tidak bukan..... faham-faham lah...”
“ betul tuh.....lelaki zaman sekarang habis madu sepah di buang, tetapi bukan juga semua lelaki dalam dunia begitu, tapi aku binggung melihat banyak cewek-cewek zaman sekarang kawin lari dengan lelaki karena tidak di restui oleh orang tua masing-masing, bagiku aku restu orang tua sangat penting tanpa restu orang tua kita tak kan bahagia sampai bila-bila” ujar asti
“ngomong-ngomong....kau sudah dengar nggak lagu baru daripada ayu ting-ting yang berjudul alamat palsu, lagunya bagus banget dan dan fenomenal banget”
“ udah...ayok kita nyanyi barengan...sambil goyang..”asti mengajak karmila menyanyi lagu ayu ting-ting yang berjudul alamat palsu.
Kemana kemana kemana....
Ku harus mencari kemana...
Kekasih tercinta tak tahu rimbanya...
Lama tak datang kerumah...
Dimana dimana dimana...
Tinggalnya sekarang di mana...

Kesana  kemari membawa alamat..
Namun yang ku temui bukan dirinya...
Sayang yang ku terima alamat palsu...

Ku Tanya sama teman-teman semua...
Tetapi mereka bilang tidak tahu...
Sayang mungkin diri ku sudah tertipu...
Membuat aku frustasi buatnya...

Dimana...dimana...dimana...
Tinggalnya sekarang dimana...

          Usai karmila dan asti menyanyi, mereka pulang kerumah masing-masing. Sesampai saja karmila di rumahnya, karmila langsung mendapat sms daripada tidak lain daripada nini cewek paling cantik di dalam kelas, karena nini campuran suku bangsa dan negara, ibunya berbangsa tagalog berasal dari Filipina sedangkan ayahnya berbangsa bugis mandar berasal dari Sulawesi barat Indonesia. Itu yang membuatkan nini beda dengan karmila, asti dan cewek lain di dalam kelas. Karmila sangat kaget apabila mendapat sms dari nini, karena karmila dan asti baru saja bercakap tentang dirinya.
Sms daripada NINI SARLINA.
“ hoiiii......cewek centil...kenapa kau ketawa-ketawa tadi sewaktu main bola volley, apa yang lucu, dasar perempuan murahan, aku tahu kau cemburu melihat aku bersama evan, dasar perempuan gila”
Karmila membalas sms nya nini...
“ hyeeee,,,,perempuan getek tiada batasan, aku mahu ketawa kah, aku  mahu menangis kah, itu urusan aku, itu hak aku...! siapa yang makan cili dia yang kepedasan, apa juga masalah mu dengan aku ahhhh, dasar perempuan kuat cemburu buta,kalau cowok saja aku mahu ambil tidak lah tuh..seribu pun aku bisa cari, jangan kan seribu sejuta pun bisa kalau kamu mahu”
Karmila sangat marah, karena nini tidak habis-habis menuduh karmila, gara-gara si evan yang menelefon nya dulu, karmila yang menjadi mangsa. Karmila semakin marah setelah membaca sms daripada nini, belum sampai seminit karmila menghantar balasan sms nini, tiba-tiba datang sms baru daripada nini,
Sms daripada nini >
“ hoiiiiiiiiii........sedar lah diri sikit, mana ada lelaki mahu sama kau, kau bukan nya cantik macam aku, aku ingat kan sekali lagi! dasar perempuan muka tidak rata.”
Karmila membalas sms tersebut >
“ kau lah muka tidak rata..nggak tahu malu, dasar kecentilan, malas aku mahu layan orang gila seperti kau..! nanti aku ikut-ikutan gila”
          Karmila langsung menutup ponselnya, karena karmila sangat capek. Karmila tidak habis pikir mengapa nini selalu cemburu terhadapnya sedangkan karmila tidak pernah menganggu evan. Keesokan harinya di sekolah nini dan evan duduk semeja, selalunya nini duduk dengan maria tapi tidak tahu hari itu mengapa mereka duduk bersama,  bukan main kepalang lagi kejengkelan para siswa salah satunya karmila, tingkah laku nini semakin menjadi-jadi.
          Guru pun tampak jengkel melihatnya salah guru yang tidak menyukainya adalah guru mata pelajaran seni budaya dan ips. Guru tersebut selalu menegur nini, akan tetapi nini dan evan tidak pernah mahu mendengarkan, kakak-kakak siswa yang lain pun selalu  menasihati nini tetapi nini tidak juga mahu mendengarkan. Seperti biasanya usai belajar semua siswa sekolah pergi kelapangan untuk bermain volley, karmila dan asti juga tampak semangat ingin bermain volley. Tidak ketinggalan nini dan evan seperti biasa juga turut serta bermain bersama teman-teman yang lain.
          Tidak seperti hari kemarin, kali ini nini dan evan semangat sekali ingin bermain volley, dimana ada nini disitu ada evan, begitulah juga ketika bermain volley, nini dan evan satu team dan berlawan dangan karmila dan asti. Kejengkelan para siswa tampak semakin menjadi-jadi apabila nini dan evan tidak bermain bersungguh-sungguh, sehingga asti menasihati mereka dengan cara yang agak kasar, membuatkan kan nini dan evan berhenti bermain volley dan keluar lapangan, asti berkata “hey...nini kalau mahu pacaran bukan disini tempatnya, disini tempatnya orang bermain volley, kalau mahu pacaran bukan di sini tempatnya, kami lagi seriusan main kamu Cuma main-main saja, macam saja orang mahu ambil cowok mu...” itulah kata-kata daripada asti yang membuatkan nini merasa malu, tetapi evan tidak mendengarkan apa yang asti katakan karena suasananya agak bising, muka nini agak kemerahan mendengar kata-kata daripada asti.
          Asti, karmila dan siswa lain melanjutkan permainan dan tidak menghiraukan nini lagi, usai bermain volley asti dan karmila pulang bersama-sama, sambil bercerita tentang nini dan evan yang semakin menjadi-jadi kamana-mana pasti bersama-sama, kata asti cinta tak semestinya bersama setiap masa tetapi cinta saling mempercayai.
          Karena kepercayaan itu adalah kunci kebahagian seseorang, kesetiaan juga penting dalam perhubungan karena jika kita setia pasti cinta takkan berpaling daripada kita, tidak lupa kasih sayang yang kita berikan kepada kekasih kita agar mereka tahu betapa kita mencintainya, bak lagu Siti Nurhaliza, yang berjudul “AKU CINTA PADAMU”.

Betapa ku cinta padamu... katakanlah kau cinta padaku....
Sematkan lagu di hatimu... walau dimana berada ingat ku dalam doamu....
Gemerlapan jiwa...semikanlah cinta...semoga kau dan aku...akhirnya bersama...
Aku kan menunggu...walaupun seribu tahun lagi....ohhhhh....

          Itulah lah cinta....semua nya indah....bak hati yang selalu berbunga-bunga, sesampai saja asti dirimahnya dia langsung membuka ponselnya, dan asti pun terkejut ada 27 panggilan tak di jawab dan asti tidak tahu itu number ponsel siapa, nombernya baru, ia menelefon kembali tetapi tidak ada yang mrngankatnya, asti pun menghantarkan pesan lewat sms. “ assallamualaikum...maaf ini siapa yah, dan ada perlu apa yahh?”
selang beberapa minit kemudian asti menerima balasan pesan yang ia hantar, dan asti pun membukanya. “ jangan sok alim...kau pikir aku tidak dengar apa yang kau katakan tadi, dasar cewek murahan, apa masalah lo, suka hati ku ingin pacaran, orang tua ku juga tidak melarang, kau siapa ingin menegur ku, cermin diri lo dulu baru lihatin orang”
 bukan main kaget asti di buatnya, baru asti ingin membalas datang 2 lagi pesan dari number yang sama, asti pun membukanya satu persatu,” janganlah sibuk dengan urusan orang lain, uruslah dirimu sendiri, kau pikir kau bagus sangat.” Asti semakin panas, lalu asti membuka pesan yang satu lagi, “ AWASSS....kau asti, nanti aku bagitahu cowok ku, aku tahu kalian semua pada cemburu melihat aku dengan evan kan..” usai membaca pesan tersebut asti ingin membalasnya tetapi baru ingin membalas nya, datang lagi 1 pesan dari number yang sama, “ dasar cewek murahan...”
          Asti langsung mematikan ponselnya, asti tidak jadi membalas pesan daripada nini. Asti sangat marah sekali, tetapi kemarahan itu lama-kelaman menghilang apabila asti mengingat bahwa sekolahnya akan mengadakan supercamp di mana semua siswa harus turut serta.
Dan dimana malam itu asti akan mengikuti seleksi badminton tunggal putri dan akan berlawan dengan nini, yang ada di benak asti Cuma satu adalah mengalahkan nini, asti pun bersiap awal karena karmila akan mengambilnya, asti dan karmila pergi bersama, dalam perjalanan ke lapangan badminton asti menceritakan kepada karmila tentang sms yang nini kirim kan kepadanya. Bukan main marah lagi karmila di buatnya, karmila menganggap nini tidak professional dalam percintaan, sehingga mencari gaduh dengan orang lain padahal dia yang memulai, “ mustahil ada asap jikalau tidak ada api” itulah kata karmila kepada asti.
Satu lagi yang karmila tidak puas hati apabila ketika ingin bergaduh selalu memasuk-masukkan cowok nya, padahal urusan cewek mana bisa bagitau cowok, itu nama nya penakut. Sesampai saja mereka di lapangan badminton, semua siswa sudah hadir kecuali nini dan evan, kata guru pendamping, evan baru pergi mengambil nini di rumah nya, tetapi sudah sejam lebih mereka belum juga tiba di lapangan. Dan permainan pun di mulai, asti tampaknya bersemangat sekali apabila ia mengetahui yang nini menjadi lawannya.
          Setelah sekian lama menunggu, akhirnya nini dan evan datang juga. Dan perlawanan nini dan asti di mulai, di set pertama tampaknya asti mengawal permainan dengan baik sehingga mengakhiri dengan smash yang kecang. di set kedua asti juga mengawal permainan dengan begitu baik, sehingga nini susah mematikan bulu tangkisnya. Di samping lapangan ternyata ada penyokong setia nini, dan selalu memberikan nini semangat, “ go....nini.....go....nini....go.....nini...go...nini...’’ suaranya sangat keras sekali sehingga suasana menjadi seru. Tetapi sayangnya nini kalah di tangan asti dengan straight game, asti tampak senang sekali dapat mengalahkan nini. Di muka nini terpancar rasa kekecewaan yang mendalam sehingga ia terus pulang kerumahnya. Nini sangat beda dengan teman-teman yang lain, karena nini tidak suka bergaul dengan siswa lainnya.
Membuatkan dia merasa dirinya di pinggirkan hanya kekasih hati lah saja tempat nya meluahkan isi hatinya. Keesokkan harinya adalah terakhir mereka sekolah karena sekolahnya akan  acara supercamp, semua siswa tampak senang sekali ingin berpatisipasi dalam acara tersebut.
          Dimana acara itu kira-kira 3 hari 2 malam, asti dan karmila berharap tidak satu khemah dengan nini, jika hal itu terjadi pasti sesuatu akan terjadi. Tetapi jangkaan karmila dan asti benar, karena nini satu khemah dengan siswa lain. Setiap khemah di beri nama kumpulan serta ketua kumpulan khemah masing-masing, alangkah terkejutnya asti dan kermila apabila ia mengetahui yang nini menjadi ketua kumpulan khemah nya, dan itu di luar jangkaan asti dan karmila.
 Dan nini tampak bangga menjadi ketua kumpulannya, apa yang membuatkan para guru pendamping marah apabila nini dan evan senantiasa bersama. Padahal guru-guru sudah menasihati agar mereka tidak berjalan berdua sesama lawan jenis, evan dan nini buat tidak tahu saja dengan kata-kata guru, di hari terakhir selesai acara autbond tiba-tiba ramai siswa yang berkumpul, rupa-rupanya evan ingin bergaduh dengan siswa yang bernama uchop gunawan, karena selalu menganggu nini, tetapi pergaduhan itu tidak jadi karena ramai siswa yang menghalangnya. Pergaduhan itu terjadi di karena kan nini memberitahukan evan bahwa dia selalu di ganggu oleh uchop, sehingga evan menjadi panas mendengar kekasihnya di ganggu orang.
          Yang lebih mengejutkan lagi apabila ramai siswa melihat evan dan nini masuk ke dalam tandas dewan berdua, kata siswa yang melihatnya di dalam tandas, nini memberitahukan evan tentang dia di ganggu orang. Perangai nini dan evan semakin menjadi-jadi, susah  untuk di tegur dan di bentuk. dan kata siswa yang satu khemah bersama nini memberitahu karmila bahwa, sebelum tidur nini sempat menelefon evan sehingga berjam-jam lamanya, membuatkan teman sekhemahnya  merasa jengkel dan marah.
Itulah cinta......... susah untuk di ertikan apa itu cinta......... mengapa ada cinta...... kata orang cinta tidak harus memiliki..... tetapi cinta itu harus memahami satu dengan lainnya..... tetapi mengapa cinta susah di atur...... adakah cinta itu degil......ataupun cinta itu memang susah untuk di atur.... yang pasti cinta itu indah tapi derita....
Derita.....kah..... indah kah.....
Yang pasti cinta itu gila........
Cinta itu penuh dengan dusta.....
Karena cinta wanita bisa gila....
Buktinya saja evan dan nini bisa gila jika tidak ketemu seharian......
          Usai supercamp semua siswa kembali kerumah masing-masing. Di malam harinya, nini sempat menelefon evan memberitahukan masalah nya dengan asti ananta, meskipun sudah lama berlalu tidak tahu kenapa nini ingin membuka masalahnya dengan asti, evan tidak puas hati dengan asti, dan akan membuat perhitungan dengannya.
Nini dan evan di panggil oleh guru sekolah, mereka berdua di ceramah habis-habisan di depan siswa lainnya, tetapi riaksi nini seperti tidak pernah bersalah begitu juga evan. Para guru menasihati nini dan evan dengan begitu baik dan santun.
          Keesokkan harinya, tepat waktu sekolah asti terlambat masuk begitu juga nini dan evan, setibanya asti di ruang sekolah ia terus menangis air mata nya mengalir bak lagu tanpa lirik, dan pak guru bertanya “ asti ada apa?....” tetapi asti tidak menjawab, kedua kalinya pak guru kembali bertanya kepada asti baru lah asti menjawab,
“ si nini, pak guru dia tidak puas hati dengan ku, dia menuduh ku mengejeknya sewaktu bermain bola tampar, apa yang membuatkan ku sakit hati dia memberitahu cowok nya, kalau perempuan bergaduh mana bisa lelaki masuk campur” asti berkata sambil menangis sejadi-jadinya sambil mengelap air mata nya.”
“si asti pak guru, suka mengejek ku dan selalu tidak puas hati dengan ku,” hati nini semakin panas membara ia sangat marah kepada asti.
“ kau lah itu.....setan....dasar perempuan murahan...” kata asti
“ dasar perempuan sundal..nggak tahu malu.....” nini membalas kata-kata asti
“ apa.............! prakkkkkkkkkkkkk.....!” asti melemparkan buku ke arah nini, dengan sekuat tenaga, asti juga menangis terbahak-bahak.
“plakkkkkkkkk.........! dasar perempuan iblis...” nini juga melawan dengan melempar kembali buku ke arah asti dan mereka berdua bergaduh, sambil menangis seperti kehilangan suami.
“ stoppppppp.....!!!!!!!sudahh......sudah.....hentikan.....semua ini.... asti......nini.....SUDAHHHH...” kata guru tersebut sambil menahan asti dan juga nini yang tengah bergaduh.
“asti, kau memang bah, cari gara-gara dengan kami,” kata evan yang ingin menolong nini daripada pergaduhan nya, evan seperti ingin memukul asti tetapi tidak jadi.
“ ASTI....NINI....EVAN...kamu diberhentikan daripada sekolah, perangai kamu seperti anak-anak, kalau ada masalah kamu selesaikan dengan cara baik, nini dan juga evan pak guru tahu kamu ada hubungan istimewa dengan nini, tetapi bukan begini caranya, setiap saat bersama, kamu asti mulut kamu harimau mu..jaga juga mulut, karena mulut badan binasa, semua yang terlibat salah tidak ada yang benar, keluar sana..pak guru tidak memerlukan kamu, yang pak guru perlukan adalah siswa yang betul-betul ingin belajar, sudah,,,ayo keluar..” kata guru tersebut sambil menasihati semua yang terlibat dalam pergaduhan tersebut.
          Usai pergaduhan tersebut evan keluar duluan daripada sekolah, asti dan juga nini masih tinggal menangis terisak-isak, seperti janda kehilangan suaminya, sebelum pulang sekolah nini menulis sepucuk surat untuk asti, nini meberikan surat tersebut kepada siswa kelas 6. Tanpa nini menyadari siswa yang nini berikan surat itu, telah membacanya sebelum memberikan kepada asti.
Isi surat daripada nini
Dasar perempuan tidak tahu malu
Gara-gara kau, aku di buang sekolah
Dasar perempuan sial, pergi mampuslah
Ingat ASTI sampai kapan pun aku tidak akan memaafkan mu....

          Sesudah siswa tersebut membacanya, ia lansung memberikan kepada asti, setelah asti membacanya ia langsung merobek-robek surat tersebut lalu membuangnya. Asti ingin membalas surat itu tetapi asti tidak ingin menambahkan lagi masalah nya. Usai sekolah, asti, nini dan juga evan di panggil ke rumah guru mereka, dan mereka masih di berikan satu lagi peluang untuk bersekolah, tetapi guru tersebut memberikan syarat, yaitu harus bermaaf-maafan terlebih dahulu, jika mereka tidak mahu berbaik-baik, guru tersebut terpaksa memberhentikan mereka semua. Mereka disuruh bersalam-salam di depan guru, tampaknya asti  dan nini bersalaman tetapi kalau di lihat daripada raut wajah nini sudah pasti maafnya Cuma dusta belaka, begitu juga asti dan evan.
          Keesokan hari nya, bibi dan ibu kepada asti datang kerumah guru tersebut, mereka tidak berpuas hati kepada evan dan juga nini, ibu dan juga bibi nya asti memberitahu guru tersebut jikalau memang asti yang bersalah hukum lah dia, tetapi kalau semua yang terlibat ternyata bersalah di harapkan semua nya di berhentikan saja sekolah,karena orang ke sekolah bukan untuk pacaran atau bersuka ria, tetapi ke sekolah untuk menuntut ilmu.
Asti, nini dan juga evan bersalah kata guru tersebut, salahnya asti dia menegur orang dengan bahasa yang kurang enak di dengar sehingga nini dan evan merasa tidak berpuas hati kepada asti, “ mustahil ada asap kalau tiada api” jadi semua memainkan peranan masing-masing, dan tidak ada yang benar.
          Yang bibi nya asti tidak berpuas hati lagi apabila, ada siswa yang memberitahu nya bahwa evan ingin memukul asti di saat mereka berkelahi di sekolah. Selain itu karmila memberitahu bibi nya asti bahwa nini menuliskan sepucuk surat yang berisikan hinaan daripada nini, bibinya asti juga tidak berkenan melihat tingkah laku evan dan nini yang semakin menjadi-jadi mengalahkan pasangan suami istri.
          Keesokkan hari nya, asti dan nini saja yang ke sekolah, karmila bertanya kepada nini, bahwa evan sudah berhenti sekolah. Asti dan nini duduk berjauhan, asti duduk bersama karmila di hadapan, kalau nini duduk bersama maria, karena hanya maria saja yang mahu berteman dengan nini.
          Cerita pergaduhan nini dan asti menjadi topic hangat di sekolah, setiap siswa pasti membicarakan nini dan evan. Tetapi nini seperti tidak merasa bersalah setelah apa yang terjadi, seperti biasa kata maaf yang di ucapkan Cuma kata-kata yang tiada maknanya buat nini dan asti, mereka berdua masing-masing bermasam muka. Begitu juga anak kelas 8, rata-rata tidak menyukai.      nini dan evan yang selalu memperlihatkan contoh yang negative buat anak-anak sekolah. Seharus nya di waktu usia yang sangat muda mereka harus memikirkan masa depan terlebih dahulu, kata orang tua-tua“ gunung di kejar takkan lari”. Yang terpenting adalah masa depan, jika di sia-siakan nanti akan menyesal seumur hidup. Patah tumbuh hilang berganti, jadi cinta itu tidak kekal, tetapi ilmu akan kekal selamanya,
          Jangan terlalu percayakan kata-kata manis sang kumbang, karena sang kumbang Cuma ingin melayukan sang mawar yang tengah harum mewangi, apabila sudah layu dan tidak mekar lagi disitulah sang kumbang akan mencari mawar lain yang lebih mekar dan harum dan tinggal lah si mawar yang layu tadi menangis terisak-isak karena ia takkan bisa mekar kembali, karena itu semua kerja sang kumbang yang selalu merayu si mawar yang indah lagi mekar, bak kata pepatah “ habis madu sepah di buang”
Begitu juga perempuan, apabila sang jejaka ingin merayu mulai lah si wanita kalayuan sehingga lupa diri, dan apabila sudah layu mulailah sang jejaka memainkan perananan sebagai jantan playboy. Begitu juga ayam, sebelum ayam betina mengeram, ayam jantan senantiasa mengikut si ayam betiina kemana saja ia pergi, tetapi apabila si ayam betina ingin mengeram mulai si ayam jantan memainkan peranan nya sebagai bapak ayam jantan buaya darat, di saat si betina mengeram si jantan pula mencari ayam betina lain, sungguh kasian.
          Akhirnya sebuah cerita, ada sedih ada gembira,tetapi lain pula akhir cerita cinta evan dan nini. Cinta mereka harus terpisah bukan karena orang ke tiga tetapi karena keluarga evan tidak merestui perhubungan mereka. Evan memutuskan nini lewat pesan sms.
“hai sayang....”evan
“hai baby....” nini
“sayang...aku mahu kau tahu sesuatu?” evan
“ada apa baby....!” nini
“kita harus berpisah sayang....kita harus putus..!” evan
“apa......! tidak mungkin......aku tidak mahu... tidakkkkkkkk...!” nini
“ iya sayangku...kita harus berpisah, untuk kebaikan kita bersama” evan
“aku tidak mahu, aku sangat mencintaimu....please baby!”nini
“aku juga sangat mencintaimu sayang, tetapi kita harus berpisah...?” evan
“tetapi kenapa? Apa kurang nya aku di matamu...ada apa dengan cintamu?”nini
“ku ingin engkau tahu bahwa kaulah cewek pertama dan terakhir bagiku!” evan
“ah....bohong...! itu Cuma kata-kata manis yang sering ku dengar dari mulut mu...” nini
“nggak sayang ku...benar kamu lah cintaku sehidup semati...” evan
“sudah......! aku tidak mahu dengar apa-apa lagi daripada kamu, ternyata lelaki semua sama!” nini
“maaf sejuta maaf sayang ku...mulai hari ini ku nyatakan kita PUTUS...” evan
“putus....! putus saja...pergi satu datang seribu...” nini
‘ingat daku dalam doamu sayang...! kalau jodoh takkan kemana....! i love forever..muahhh..” evan
“bawa motor tidak ada break, hari ini kita break.......! thank you so much, im sorry good bye..” nini
          Usai  membalas pesan sms daripada evan, nini langsung menangis sejadi-jadinya. Air matanya jatuh bak putih mutiara lautan samudera ia bertanya kepada dirinya sendiri “mengapa harus terjadi perpisaan seperti ini, sedangkan aku sangat mencintai evan lebih dari diri ku sendiri, ada apa dengan cinta ku, dan ada apa dengan cinta nya, mengapa kami harus terpisah, salah kah aku, begini kah setiap orang yang bercinta, padahal aku sangat mencintainya. Cinta memang buta sehingga aku tidak bisa melihat siapa itu cinta sebenarnya sehingga aku menjadi patah hati, hatiku berkecai-kecai sehingga menjadi patah seribu luka sengsara”.
          Tiba-tiba nini mencari ponsel, ia berpikir untuk menelefon langsung evan untuk menyatakan rasa sakit hatinya yang sangat membara, ia tidak berpuas hati dengan Cuma menghantar pesan lewat sms. Ia pun menelepon evan sambil menangis tersedu-sedu.
Patah hati ku.......
Membawa derita......
Merajuklah diri........
Tak tentu haluan.........

Ku harap janjimu......
Bahagia selalu....sayang.....
Rupanya patah....
Ditengah jalan......

Patah lah hati ku.....
Teruslah merajuk.......
Merajuklah sampai....
Ke hutan belukar.....

          Nini sangat sedih tak terhingga, air matanya tak henti-henti berjatuhan yang pelan menjadi deras seperti air terjun angel. Cinta yang ia pertahankan sejak dulu tidak dapat di pertahankan lagi, banyak kompilk yang terjadi sewaktu nini dan evan masih pacaran. Mendengar kata-kata daripada nini, evan juga menangis, evan ternyata masih mencintai nini dari lubuk hatinya yang paling dalam. Evan tidak dapat menahan tangisnya lagi sehingga mereka berdua menangis seperti kehilangan suami dan istri. Evan memutuskan nini dengan terpaksa.
 Evan pun membalas kata-kata nini.

Satu masa telah terlewati Benci dan rindu merasuk di kalbu
Ada apa dengan cintaku Sulit untuk aku ungkap semua
Jangan pernah bibir tertutup Bicarakan semua yang kau rasakan
Cinta itu kita yang rasa Bila sengsara hati kan merana

Wahai pujangga cinta Biar membelai indah
Telaga di kalbuku Jujurlah pada hatimu
Ada apa dengan cinta Perbedaan aku dan engkau
Biar menjadi pahit Dalam puisi cinta terindah
Andai bumi terbela dua Biar kita tetap saling berpeluk

          Nini dan evan mengakhiri kisah cinta dengan perpisaan. Evan berhenti daripada sekolah, sedang nini hanya berjalan kaki saja ke sekolah tidak seperti biasanya evan yang mengambilnya. Karmila pula putus juga dengan kekasih nya yang bernama irwan. Percintaan karmila bersama irwan terputus karena asti telah merampas irwan di belakang karmila, karmila tidak menyangka yang asti sanggup merampas kekasih sahabat nya sendiri. Tetapi kermila berpuas hati karena cinta nya kepada irwan hanya sebatas motor, karmila terpaksa menerima cinta irwan karena terpaksa meminjam motornya untuk ke supercamp. Itulah cinta...karena cinta itu gila. Sebulan selepas itu asti dan irwan putus karena asti didapati selingkuh dibelakang irwan.

                                                 T  A  M  A T
10/5/2013 ( JUMAAT )









cerpen " toyol gondrong "



Cerpen : toyol gondrong
Penulis : aswan amir
          Di sebuah kuburan yang sangat seram tinggallah dua orang toyol yang satunya botak dan yang satunya lagi gondrong, toyol yang botak adalah ayah nya si toyol gondrong, toyol gondrong sangat beda dengan toyol-toyol lainnya, dimana semua toyol botak dia saja yang mempunyai rambut panjang. Karena dia gondrong dia pun diberi nama gondrong, gondrong sangat di pinggirkan oleh sukunya sendiri karena kelainan bentuk fisiknya, hari-hari gondrong menangis memikirkan nasib nya yang malang, setiap hari di hina dan di caci maki oleh semua yang melihat nya.

Gondrong selalu di ketawakan dan di ejek oleh semua toyol yang berkepala botak. Entah mengapa hati gondrong tiba-tiba ingin cari tahu kenapa dia saja yang berambut panjang sedangkan ayahnya botak, gondrong berpikir untuk bertanya kepada ayahnya. Ayah gondrong sudah lama menduda, dan kerja nya Cuma mencuri uang untuk memberikan kepada manusia dan Ayah gondrong bernama Ali botak dan sangat tua. Gondrong sangat gelisah menunggu ayahnya pulang daripada mencuri, gondrong ingin bertanya tentang asal-usul nya kepada ayahnya.

Gondrong ingin bertannya kepada ayahnya, mengapa semua toyol botak dan dia saja yang berambut panjang baru kali ini gondrong terpikir untuk bertanya kepada ayah nya. Capek menuggu ayah nya pulang gondrong pun keluar berjalan-jalan tiba-tiba gondrong bertemu dengan toyol yang seumuran dengan nya lalu toyol tersebut menghina gondrong sehabis-habisnya, toyol tersebut bernama tobing, tobing pun mencaci maki gondrong di depan banyak  toyol-toyol lainnya.

“ hoi......toyol gondrong yang tidak tahu malu, kenapa muka mu jelek ahhh, tidak sama seperti kami semua, kami semua tampan dan bergaya tidak sama seperti kau, yang berambut panjang dan tinggi, semua toyol dalam dunia ini pendek-pendek dan botak tapi mengapa kau lain,emang nya enak hahahahahaha” kata tobing sambil ketawa terbahak-bahak.

“ ada apa dengan kau tobing, selalu saja mengejek ku, apa salahku, aku tidak pernah menganggu mu tapi mengapa kau selalu saja mengangguku, apa kau tidak punya pekerjaan, aku tidak minta lahir di dunia seperti ini dan aku tidak minta cacat sebegini,” jawab gondrong yang mempertahankan dirinya daripada di hina.
“ woi...toyol gondrong yang tidak tahu mahu! Sadar diri dong sikit, kau itu keturunan toyol tapi sikapmu tidak sama seperti kami, kerjaan kami setiap hari cuma pergi mencuri, tetapi kau kerjanya Cuma menyanyi dan menyanyi, seingat aku keturunan toyol tidak ada yang pandai menyanyi, aku jadi curiga sekarang jangan-jangan kau bukan keturunan toyol sebenarnya,hahhahahahahahha” tambah tobing yang mencurigai gondrong itu mungkin bukan keturunan toyol.

“ heeeyy...! tobing yang berkepala botak berkilat , kalau bicara baik-baik yahh, kau pikir aku ini apa ahh, kalau ayah aku itu toyol sudah pastilah aku ini toyol, kenapa juga kau selalu mengangguku apa yang kau mahu dan satu lagi yang harus kau tahu memang aku ini keturunan toyol tetapi aku tidak seperti kamu kerjanya setiap hari cuma mencuri dan mencuri, apa tidak ada kerja lain, memangnya kau dapat apa jika kau pergi mencuri, yang kau dapat Cuma dosa-dosa, dasar toyol botak” ujar gondrong membalas kata-kata daripada tobing yang sangat sombong dan angkuh, tobing memang selalu menganggu gondrong jika ketemu pasti gondrong di ejek dan di hina, tetapi gondrong selalu membela dirinya sendiri dan membalas kata-kata daripada tobing si toyol yang botak.

Gondrong lalu kembali kerumah nya karena gondrong tidak kuat untuk berdepan dengan toyol-toyol botak yang jahat selalu saja menganggunya, sesampai saja gondrong di rumah nya dia melihat ayahnya yang kepenatan dari mencuri, itulah kerja ayah nya hari-hari pergi mencuri. Gondrong pernah mengikut ayah nya pergi mencuri dan belajar mencuri daripada ayahnya, tapi nasibnya malang itu karena ada manusia melihatnya  dan berkata kuntilanak.
  
Gondrong sangat sedih bila manusia itu bilang dia kuntilanak padahal dia toyol, setelah peristiwa itu gondrong tidak lagi pernah menginkuti ayahnya pergi mencuri. Gondrong teringat yang ia ingin bertanya kepada ayah nya tentang dirinya yang ganjil, gondrong pun duduk di sebelah ayahnya.

“ ayah...bisa nggak aku bertanya sesuatu “ kata gondrong sambil menundukkan kepala.

“ ada apa anak ku....! Tanya lah ayah akan menjawabnya” jawab ayah gondrong sambil memegan pungguk nya si gondrong.

“ tapi ayah jangan marah yahh, yang aku mahu tanya adalah tentang diriku” tambah gondrong lagi sambil menatap ayahnya.

“ ada apa dengan kamu, anak ku! Apa yang kau mahu tanyakan” kata ayahnya juga menatap gondrong.

“ ayah....kenapa aku berbeda dengan toyol lainnya, setiap hari rambut ku semakin memanjang dan sudah ku potong tapi tetap saja tumbuh kembali dan kenapa toyol lain nya semuanya botak, tidak ada satu toyol pun yang sepertiku, bapak sendiri botak tetapi mengapa aku ini gondrong” ujar gondrong yang agak kesal pada dirinya.

“ anakku..ayah juga tidak tahu, tetapi apa yang penting adalah kamu tetap anak bapak sampai kapan pun, dan jangan lah perduli tentang toyol-toyol lain” jawab ayahnya gondrong dengan jelas

“ tapi aku malu setiap hari aku di hina dan di caci maki terus oleh toyol-toyol botak, betulkah kata mereka aku ini bukan anak ayah yang sebenar, benar kah apa yang mereka katakan itu, jawab dengan jujur ayah” gondrong mulai mendesak ayahnya untuk memberitahu pekara yang sebanar

“ sekarang kau sudah dewasa, dan sudah saatnya kau tahu siapa dirimu yang sebenar, 15 tahun yang lalu ketika ayah pergi mencuri ke rumah manusia, secara tidak sengaja ayah terserempak dengan kuntilanak di dalam hutan yang gelap, kami bercerita sesama sendiri lalu kami pun berjalan bersama, entah mengapa tiba-tiba datang kakek kamu dan kami di tangkap basah olehnya, padahal baru seminit ayah berkenalan dengan kuntilanak itu, dan kakekmu menyuruh ayah menikahi kuntilanak itu, ayah menolak dan menolak tetapi apa kan daya kakekmu mahu membunuh ayah jika tidak menikahi kuntilanak itu, ayah terpaksa mengikuti kehendak kakekmu dan kami pun menikah” ujar ayahnya gondrong yang mengingat kenangan dulu.

“ jadi selepas itu, apa yang terjadi” kata gondrong yang mulai panasaran

“ setelah itu kami dinikahkan meskinpun ayah tidak mencintai kuntilanak itu, batin ayah tersiksa karena keluarga kuntilanak tidak bisa menerima bapak seadanya, dan bapak dan ibu mu terpaksa berpisah” tambah ali toyol sambil termenung jauh.

“ jadi, aku ini anak siapa? ” Tanya gondrong yang agak sedih

“ gondrong...kamu tetap anak ayah sampai kapan pun, meskipun kamu beda tetapi ayah senantiasa sayang dan menganggap kamu sebagai anak ayah sendiri”

“ tetapi mengapa ibu tidak pernah menjengguk aku, apa ibu malu punya anak seperti aku” gondrong semakin sedih mengingat ibunya yang tidak pernah ia lihat sejak kecil lagi.

“ ayah dengar-dengar ibu kamu sudah menikah dengan hantu drakula dan sekarang ayah tidak tahu ibu kamu dimana sekarang, dari kecil hanya ayah yang merawatmu sehingga sekarang”

“ mengapa harus terjadi seperti ini, aku yang tidak berdosa menjadi mangsa” gondrong semakin sedih.

“ sudah anak ku, jangan di kenang kisah yang lalu biarlah peristiwa kemarin menjadi kenangan silam yang takkan pernah kembali, hidup harus di teruskan anggaplah semua ini adalah takdir kita kamu masih muda dan masih jauh perjalanan yang harus kamu tempui jadi persiapkan lah diri daripada sekarang, perdulikan omongan omongan jahat daripada toyol yang tidak punya hati nurani” pak ali toyol menasihati anaknya agar mampu menjalani kehidupan nya dimasa hadapan.


“ tapi bagaimana aku bisa hidup dengan tenang kalau setiap hari aku selalu di caci dan di maki, mampukah aku terus hidup lalu siapa yang memahami hati ini, aku juga punya perasaan dan juga punya hati nurani, lalu sampai kapan aku bisa bertahan hidup dalam dilema sebegini” gondrong tidak tahu harus berbuat apa lagi karena ia tidak tahan di caci oleh suku nya sendiri.

Gondrong telah membuat keputusan untuk pergi daripada tempat tinggalnya dan ingin memulai kehidupan baru, gondrong berharap jika ia pindah nanti makhluk lain dapat menerima dia seadanya dan ada yang memahaminya, gondrong ingin membawa ayahnya pergi tetapi ayahnya tidak mahu meninggalkan tempat tinggalnya karena ayahnya lebih nyaman tinggal di tempat asalnya. Gondrong pun nekat untuk pergi daripada tempat tinggal nya dan meninggalkan ayahnya yang botak lagi pendek. 

Tetapi ayahnya tidak membenarkan gondrong pergi karena ia tidak mahu gondrong  tersasar ke jalan yang sesat, setiap ayah di dunia ini pasti ingin mahu anaknya bahagia dan Berjaya mana ada ayah yang sanggup melihat anak kandung nya sensara, sejahat jahat nya harimau mana ada harimau mahu makan anak mya sendiri. Tetapi gondrong sudah nekat untuk pergi, gondrong ingin mencari ketenangan dirinya yang tidak pernah ia temui dan mencari jati diri sebenar karena gondrong masih muda dan masih jauh lagi perjalanan yang ia harus mahu tempuh.

Gondrong sangat benci sekali keturunan toyol karena tidak punya hati nurani selalu saja menyakiti gondrong meskipun gondrong juga keturunan toyol tidak ada satu pun toyol yang mahu menerima gondrong kecuali ayahnya sendiri dan gondrong bertekad untuk mencari ibunya siapa tahu suku kuntilanak mahu menerimanya seadanya, gondrong berharap keturunan kuntilanak bisa menerimanya dengan hati terbuka. tapi sebelum gondrong pergi ia minta pamitan sama ayahnya terlebih dahulu.

 “ ayah....! aku ingin pergi dari sini, aku sudah tidak tahan hidup dengan hinaan suku ku sendiri biarlah aku pergi mencari ketenangan hidup dan mencari jati diri ku yang sebenar” Tanya gondrong yang meminta izin kepada ayahnya.

“ apa.......! sampai kapan pun ayah tidak akan membenarkan kamu meninggalkan bapak, langkah mayat ayah dulu kalau kau mahu pergi.” Kata ali toyol yang sedih anak nya ingin pergi meniggalkan nya.

Gondrong pun tidak perduli dengan kata-kata ayahnya dan gondrong pun pergi tanpa sepengetahuan ayahnya, karena gondrong tidak ingin ayah nya melarang nya pergi karena keputusan nya sudah bulat dan tak bisa di ganggu gugat. Tetapi jauh dari lubuk hati gondrong  yang paling dalam, gondrong sangat sedih karena meninggalkan satu-satunya toyol yang ia sayang dan ia cintai tidak lain ayahnya sendiri.

Gondrong pergi untuk mencari ketenangan dan kebahagian yang tak pernah ia temui dan ia rasakan. Salah kah jika gondrong terlahir daripada dua suku yang berbeda, ayahnya dari kaum toyol dan ibunya dari kaum kuntilanak dan gondrong yang menjadi mangsa karena kehodohan rupanya, toyol juga bukan, apalagi kuntilanak jauh perbedaan nya, dan sekarang tiada siapa yang mahu berteman dengan gondrong. Satu-satu nya jalan adalah lari daripada kehidupan nya dan memulai kehidupan baru.

Selama dua hari gondrong pergi  dan Banyak tempat yang gondrong pergi tetapi tidak ada satu tempat  pun yang bisa menerima gondrong, sehingga lah  gondrong singgah pada suatu tempat yang sangat gelap, tiba-tiba ada benda sedang bergerak-gerak di arah pohon yang sangat tinggi,pohon itu di nama kan pohon ARA.

 Gondrong pun sangat ketakutan karena itulah pertama kali gondrong lari daripada rumahnya. Angin pun bertiup kencang menerpa gondrong dari arah kiri dan kanan, tiba-tiba ada bunyi yang sangat kuat datang dari atas pohon. “ he......he.....he......he.....he..” bunyi itu semakin lama semakin kuat, gondrong pun sangat takut sekali dan gondrong pun berkata, “ siapa itu...???” kata gondrong sambil berdiri. Angin pun semakin lama semakin kencang dan bunyi dari atas pohon pun semakin kuat, badan gondrong semakin mengigil dan kesejukan di tambah bunyi perut yang menandakan yang gondrong dua hari belum pernah makan.

Selang beberapa minit kemudian bunyi tersebut berhenti secara tiba-tiba dan angin pun mulai redah, gondrong mulai lega karena gondrong sangat takut sama drakula si pengisap darah yang paling ganas yang pernah ada, gondrong kembali duduk dan dalam duduk nya gondrong tiba-tiba tertidur karena penat berjalan tetapi belum ada juga tempat yang ia jumpai. Dalam tidur nya godrong bermimpi bertemu dengan ayahnya.

“ ayah...! maafkan gondrong yang sudah pergi meninggalkan ayah, ampunkan lah dosa gondrong ayah, gondrong tidak ingin jadi anak durhaka,,” kata gondrong dalam mimpi nya yang bertemu dengan ayah nya.

“ anak ku....! ayah berharap kamu bisa menjaga diri dengan baik karena hidup di tempat sendiri tidak sama dengan hidup di tempat orang lain, ayah melarang karena ada sebab nya nanti juga kamu tahu mengapa ayah melarang mu pergi, ayah mana dalam dunia ini mahu melihat anak nya sengsara semua orang tua dalam dunia ini mahu melihat anak nya hidup dengan bahagia, jika kamu sudah ketemu dengan apa yang kamu cari pulang lah ke tempat asalmu. Kamu harus ingat anak ku, kalau suku kita sendiri tidak bisa menerima kita apa ada nya apalagi suku lain, kalau kamu mahu ketemu dengan ibu mu, pergi lah ketempat yang bernama, ASMARADANA, disitu ibu mu tinggal, nama ibu mu adalah Laila lopez, jika kamu ketemu dengan ibu mu bilang saja kamu anak nya si toyol ali, selamat tinggal anak ku..” ujar ayah nya gondrong sambil pergi dari dalam mimpi nya.

“ ayah...! ayah....! ayah....!” gondrong berteriak dalam mimpi nya, tiba-tiba gondrong terbangun dari tidur nya sambil berpikir tentang apa yang ayah nya katakan dalam mimpi nya, air mata gondrong juga mengalir satu persatu jatuh membuai rindu kepada ayah sendiri. Sementara gondrong menangis   tiba-tiba gondrong terdengar suara datang dari arah depan gondrong melihat kearah suara tersebut tetapi gondrong tidak melihat apa-apa karena suasana nya terlalu gelap tetapi suara tersebut semakin lama semakin mendekati gondrong, tanpa membuang masa gondrong terus berdiri lalu berkata.

“ hoi......! siapa kamu, tolong jangan ganggu aku, aku kesini hanya untuk berehat sebentar saja karena terlalu penat dan sudah dua hari tidak makan”  kata gondrong sambil melangkah kan kaki nya ke belakang.

“ aah...!aah....!aah....!aah....! aah....! aku lah kuntilanak, hahahahah..” kata-kata yang datang dari arah depan sambil mendekat dengan gondrong, lalu ia mengejutkan gondrong.

“ arhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.......!!!!.kuntilanak..!” gondrong berteriak kencang, alangkah kah terkejut nya kuntilanak itu mendengar suara gondrong dan melihat wajah gondrong yang sangat aneh.

“ ahhhhh....!!! kuntilanak “  kata kuntilanak itu sambil berteriak kencang karena terkejut melihat gondrong yang berambut panjang.

“ hoi..! aku bukan nya kuntilanak lah, aku ini toyol apa kau tidak dapat membedakan kuntilanak dengan toyol” kata gondrong yang memberitahu kuntilanak tersebut yang ia bukannya kuntilanak tapi dia toyol.

“ bagaimana aku mahu membedakan, mana ada toyol berambut panjang semua toyol yang berada di dalam dunia ini berkepala botak, tetapi kau pula lain, hahahh”  kata kuntilanak tersebut sambil ketawa terbahak-bahak


“ terserah kamu saja, memang aku ini toyol tapi ibu ku kuntilanak” kata gondrong yang menjelaskan kepada kuntilanak tersebut.

“ hahahahah....kuntilanak, baru pertama kali aku melihat hantu ganjil seperti mu, nama kamu siapa?” Tanya kuntilanak tersebut sambil ketawa.

“ nama ku toyol gondrong, panggil saja aku gondrong kalau nama mu?” gondrong kembali bertanya.

“ nama ku tasya lopez, panggil saja aku tasya.” Jawab tasya si kuntilanak berambut panjang seperti gondrong

“kok nama kamu hampir sama dengan nama ibu aku?”  tanya gondrong yang merasa heran

“ emangnya nama ibu kamu apa” Tanya tasya lagi yang juga ikut heran

“ nama ibu ku, laila lopez sama nama belakang kamu ada lopez  nya” kata gondrong sambil menjelaskan nama ibunya.

“astagafirlaulazim...!laila lopez.......berarti kita satu ibu, nama ibu ku juga laila lopez sama seperti mu” kata tasya yang sangat kaget mendengar nama ibu gondrong.

“apa benar..! jadi ibu kita mana sekarang aku mahu ketemu nya” kata gondrong.

“ sudah terlambat, ibu sudah lama meninggal mati bunuh diri” kata tasya sambil menitiskan air mata nya.

“ apa....! ibu............! tidak mungkin......! ini tidak mungkin terjadi...! ibu.......!!!!ahhhhhrrr” kata gondrong sambil menangis sejadi-jadi nya.

Gondrong tidak bisa menahan tangisan nya sehingga yang keluar daripada mata bukan lagi air mata melainkan darah,  betapa sakit nya hati gondrong apabila mendengar ibu  nya sudah lama meninggal dan sakit hati gondrong menjadi-jadi apabila ia mengatahui ibunya mati akibat daripada suami nya yang kedua tidak lain si drakula penghisap darah, kata tasya ibu nya setiap malam di pukul terus sama si drakula yang ganas sehingga ibu sudah tidak tahan untuk terus hdup.

 ibu nya pun mengambil keputusan untuk bunuh diri karena tidak sanggup menahan sengsara yang ada di dalam hati nya. Setelah kejadian tersebut tasya melarikan diri daripada ayah nya si drakula yang ganas. Tasya ingin di kawinkan dengan suku ayah nya tapi tasya tidak mahu nanti dia jadi seperti ibu, ibu tasya berpesan kepada tasya agar tidak menikah dengan mana-mana drakula karena semua drakula sangat jahat dan ganas.

Gondrong pun bercadang untuk untuk membawa adik tiri nya tasya untuk pergi ke tempat di mana gondrong tinggal bersama ayah nya, walau bagaimana pun gondrong dan tasya tetap satu ibu lahir dari perut yang sama meskipun berbeda ayah, gondrong ayah nya toyol dan tasya ayah nya drakula. Sesampai saja gondrong di kampung nya kuburan yang sangat sepi,  ia langsung kerumah ayah akan tetapi rumah kosong dan barang yang ada dalam rumah nya terhambur seperti sudah terkena angin taufan, gondrong pun berteriak kencang tetapi tidak ada sesiapa yang menjawab kecuali bunyi tikus dan cicak.

 Gondrong pun lalu pergi bertanya kepada jiran tetangga nya ayah nya pergi kemana, mengdengar kata dari tetangganya hati gondrong seperti hancur berderai seperti tidak ada artinya, bagaimana tidak orang yang satu-satu nya ia sayang telah pergi selama-lamanya akibat perbuatan si drakula yang mencari gara-gara di kampung halaman nya.

Seluruh kampung nya musnah di ganggu oleh drakula si pengisap darah, kata tetangga nya ayah gondrong tidak sempat  menyelamatkan dirinya daripada sekumpulan  drakula, gondrong kembali menangis dan menangis karena gondrong sangat menyanyangi ayah nya yang sudah bersusah payah membesarkan nya dari kecil sehingga dewasa, berhari-hari gondrong menangis sehingga ia menjadi buta dan tidak bisa melihat apa-apa kecuali padangan nya hitam dan gelap gulita, dengan keadaan nya yang buta ia tidak bisa buat apa-apa kecuali menangis kehilangan kedua orang tua nya.
  
Setiap anak pasti bersedih kalau kedua orang tua nya sudah tidak ada, karena sejahat jahat nya orang tua itu pasti ada kebaikan nya dan tetap orang tua, gondrong menyesal belum cium kedua telapak kaki ayah dan ibu nya dan memohon ampun, dan ia lari dari rumahnya tanpa restu ayah nya itulah membuatkan gondrong menyesal seumur hidup.Hanya tasya saja yang menjaga dan merawat gondrong setiap hari nya, karena cuma tasya saja keluarga yang gondrong ada.

Hargailah orang tua kita selagi ia masih hidup dan jangan sia-sia kan masa yang ada, jangan pernah merasa hidup di dunia tiada siapa yang sayang dan cintakan kita, karena kita lahir di dunia karena cinta.Takdir kita tidak bisa merubah nya selain mejalaninya dengan lapang dada serta biarkan caci maki setiap kata karena itu akan menjatuhkan kita. 

Percaya dengan diri sendiri tidak ada yang meminta di lahirkan di dunia cacat, semua mahu jadi sempurna tapi kenyataan nya itu tidak mungkin selagi bumi masih berputar selagi mentari bertukar menjadi rembulan selagi itu semua tidak pernah akan terjadi, memang melalui nya sulit terkadang mahu saja lari dari segala-galanya. Percaya selagi kita hidup selagi itu kita mampu anggap saja cacian, makian, hinaan satu kritikan harus kita terima dengan hati yang terbuka, kita hidup tidak lari dari masalah tidak lari kritikan, selagi jantung masih berdegup selagi nafas masih ada selagi itu kita bisa hidup dan berjuang.
14/6/2013   jumaat

                                                T A M A T