Sabtu, 08 Juni 2013

cerpen " pelangi pelangi kecil "



CERPEN         :  PELANGI PELANGI KECIL

PENULIS : ASWAN 

kelas : 8


 Indonesia adalah Negara yang sangat luas, terbentang dari sabang sampai marauke. Kaya dengan pulau-pulau, kaya dengan bangsa, agama , dan bahasa, itulah Indonesia. Kepadatan penduduknya sehingga banyak warga Negara Indonesia pergi merantau, ada di arab, singapura ,Malaysia dan banyak lagi. Negara  Malaysia adalah salah satunya penduduk Indonesia yang paling banyak, terutama di sabah. Ada dari Sulawesi  selatan, Sulawesi barat, nusa tenggara dan provinsi lainnya, ada yang berbangsa bugis, timur,dan  ada juga yang berbangsa  jawa. Bahkan ada yang sudah  menjadi warga Negara Malaysia. Beratus- ratus ribu masyarakat Indonesia berada di seluruh Malaysia. Tersebar di seluruh ladang-ladang kelapa sawit dan rata-rata hanya sebagai pekerja ladang biasa,antaranya menuai buah sawit, memunggut biji dan banyak lagi, termasuk lah anak-anak yang tidak bersekolah.
                Banyak warga Negara Indonesia yang pergi merantau di Malaysia, berpuluh-puluh tahun lamanya menjadi TKI sehingga anak-anak mereka tidak pernah melihat tanah air sendiri. Dan rata-rata TKI yang berada di Malaysia hanya bekerja sebagai buruh kasar di ladang kelapa sawit, jauh dari kota dan kehidupan nya di ladang tidak seperti di hidup di kota, kehidupan di ladang bak kata pepatah “ seperti katak dibawa tempurung” dan kebanyakan orang-orang yang pergi ke kota hanya setahun sekali itupun kalau pergi, bayangkan jika tenaga kerja Indonesia  yang berada di Malaysia ratusan ribu, bagaimana jika mereka sudah tinggal sudah 30 tahun, bayangkan saja berapa banyaknya anak Indonesia yang berada di Malaysia, terutama  yang berada di negeri sabah, menurut data hasil survey kurang lebih 53 ribu orang anak usia sekolah warga Negara Indonesia tersebar di  ladang kelapa sawit seluruh sabah.
                Baru sekitar 13 ribu anak yang terlayani pendidikannya, termasuklah akbar, azwan, hafiz, rahma dan abdul, mereka berlima adalah asli anak Indonesia kecuali azwan yang memiliki bangsa campuran, Indonesia dan Filipina, tetapi itu semua tidak menghalang azwan untuk mengenal budaya dari bangsa ayahnya sendiri. Mereka berlima tinggal di sebuah ladang kelapa sawit yang sangat jauh dari kota, tempat tinggal mereka sangat terbatas.
                Dengan berstatuskan anak warga Negara Indonesia mereka Cuma bisa mendapat pendidikan dari sekolah humana atau lebih dikenali pusat bimbingan anak-anak. Sekolah humana adalah sekolah yang Cuma mengajarkan 3 M, yakni membaca, menulis, dan mengira, dimana kalau di Indonesia sokolah humana itu Cuma sekolah anak TK. Guru  Yang mengajar terdiri dari tiga Negara, yaitu Malaysia, Indonesia , Filipina, kementerian pendidikan dan kebuadayan  Indonesia telah menghantar tenaga kerja yang  terdidik ke Malaysia untuk mengajar anak-anak Indonesia agar tidak lupa jati diri dan tidak lupa tanah air sendiri meskipun lahir di negeri orang tetapi tetap anak Indonesia.
                Di sekolah humana juga terdiri siswa daripada Malaysia, Indonesia dan juga Filipina dan tidak dinafikan lagi siswa yang paling banyak adalah siswa yang berasal daripada Negara Indonesia, dengan kecerdikan pemerintahan Indonesia yang telah menghantar guru-guru yang berpotensi tinggi dan lulusan university  untuk mengajar di Malaysia sedangkan guru asal Malaysia dan Filipina yang mengajar di humana Cuma lulusan SMA.  Itu sajakah yang anak-anak Indonesia bisa dapatkan hanya bersekolah di pusat bimbingan, dimana perhatian pemerintah Malaysia.
                Salahkah jika anak-anak TKI yang berada di Malaysia mendapat pendidikan yag lebih tinggi selayaknya warga Negara Malaysia, apa akan terjadi pada anak-anak Indonesia jika pendidikan tertingginya Cuma di pusat bimbingan humana, tamat saja bersekolah di humana anak-anak Indonesia terpaksa turun ke ladang untuk membantu ayah dan ibunya bekerja padahal usianya masih muda. Bagaimana jika anak-anak Indonesia yang berada di seluruh Malaysia seperti itu, apa yang akan terjadi adakah masa depan nya cerah ataupun masa depan nya gelap,. Itulah nasib anak ladang yang berada di Malaysia terutama yang berada di sabah, cita-cita mereka musnah setelah tamat sekolah humana, siapa yang harus di persalahkan adakah ibu/bapa mereka. Akibat pergi merantau anak yang menjadi mangsa tidak mendapat kehidupan yang lebih sempurna seperti anak Indonesia lainnya.
                Jika ayahnya seorang ladang apa anaknya juga akan menjadi pekerja ladang, adakah Cuma itu saja yang bisa dilakukan, bagaimana bisa maju jika pendidikan paling tinggi rata-rata anak Indonesia yang berada di malayisa Cuma lulusan sekolah dasar. Sungguh kasian nasib anak perantau, apa mungkin jika ibu nya seorang pengutip biji sawit anak juga akan menjadi pengutip biji sawit, tetapi itulah kenyataan nya kebanyakan anak yang masih muda sudah pergi membantu ibu dan ayahnya. Padahal kebanyakan daripada mereka mempunyai cita-cita yang tinggi, ada yang ingin menjadi doctor, polis , guru bahkan ada yang ingin menjadi presiden Indonesia. Apa boleh buat, cita-cita mereka terpaksa mereka kubur untuk selama-lamanya karena itu semua tidak akan mungkin terjadi buat anak-anak TKI.
                Tetapi tidak buat azwan,akbar, abdul ,hafis dan juga rahma karena meraka berlima mempunyai semangat juang yang tinggi, semangat hidup yang tinggi dan semangat belajar yang tinggi sehingga ingin merubah diri mereka menjadi lebih baik daripasa orang tua mereka sendiri, mereka ingin membuktikan  yang mereka juga bisa Berjaya suatu hari nanti. Mereka berlima mempunyai karakter yang berbeda-beda, bakat yang berbeda-beda dan suku bangsa yang berbeda-beda, tetapi mereka berlima sangat kompak apabila di sekolah humana pusat bimbingan, mereka berlima berumur sekitar 12 tahun dan semuanya satu kelas.
                Azwan atau nama sebenarnya azwan agus tahir mempunyai suku bangsa yang berbeda, ayahnya berbangsa bugis mandar yang berasal dari Sulawesi barat dan ibunya berbangsa tagalog yang berasal dari Filipina, azwan telah memilih Indonesia sebagai tanah airnya, karakter azwan sangat pendiam dan jarang bergaul akrab dengan teman-teman nya dan azwan mempunyai bakat dalam bidang nyanyian  dengan suaranya yang ciri khas.
                Akbar tanjung alamsyah atau sering di sapa akbar, juga berbangsa bugis mandar yang berasal dari Sulawesi barat sama seperti azwan, selama ayah dan ibunya berada di Malaysia baru sekali pulang ke Indonesia, akbar mempunyai karakter nakal  dan selalu menganggu teman-teman nya tetapi akbar mudah bergaul dan mudah akrab dengan teman-temannya, dan akbar adalah siswa yang paling pintar dalam mata pelajaran matimatika di sekolahnya di mana mata pelajaran tersebut banyak siswa yang membencinya. Itulah kelebihan akbar berbanding teman-teman nya yang lain, dan akbar juga selalu mendapat rangking 1 di sekolahnya.
                Abdul muharram atau lebih kenali sebagai abdul adalah berbangsa bugis bone yang berasal dari Sulawesi selatan, abdul anak ke tiga daripada lima orang adik beradik dan semuanya laki-laki, abdul orang nya sangat malas pergi sekolah dan abdul akan ke sekolah jika ada sukan atau perlombaan. Abdul sangat lemah dalam mata pelajaran tetapi abdul tidak khuatir karena dia sangat di sayangi oleh gurunya. Gurunya sangat menyanyangi Abdul seperti anak sendiri, oleh itu abdul mempunyai tingkah laku yang tidak baik, yaitu selalu merendah-rendahkan teman-temannya. Apalagi kata gurunya abdul ingin dijadikan warga Negara Malaysia, guru-guru di sekolah tidak pernah memarahi abdul jika ia tidak pergi sekolah malahan sebaliknya gurunya akan marah abdul jika dia tidak datang latihan menari, sungguh aneh dunia ini semua siswa kebinggungan karena yang mana lebih penting menari atau belajar. Abdul mempunyai bakat dalam bidang menari, tetapi banyak juga siswa yang bilang guru tidak adil karena guru melihat dari satu sisi saja oleh karena itu banyak siswa yang terluka hatinya, karena selalu memilih abdul mengikuti  lomba padahal guru sendiri yang bilang kalau malas ke sekolah  tidak akan dibawa mengikuti lomba.
                Hafiz baharuddin atau lebih manja di sapa hafiz berasal dari NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) dan berbangsa timur, hafiz sangat jago bermain sepak takrow dan hafiz juga tidak kalah pintar di sekolah nya karena hafiz juga cemerlang dalam mata pelajaran matimatika sama seperti akbar, tetapi  jarang masuk sekolah kerana sangat kuat tidur sehingga lambat ke sekolah serta hafiz juga malas belajar dan mementingkan bermain. Tetapi itu semua hafiz tepis jauh-jauh karena hafiz selalu yakin dengan apa yang dia lakukan meskipun sesulit apa pun tetap dia tetap yakin. Hafiz mempunyai karakter yang sangat ramah, mudah bergaul dan kalau bicara selalu lupa diri dan bila dapat teman baru teman lama dilupakan.
                Siti rahma atau selalu disapa rahma satu-satu nya siswa perempuan yang berada di kelas 6 di sekolah pusat bimbingan humana, rahma berbangsa bugis pinrang yang berasal dari Sulawesi selatan. Rahma sama seperti abdul sangat lemah dalam semua mata pelajaran meskipun dia rajin ke sekolah dan jarang cuti. Rahma orang nya sangat cantik dan juga baik hati selalu mendengar kata-kata gurunya, rahma mempunyai karakter  mudah bergaul dan akrab dengan teman teman nya dan rahma mempunyai bakat menari yang luar biasa kerana rahma selalu menjadi juara tari di sekolahnya dan menjadi siswa yang paling berprestasi. Meskipun mempunyai karakter yang berbeda tetapi mereka tetap kompak ketika bersama.
                Guru yang mengajar mereka terdiri dari tiga Negara yakni, MALAYSIA , INDONESIA , FILIPINA, serta bangsa nya pun berbeda, guru asal Malaysia yang mengajar di humana bernama zaining nasran atau selalu disapa cikgu zai, cikgu zaining orang nya kuat marah dan panas baran tetapi cikgu zaining mempunyai bakat yang luar biasa yaitu bakat menari, cikgu zaining berbangsa sungai dan berasal dari bukit garam sabah, cikgu zaining berumur sekitar 22 tahun dan lulusan SPM ( sijil peperiksaan Malaysia )
                Dan guru dari Indonesia pula bernama haris cempaka atau selalu di sapa pak haris, pak haris berbangsa jawa sunda yang berasal tasik Malaya bandung jawa barat. Pak haris berumur 25 tahun dan baru selesai kuliah dan mendapat gelar sarjana muda, pak haris mengajar dalam mata pelajaran IPA dan MATH. Pak haris sangat di sayangi oleh anak-anak siswa nya karena sikap nya yang baik, ramah dan selalu memotivasi kan anak-anak didik nya. Pak haris sudah menikah dan mempunyai seorang anak perempuan.
                Kalau guru dari Filipina, satu-satunya guru perempuan yang bernama maricol dan selalu disapa mum maricol  , mum maricol berbangsa tagalog yang berasal dari manila dan berumur sekitar 40 tahun. Mum maricol sudah lama mengajar di sekolah humana yang berada di tengah-tengah kebun kelapa sawit, mum maricol mempunyai karakter yang berbeda karena mum maricol  seorang yang sangat tegas dan jarang menerima pendapat orang lain. Mum maricol sudah  menikah dan sudah mempunyai anak dan cucu.
                Bukan Cuma siswa yang berbeda tetapi guru juga berbeda, berbeda bangsa, agama, bahasa dan Negara. Meskipun mereka berbeda tetapi merka tetap semangat mendidik anak anak perantau yang ada di Malaysia. Di tengah kesibukan siswa belajar tiba-tiba datang hafiz berlari kencang  dari arah depan dan berkata, “ teman-teman pak guru suruh kita semua berkumpul di lapangan sekolah katanya ada pengumuman penting dari bapak guru”
                Semua siswa pun tampak gelisa sekali dan heran karena guru-guru mereka tidak pernah menyuruh semua siswa berkumpul di lapangan, semua siswa pun berlari kencang mengikuti hafiz. Akbar juga sangat panasaran sekali  karena akbar orangnya agak kuat menyibuk dan akbar pun bertanya kepada hafiz sambil berlari.
“ hafiz.......! hafiz.....!hoi....hafiz....!kenapa tiba-tiba kita semua di suruh berkumpul di lapangan memang nya ada apa?” sapa akbar sambil mengejar  hafiz dari belakang.
“ aku juga nggak tahu...! mengapa tiba-tiba kita di suruh berkumpul di lapangan, emangnya kenapa, yang kau Tanya aku apa pasal ahh...! sabarlah nanti juga pak guru umumkan, penasaran banget sihh” jawab hafiz yang malas melayan akbar yang suka menyibuk.
“ kalau aku tahu buat apa aku Tanya kau..! ahh kau ini hafiz baru di Tanya sudah membebel malas lah aku mahu layan kau” akbar diam lalu muka nya gak monyong.
Selang beberapa minit , akhirnya datang pak haris bersama cikgu zaining yang berjalan menuju kelapangan sekolah, sampai saja pak haris dan cikgu zai mereka terus berdiri di depan puluhan siswa sekolah humana pusat bimbingan,semua siswa hadir kecuali abdul, abdul memang jarang masuk sekolah abdul Cuma masuk sekolah jika ingin mengambil ujian saja, tetapi gurunya tidak pernah memarahi nya, dan semua siswa tampak heran dengan hal tersebut.
“ perhatian...!perhatian...! semua siswa, assalamualaikum..wr, wb” kata pak haris sambil melihat kertas yang ia pegang
“ walaikumsalam, wr, wb..” sambut salam seluruh siswa yang beragama muslim
“ pak guru Cuma mahu umumkan beberapa pekara yaitu mengenai sukan yang akan diadakan di ladang sawit lainnya. Dimana acara ini menjadi acara tahunan dan kalian semua akan bersaing  dengan sesama anak sekolah pusat bimbingan humana, pak guru harapkan kalian semua akan bersaing secara sehat dan sportif. Pak guru juga berharap kalian semua juga dapat berpatisipasi dalam acara ini, seperti tahun kemarin acara ini mencangkup tiga ketegori yaitu, pelajaran, olaharaga dan seni, dari cabang pelajaran yaitu cergas cermat matimatika, untuk cabang olahraga adalah sepak takrow dan terakhir cabang dari seni adalah tari berpasangan dan menyanyi dan keseluruhan lomba ada empat, untuk pengatahuan kalian semua besok kita akan seleksi untuk pemillihan ke sukan itu nanti, para guru akan memilih lima orang sahaja, ada apa-apa pertanyaan” ujar pak haris cempaka.
“ pak guru, saya ingin bertanya bagaimana cara seleksi pemilihan ke sukan” Tanya hafiz dengan suara nya yang agak keras sehingga terdengar seluruh siswa.
“ untuk pemilihan ada tiga aspek yang akan di nilai, yang pertama adalah kehadiran para siswa kedua sikap dan tingkah laku siswa dan terakhir adalah kehandalan sesuai lomba yang ingin di ikuti, jadi siapa malas ke sekolah tidak akan di bawa ke sukan meskipun dia hebat seperti apa, ada apa-apa lagi yang ingin kalian Tanya kan?” jawab pak haris dengan suara yang berlogat jawa sunda.
“ saya ingin bertanya pak guru, bagaimana jika ada siswa yang malas ke sekolah tetapi dia terpilih mengikuti sukan, adakah itu adil” Tanya akbar sambil berdiri
“ itu tidak mungkin karena pasti ada kebijakan dan keadilan dalam pemilihan sukan itu nanti, oh iya! Kalian semua jangan lupa berlatih yah, buat lah yang terbaik di antara yang terbaik, karena Cuma lima orang saja yang akan di pilih, berusaha tangga kejayaan, jangan mudah menyerah kalah kalian harus ingat pepatah pahlawan Indonesia ( maju terus pantang mundur ) meskipun kalian semua lahir di sini tetapi kalian tetap anak Indonesia, hanya satu saja pak guru mahu bilang, anak Indonesia bisa...!bisa...!bisa...!, kalau tidak ada apa-apa lagi, pak guru tutup dengan bacaan doa” ujar pak haris sambil menutup pengumuman nya.
Semua siswa pun pulang kerumah masing-masing, dalam perjalanan pulang akbar, hafiz , rahma dan azwan jalan bersama-sama. Mereka berempat tampak heboh menceritakan tentang sukan tersebut. Cuma abdul saja yang tidak hadir ke sekolah, di tengah perjalanan mereka terserempak dengan abdul , akbar dan hafiz memanggil dengan suara yang sangat kencang tapi abdul masih tidak mendengarkan. Abdul berjalan kearah rumah cikgu zaining yang mengambil masa kurang lebih 15 minit dari rumahnya.
“ kenapa yah, abdul malas ke sekolah padahal bisa di kira setiap hari juga dia pergi kerumah cikgu zaining” kata rahma sambil berjalan dan mempraktek kan gerak tarinya yang mana rahma suka menari tarian japin.
“ aku juga nggak tahu, itu urusan dia, dia malas ke sekolah di yang rugi karena yang ikut ke sukan hanya yang rajin ke sekolah, oh iya bagaimana kalian siap nggak besok seleksi” kata azwan memecah kesunyian.
“ siap dong...!malam ini aku mahu belajar matimatika karena target aku Cuma itu, kalau kamu bagaimana” Tanya akbar sambil menghafal perkalian nya dalam hati.
“ kalau aku sih yakin bisa karena di sekolah aku yang paling handal dalam permainan sepak takrow, hahhahahaha... nanti malam pun aku mahu ikut latihan bersama abang-abang di lapangan” ujar hafiz yang terlalu yakin dia terpilih hafiz berjalan sambil menendang-nendang batu.
“ hahahah.....kau ini hafiz terlalu yakin, nanti kau tidak terpilih bagaimana, kalau aku sih siap-siap aja! Antara semua lomba aku memilih untuk mengikuti lomba menyanyi saja, aku  akan menyanyikan lagu berjudul ( tanah air beta )” azwan pun turut mempraktekkan lagu tersebut dengan suara nya yang ciri khas.
“ ahh, kalian semua bisa aja dehh, kalau gossip number satu, kalau aku sih kata cikgu zaining aku akan di seleksi tari berpasangan besok, cikgu zaining cakap aku akan berpasangan dengan abdul penari terbaik di sekolah kita, bagi aku sih tidak masalah cuma itulah kalau kami lagi latihan abdul selalu marah-marah aku meskipun dia yang salah tapi aku juga yang di salahkan, yahh..memang kita semua tahu yang dia jago menari tetapi dia tidak berhak memarahi ku, karena kami sama-sama siswa tapi apa boleh buat dia kan di sayang sama cikgu zaining” kata rahma sambil mendengar lagu tarian yang akan dia tarikan besok hari.
“ Apa....!!!” kata akbar, hafiz , dan azwan secara serentak yang sangat kaget mendengar kata-kata daripada rahma.
“ ahh...mana mungkin, apa kau tidak salah rahma bukan nya pak haris dan cikgu zaining bilang tadi yang malas ke sekolah tidak akan di bawa, apakah itu adil, kita semua sama tidak ada bedanya jadi guru juga harus adil dong” kata hafiz yang sangat jengkel  mendengar nama abdul.
“ keadilan harus di tegakkan jikalau memang abdul itu terpilih mengikuti sukan kita harus bersatu, bukan karena cemburu tapi hanya sebatas menyadari bahwa pelajaran itu lebih penting daripada apa pun, kalau kita tidak ikut sukan tahun ini kita boleh cuba tahun depan,tapi kalau gagal dalam pelajaran kita akan tertinggal daripada teman-teman yang lain, dan di harapkan pak guru lebih memberi peluang kepada siswa yang betul-betul layak dan tidak melihat dari satu sisi saja, mungkin jika abdul terpilih pak guru hanya menjaga hati abdul tapi akan melukakan banyak hati, tidak ada pilih kasih di antara siswa , yah.. memang abdul itu jogo menari tidak di nafikan lagi kehebatan nya dan lagi satu buat apa pandai menari kalau malas ke sekolah” ujar akbar yang meluahkan isi hati nya kepada teman-teman nya.
“ betul tuh..! aku setuju dengan mu” kata rahma tersenyum-senyum.
“ tetapi itu semua ada di tangan pak haris karena dia kepala sekolah dan dia juga yang mengumumkan tadi, bagi aku kalau guru tidak mengambil tindakan pasti lebih ramai lagi siswa yang malas ke sekolah” tambah hafiz yang tidak berpuas hati dengan pemilihan sukan tersebut.
“ iya betul, aku setuju dengan mu hafiz lihat si jusman sekarang sudah malas ke sekolah gara-gara ingin menghandalkan sepak takrow nya” kata azwan yang menambahkan lagi seru suasana perbincangan.
“ bukan Cuma si jusman tapi juga si sukri yang lebih mementing bermain sepak bola daripada pergi ke sekolah, abdul juga begitu kalau pergi latihan menari biar jauh ke ujung dunia dia sanggup  tapi kalau pergi belajar jangan harap dia ada, yang membuatkan aku heran adalah abdul di perdulikan untuk ikut sukan tetapi sukri dan jusman tidak sama sekali, apakah itu adil” tambah akbar
“ apa-apa pun semangat yahh semua teman-teman agar besok kita bisa lakukan yang terbaik dari yang terbaik, adil tak adil biarlah tuhan saja yang tahu kita harus yakin dengan diri sendiri dan membuktikan bahwa kita terpilih bukan karena hebat di mata guru tapi memang kita layak untuk mendapatkannya, amin...” kata rahma yang mengakhiri diskusi mereka berempat.
“ bye.....!!jumpa besok, di sekolah” kata hafiz, akbar dan azwan sambil berjalan kerumah masing- masing.
                Keesokan hari nya semua siswa di seleksi dan akhirnya mereka berlima terpilih mengikuti sukan meskinpun banyak siswa yang tidak berpuas hati karena abdul terpilih mengikuti lomba tari berpasangan bersama rahma padahal abdul malas ke sekolah kurang lebih tiga bulan sekali dia hadir, tetapi guru-guru tidak pernah menegur atau menasihati abdul semua siswa tahu yang cikgu zaining memang rapat dengan abdul tetapi setiap guru harus bersikap adil tidak kira dia itu siapa, bisa di kira setiap hari abdul bermalam di rumah cikgu zaining  meskipun rumah abdul sangat jauh tetapi abdul sanggup berjalan untuk ke rumah cikgu zaining. Akbar, hafiz, azwan dan rahma walaupun mereka berempat agat kecewa dengan sikap guru tapi mereka tetap semangat mengikuti sukan.
                Awalnya semua siswa mahu demo karena itu sudah tidak adil, tetapi mereka berpikir bahwa sampai mana pun kalau siswa yang melawan guru itu tak ada guna meskipun benar, kalau sekarang tidak adil apa lagi di masa depan dan semua siswa memutuskan untuk berdiam saja demi kebaikkan semua karena diam lebih baik daripada berbicara. Suka atau tidak suka semua siswa harus menerima dengan hati yang terbuka Karena itu lah kenyataan nya.
                Usai seleksi, abdul tampak senang sekali dia terpilih mengikuti lomba tari, seperti yang semua tahu abdul memang jago menari dan semua juga tahu yang dia juga  malas belajar, abdul seakan-akan  memperlihatkan kehebatan nya kepada teman-teman nya semua, abdul tidak seperti teman-teman nya yang lain yang selalu akrab dan abdul jarang bermain dengan akbar, azwan , hafiz dan rahma. Keangkuhan abdul semakin menjadi-menjadi apabila ia lolos dari seleksi.
                Semua siswa yang terpilih pun tampak senang dan semangat karena sukan diadakan satu tahun sekali, akbar yang terpilih mengikuti lomba cergas cermat metimatika sangat bangga sekali karena bisa mewakilkan sekolah nya dan akbar belajar bersungguh-sungguh agar bisa menempilkan yang terbaik daripada yang terbaik, akbar juga berharap dapat menjadi juara satu di sukan itu nanti dan akbar terus berlatih dan berlatih.
                Hafiz juga begitu karena hafiz terpilih mengikuti lomba dari cabang olahraga sepak takrow dan ia akan menjadi kapten team nya di sukan tersebut, hafiz juga berharap dengan keyakinan yang melekat di dalam tubuh nya bisa dapat menampilkan kemampuan nya dalam bermain sepak takrow. Hafiz setiap malam usai sekolah ia langsung pergi ke lapangan sepak takrow yang kurang lebih sepuluh minit perjalanan daripada rumah nya, hafiz juga bagus dalam mata pelajaran dan juga bagus dalam acara olahraga untuk itu hafiz bijak membagikan waktu nya.
                Azwan pula yang sangat pendiam juga mulai berpatisipasi dalam acara perlombaan dimana azwan orang nya yang sanagt pendiam, azwan yang terpilih mengikut lomba menyanyi akan menyanyikan lagu daerah yang berjudul Soleram  dan lagu kebangsaan Indonesia yang berjudul Tanah air beta, dan itulah pertama kali azwan ikut perlombaan. Meskipun  azwan sangat pemalu tetapi azwan berharap dapat menampilkan yang terbaik daripada yang terbaik agar bisa meraih juara satu agar tidak mengecewakan mentor nya tidak lain pak haris cempaka, karena pak haris yang selalu membimbing azwan sehingga azwan percaya diri untuk bernyanyi di hadapan banyak orang sehingga azwan bisa lolos daripada seleksi.
                Lain pula dengan rahma dimana rahma akan menari bersama abdul meskipun berat tetapi rahma harus menerima itu, rahma setiap hari latihan bersama abdul di sekolah usai belajar dan rahma juga berharap dapat menampil kan yang terbaik agar ia mampu mengapai prestasi.
                Beberapa hari kemudian sesudah seleksi abdul sudah mulai ke sekolah untuk belajar karena kalau tidak pasti menjadi buah bibir semua siswa, tetapi banyak siswa yang jengkel melihat abdul karena kenapa baru ada sukan baru ke sekolah kenapa tidak dari dulu lagi, dan ada beberapa siswa yang berkecil hati kepada pak haris cempaka karena tidak mengambil sebarang tindakan terhadap abdul, bukan kah keadilan itu harus ditegak kan kalau bukan sekarang bila lagi. menjelang tibanya sukan akbar, azwan, abdul, hafiz dan rahma  pun bersiap sedia dengan lomba masing-masing mereka berlima sangat semangat sekali karena ada tujuh sekolah yang akan mengikuti sukan tahunan humana sekolah pusat bimbingan, dan empat emas yang akan di rebutkan daripada cabang olahraga, seni dan pelajaran dan semua siswa yang di pilih daripada yang terbaik di antara terbaik.
                Sesampai saja mereka di sukan tersebut acara yang pertama di mulai adalah acara cergas cermat matimatika  dan semua siswa sekolah masing-masing telah menghantar siswa yang pandai dalam mata pelajaran matimatika dan akbar mewakilkan sekolah nya, akbar yang mengikuti acara Lomba cergas Berjaya menjadi juara 1 sekaligus mengalah semua saingan nya daripada enam sekolah ladang sawit sesabah.
                Acara kedua adalah acara daripada cabang olahraga yaitu sepak takrow, dimana acara itu menjadi acara favorit hafiz, hafiz yang yang menjadi kapten sepak takrow juga Berjaya menjadi juara satu mengalah kan semua pesaing nya, tiada kata yang mampu hafiz lontarkan kecuali yakin dan yakin. Hafiz juga sangat senang sekali karena ini adalah kali pertama ia mengikuti acara perlombaan tapi bagi hafiz apa yang terpenting adalah keyakinan dan semangat perjuangan yang kental agar mampu maraih prestasi dan hafiz berharap bisa lebih berprestasi di masa hadapan dan rajin belajar karena belajar itu asas kesuksesan.
                Acara di teruskan dengan acara dari cabang seni yaitu menyanyi, azwan yang mewakilkan sekolah nya yang sangat pemalu lagi pendiam tidak melepaskan peluang karena azwan Berjaya menjadi juara satu lomba menyanyi yang mengalahkan pesaing pesaing nya yang hebat-hebat, meskipun awal nya azwan sendiri tidak pernah menyangka akan menjadi juara satu. Berkat mentor handalan nya tidak lain pak haris cempaka yang selalu memotivasikan azwan agar lebih percaya diri dan selalu yakin, dan tidak ada yang menyangka bahwa azwan bisa menjadi juara satu lomba menyanyi dan itu membuatkan semua teman-teman merasa bangga terhadap nya termasuk mentor nya sendiri. Tidak dinafikan suara  nya yang bak angin sepoi-sepoi bahasa suara nya sangat merdu tetapi masih lemah dalam teknik vocal dan kelebihan yang ada pada nya telah menawan hati para juru lomba.
                Dan acara yang di tunggu-tunggu tidak lain adalah acara dari cabang seni yaitu lomba tari berpasangan dimana abdul dan rahma yang mewakilkan sekolah nya, dan tidak dinafikan lagi kehebatan mereka berdua sehingga bisa menjadi juara satu, dan kemenangan nya sudah pun menjadi target para guru dan semua guru pun kagum melihat tarian mereka. Sebelum bertanding cikgu zaining sudah pun memastikan abdul dan rahma menang karena cikgu zaining tidak pernah kalah dalam perlombaan tari tradisional, dan itulah kenyataan nya. Abdul dan rahma membawa tari topeng yang berasal dari provinsi sumatera barat.
                Itulah anak ladang yang  berprestasi meskipun Cuma di ladang kelapa sawit, akbar, azwan, abdul , hafiz. Dan rahma walaupun Cuma bersekolah di pusat bimbingan humana yang kalau di Indonesia tidak ada apa-apa nya Cuma sebatas pandai membaca, mengira dan menulis. Tetapi mereka berlima bisa membuktikan yang mereka juga bisa Berprestasi meskipun Cuma di ladang, mereka berlima menjadi juara umum antara sekolah humana seluruh ladang di daerah nya dan mereka berlima di gelar juara anak ladang. Luar biasa anak tki yang berada di sabah ini yang telah menjadi anak tki yang berwawasan tinggi  tetapi itu semua tidak ada artinya jikalau tidak ada yang membimbing mereka, mereka semua harus berterima kasih kepada  kepada guru-guru mereka terutama pak haris cempaka karena tanpa guru siapa lah siswa dan tanpa guru mereka berlima tidak akan mungkin bisa meraih prestasi yang cemerlang, walaupun jauh dari lubuk hati para siswa yang paling dalam yang sangat kecewa dengan semua guru tetapi itu semua tidak menghalang mereka untuk terus maju ke hadapan.
                Usai sukan seperti biasa semua siswa kembali sekolah seperti biasa , semua siswa hadir dengan semangat wajah yang baru kecuali abdul yang tidak hadir ke sekolah seperti biasanya dan guru tidak pernah mahu ambil tahu tentang hal sebegitu. Ada juga yang bersedih karena pak haris akan pulang ke Indonesia, semua siswa tampak berat hati karena guru yang mereka sayangi akan pergi meninggalkan mereka, semua siswa yang mulai semangat belajar tiba-tiba menjadi malas mendengar berita yang pak haris akan berhenti mengajar mereka, akbar yang sangat akrab dengan pak haris menangis tersedu-sedu mengdengar kata-kata pak haris yang tidak lama lagi akan pulang ke Indonesia, bukan Cuma akbar tetapi seluruh siswa akan merasa kehilangan sosok yang begitu baik dan selalu melontarkan kata-kata motivasi kepada anak-anak tki yang berada di Malaysia agar tidak lupa akan tanah air INDONESIA. Dan kata-kata yang selalu berkumandang dalam ingatan para siswa adalah “ orang yang sukses adalah lah orang yang kuat berusaha”. 
                Apa-apa pun mereka tetap semangat dan giat belajar untuk  masa depan yang cemerlang, karena tidak ada kata terlambat untuk belajar dan tidak ada kata terlambat untuk berubah. Orang yang bodoh adalah orang yang malas dan orang yang buta hati adalah orang yang tidak pernah adil, begitulah cerita anak-anak tki di sabah Malaysia yang tinggal di perladangan.

                                                                              T  A  M  A  T                           15/5/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar