Kamis, 18 April 2013

Cerpen Fabel "Cinta si tikus"



Cinta si tikus
            Di sebuah perkampungan kumuh Jakarta di sebuah tempat yang sangat kotor, terdapat seekor tikus jantan yang bernama Brad.
          Brad adalah tikus yang sangat cerdik, beda dengan tikus lainnya. Brad di besarkan di tempat yang sangat kotor, bau, dan hidup tidak menentu. Brad tinggal dengan Ibunya, yang bernama Jamilah , Ibunyalah yang membesarkan dan merawat Brad.
          Pada suatu hari Brad berfikir untuk keluar daripada sampah sarap yang sangat kotor dan bau. Brad ingin mengubah hidupnya, Brad tidak mau jadi seperti tikus lainnya. Brad adalah seekor tikus yang istimewa, sangat beda dengan tikus lainnya. Bulu Brad berwarna putih kecoklatan beda dengan Ibu dan tikus-tikus lainnya yang berwarna hitam. Oleh karena itu Brad memberitahu kepada Ibunya bahwa ia ingin pergi merantau.
Brad                      : “Ibu saya ingin pergi merantau!”
Ibu Jamilah          : “Nak, ada apa dengan mu?”
Brad                      : “Iya Bu, Brad ingin pergi jauh dari sampah sarap yang sangat kotor ini!”
Ibu Jamilah          : “Apa? Dasar anak durhaka! Tega sekali kau menghina tempat tinggal kita!”
Brad                      : “Brad tidak menghina bu, tapi ini kenyataan! ”
Ibu Jamilah          : “Tega sekali kau berkata bbegitu anakku, selama bertahun-tahun kau hidup di sini dan
                                   membesar di sini dan sekarang kau menghinanya?
Brad                     : “Ibu, sampai kapan kita harus hidup dalam kekotoran ini ,brad ingin mengubah nasib
                                 Bu!”
Ibu Jamilah         :  “harus kau tau Brad!, Sampai kapan pun ibu tidak akan mengizinkan kamu!”
Brad                     : ”Tapi bu!”
Ibu jamilah          : “tidak pakai tapi-tapi!”
Brad                     : “Apa yang menyebabkan Ibu tidak membenarkan Brad?”
Ibu                       : “Ibu tidak mau kau ikut jejak Bapak mu.”
Brad                     : “Memang Bapak kenapa? Bukannya aku ini anak luar nikah? Tapi kenapa punya
                                 Bapak?”
Ibu                       : “Prakkkk.......(tiba-tiba Brad kena tampar) kurang ajar! Kau pikir Ibu ini apa? Ibu bukan
                                perempuan murahan!”
Brad                     : “Tapi kenapa Ibu tidak pernah menceritakan tentang Bapak? Kenapa Bu?”
Ibu                       : “Bukan Ibu tidak mau cerita, tapi Ibu tidak mau kamu jadi seperti Bapak mu. ”
Brad              : “ Memangnya Bapak kenapa?”
Ibu                 : “Bapakmu adalah tikus belanda, tidak sama dengan kita!  Bangsa mereka bersih        
                         lucu dan selalu jadi hewan peliharaan manusia.”
Brad               : “Pantas saja Brad lebih tampan dari tikus-tikus yang ada di sini, ternyata Bapakku
                          adalah tikus Belanda.”
Ibu                 : “Bapakmu telah pergi meninggalkan kita sewaktu Ibu masih mengandung kamu
                         dan Ibu tidak tahu di mana dia sekarang. ”
Brad               : “Jadi Bapak tidak pernah pulang?”
Ibu                 : “Iya,tinggallah Ibu sendiri kesepian membesarkan kamudan sekarang kamu pula mau
                          tinggalkan Ibu.”
Brad              : “Jangan sedih Ibu, semuanya ada hikmahnya. Brad berjanji akan pergi mencari Bapak
                           sampai ketemu.”
Ibu                 : “Tapi kamu mau cari Bapak mu di mana?”
Brad               : “Brad akan cari di Kota.”
Ibu                 : “Kalau begitu Ibu izinkan! Tapi kamu harus bisa menjaga diri, karena hidup di Kota
                         tidak sama dengan hidup di sini.”
Brad               : “Brad berjanji akan mencari Bapak sampai berhasil dan Brad akan berbakti pada 
                          orang tua.”
Ibu                  : “Pergi lah anakku, Ibu akan mendoakan mu. Jika kamu sudah menemui Bapakmu
                          katakan padanya bawa Ibu sangat rindu dan cinta mati sama Bapakmu. Selama
                          bertahun-tahun Ibu tidak pernah selingkuh atau menduakan Bapakmu, hanya
                          Bapakmu yang ada di hati Ibu. Nama Bapakmu adalah Wilson Jon. ”
          Keesokan harinya, Brad pun pergi ke Kota besar Jakarta dengan tujuan mencari Bapaknya yang bernama Wilson Jon.
         Saat tiba di Kota Brad mulai mencari Bapaknya. Satu persatu tikus ia tanya tapi tidak ada satu pun yang tahu. Selama  berhari-hari Brad berada di Kota yang sangat besar tapi ia belum juga menemukan Bapaknya. Tiba-tiba Brad melihat sebuah rumah besar berwarna biru tua. Tanpa membuang waktu Brad pun pergi ke rumah tersebut. Brad masuk melalui lubang pintu. Ketika Brad sampai di ruangan tiba-tiba rad melihat ada seekor tikus betina dalam sangkar. Brad pun mulai mendekati sangkar tersebut, dan tiba-tiba saja tikus tersebut menjerit.
Tikus tersebut    : “Tidak! Dasar tikus pengotor!”
Brad                    : “Bukan, aku bukan tikus pengotor! Boleh saya tahu kamu ini siapa?”
Tikus tersebut    : “Aku adalah tikus Belanda atau lebih di kenal hamster, aku lucu dan bersih. Kalau
                                  kamu siapa? Dan kenapa kamu bisa berada di sini?”
Brad                     : “Aku adalah tikus campuran, Ibuku tikus biasa dan Bapakku adalah tikus Belanda sama
                                seperti kamu.”
Tikus tersebut    : “Oh! Jadi kamu kesini mau cari siapa?”
Brad                     : “Aku mencari Bapakku yang sudah lama menghilang dan tidak pernah pulang. Oh ya
                                 nama kamu siapa?”
Tikus tersebut    : “Nama ku Kate, kalau kamu?”
Brad                      : “Nama ku Brad Wilson, panggil saja Brad.”

         Dari situ Brad dan Kate mulai berkenalan, Brad pun lalu melepaskan Kate dari sangkarnya lalu mereka pergi mencari Bapaknya Brad.
         Dalam perjalanan, mereka berdua berjumpa dengan seekor kucing yang kelihatannya sedang kelaparan. Kucing itu berwarna hitam dan sangat kotor. Brad memang sudah berfikir bahwa ada yang aneh sama kucing tersebut. Sebelum kucing tersebut menerkam mereka berdua, mereka sudah lari duluan. Tetapi,    kucing tersebut masih mengejar mereka. Brad dan Kate  pun melihat sebuah rumah besar berwarna putih kehitaman , mereka pun bersembunyi di dalam rumah tersebut dan akhirnya Brad dan Kate pun selamat dari kucing kelaparan tadi.
         Saat mereka sampai ke dalam rumah tersebut, mereka melihat ada sebuah sangkar berwarna hijau, lalu mereka pun ke sangkar tersebut. Setibanya Brad dan Kate di sangkar tersebut, ternyata yang berada dalam sangkar tersebut adalah seekor tikus belanda yang sudah lanjut usia. Brad pun bertanya kepada tikus tua tersebut tentang  Bapaknya.
Brad                : “Pak, saya mau tanya, apakah Bapak mengenal orang yang bernama Wilson Jon?”
wilson             : “Akulah Wilson Jon, kenapa kamu mencariku?”
Brad                : “Bapakku!!!!”
Wilson            : “Maaf anak ini siapa ya?”
Brad                : “Pak, aku ini anakmu!!!”
Wilson            : “Tapi, aku tidak punya anak!”
Brad                : “Bapak,aku ini anak si Jamilah! Istrimu!”
Wilson            : “Apa benar kamu ini anaknya Jamilah?”
Brad                 : “Iya pak!”
Wilson             : “Oh, anakku!”
Brad                : “Kenapa Bapak bisa berada di sini?”
Wilson            : “Bapak di tangkap oleh tikus belanda dan di kawin kan dengan tikus di sini.”
Brad                : “Jadi Bapak sudah kawin dengan tikus lain?”
Wilson            : “Iya anakku, tapi semua ini juga bukan keinginan Bapak.”
Brad                : “Bapak tega sekali mengkhianati Ibu.”
Wilson            : “Tapi nak, semua ini juga bukan keinginan Bapak! Bapak terpaksa melakukan semua
                          ini! Nak, bagaimana keadaan Ibumu sekarang?”
Brad                : “Keadaan Ibu sekarang baik-baik saja, dan Ibu berpesan pada saya jika saya sudah
                           menemukan bapak saya harus menyampaikan pesannya pada Bapak dan sekarang
                           saya sudah menemukan Bapak jadi saya akan memberitahu pada Bapak. ”
Wilson             : “Apa anakku? katakanlah!”
Brad                : “Ibu sangat merindukan Bapak dan mencintai Bapak apa adanya, walaupun Bapak   
                           sudah lama pergi dan meninggalkan kami tapi Ibu tetap setia sampai sekarang dan
                           hanya  Bapak yang ada dalam hati Ibu. Ibu tidak pernah selingkuh atau menduakan
   Bapak, Ibu membesarkan Brad dengan sendiri tanpa bantuan siapa pun. Dan hanya  
   Bapak jantan terakhir yang ada dalam hidup dan matinya. ”
Wilson            : “Sungguh setia Ibumu, Bapak akui Bapak memang salah dan Bapak menyesal karena
                           sudah meninggalkan  Ibumu.”
Brad                : “Memangnya kenapa Bapak  meninggalkan Ibu?”
Wilson            : “Bapak meninggalkan  Ibumu karena Bapak sudah tidak tahan hidup dengan
                           kekotoran, sampah sarap dan hidup tidak menentu. Makan juga sisa manusia, jadi
                           Bapak memutuskan untuk pergi meninggalkan Ibumu. Menjadi hewan peliharaan 
                           manusia sangat terjamin ada tempat yang bersih, makanan yang enak, untuk tikus   
                           belanda semuanya teratur. Maaf bukannya Bapak menghina tapi Bapak sudah
                           terbiasa  hidup terawat dari kecil, jadi Bapak tidak bisa merubahnya. Bapak mau
                          membawa Ibumu juga tapi manusia merasa jijik dengan tikus biasa karena tikus biasa
                           membawa penyakit kepada manusia, jadi kami terpaksa berpisah.”
Brad                   : “Jadi Bpak tidak mau ikut Brad pulang?”
Wilson               : “Bapak tidak boleh nak!”
Brad                   : “Bapak jahat,jahat,jahat!”
Wilson               : “Jika kau pulang anakku tolong sampaikan kepada Ibumu bahwa Bapak juga sangat
                           mencintai Ibu mu hingga akhir hayat Bapak, hanya hati Ibumu yang pernah singgah 
                           di  hati Bapak. Mungkin dunia Bapak dan Ibumu tidak bisa bersatu tapi cinta Bapak                            Ibumu senantiasa bersatu. Cinta Ibumu senantiasa menjadi milik Bapak.”
              Setelah Brad dan Bapaknya bercerita, Bapak si Brad pun lalu meninggal dunia karena faktor usia. Dan Brad sangat sedih atas kematian Bapaknya.
             Setelah itu, Brad dan Kate pun lalu pergi meninggalkan tempat tersebut. Ketika  di perjalanan Brad dan Kate singgah  di tepi laut yang indah di terangi lampu-lampu jalan dan cahaya bintang  dan bulan. Pada kesempatan tersebut Brad pun meluahkan perasaannya pada kate.
Brad               : “Kate sudikah kamu hidup hidup bersamaku? Di saat pertama aku bertemu
                       denganmu, aku sudah jatuh cinta padamu. Ini adalah cinta pertama ku, sampai mati
                       aku akan menerimamu seadanya dan aku tak akan pernah sia-siakan kamu, sudikah
                         kamu hidup dengan ku Kate?”
Kate              : “Wahai Brad, tikus jantan, sesungguhnya kaulah jantan yang paling baik yang pernah
                          aku temui. Tidak seperti tikus-tikus lainnya habis madu sepah di buang, demi
                          hidupku, demi cintaku, demi kejujuranmu dan cintamu, aku sudi.”
          Dari situ Brad membawa Kate pulang ke kampung halamannya. Setibanya di kampungnya, ada tikus yang bernama Thomas, yaitu sahabat Brad. Thomas memberitahukan pada Brad bahwa Ibunya sudah meninggal karena di bunuh manusia. Brad merasa sangat sedih sekali karena orang yang paling ia sayangi sudah tiada. Kini Brad hidup dengan Kate. Selama 3 bulan mereka hidup bersama dan bahagia, tetapi Kate juga seperti Bapak si Brad tidak tahan hidup dengan kekotoran sampah sarap yang bau dan makan sisa manusia. Oleh karena itu, Kate putuskan untuk pergi ke tempat asalnya. Tanpa sepengetahuan Brad Kate pun pergi meninggalkannya.
         Brad pun hidup kesepian menjadi tikus yatim piatu, dari situ Brad tidak percaya cinta dan dari situ Brad  juga membenci tikus Belanda sampai keanak cucu. Karena semua orang yang ia sayang telah pergi, Brad pun menyanyikan sebuah lagu yang berjudul  :
                                            PATAH SERIBU
Patah seribu........ hatiku.........
Bila mengenangkan segala yang kita bina ......
Bersama haruskah kulupa.........
Karena.........  
Engkau.......... telah pergi 


Karya : Aswan
siswa SMP Terbuka CLC Pontian Fico
Kelas 8







Tidak ada komentar:

Posting Komentar