CERPEN :
PELANGI PELANGI KECIL
PENULIS
: ASWAN
kelas : 8
Indonesia
adalah Negara yang sangat luas, terbentang dari sabang sampai marauke. Kaya
dengan pulau-pulau, kaya dengan bangsa, agama , dan bahasa, itulah Indonesia.
Kepadatan penduduknya sehingga banyak warga Negara Indonesia pergi merantau,
ada di arab, singapura ,Malaysia dan banyak lagi. Negara Malaysia adalah salah satunya penduduk
Indonesia yang paling banyak, terutama di sabah. Ada dari Sulawesi selatan, Sulawesi barat, nusa tenggara dan
provinsi lainnya, ada yang berbangsa bugis, timur,dan ada juga yang berbangsa jawa. Bahkan ada yang sudah menjadi warga Negara Malaysia. Beratus- ratus
ribu masyarakat Indonesia berada di seluruh Malaysia. Tersebar di seluruh
ladang-ladang kelapa sawit dan rata-rata hanya sebagai pekerja ladang
biasa,antaranya menuai buah sawit, memunggut biji dan banyak lagi, termasuk lah
anak-anak yang tidak bersekolah.
Banyak
warga Negara Indonesia yang pergi merantau di Malaysia, berpuluh-puluh tahun
lamanya menjadi TKI sehingga anak-anak mereka tidak pernah melihat tanah air
sendiri. Dan rata-rata TKI yang berada di Malaysia hanya bekerja sebagai buruh
kasar di ladang kelapa sawit, jauh dari kota dan kehidupan nya di ladang tidak
seperti di hidup di kota, kehidupan di ladang bak kata pepatah “ seperti katak
dibawa tempurung” dan kebanyakan orang-orang yang pergi ke kota hanya setahun
sekali itupun kalau pergi, bayangkan jika tenaga kerja Indonesia yang berada di Malaysia ratusan ribu,
bagaimana jika mereka sudah tinggal sudah 30 tahun, bayangkan saja berapa
banyaknya anak Indonesia yang berada di Malaysia, terutama yang berada di negeri sabah, menurut data
hasil survey kurang lebih 53 ribu orang anak usia sekolah warga Negara
Indonesia tersebar di ladang kelapa
sawit seluruh sabah.
Baru
sekitar 13 ribu anak yang terlayani pendidikannya, termasuklah akbar, azwan,
hafiz, rahma dan abdul, mereka berlima adalah asli anak Indonesia kecuali azwan
yang memiliki bangsa campuran, Indonesia dan Filipina, tetapi itu semua tidak
menghalang azwan untuk mengenal budaya dari bangsa ayahnya sendiri. Mereka
berlima tinggal di sebuah ladang kelapa sawit yang sangat jauh dari kota,
tempat tinggal mereka sangat terbatas.
Dengan
berstatuskan anak warga Negara Indonesia mereka Cuma bisa mendapat pendidikan
dari sekolah humana atau lebih dikenali pusat bimbingan anak-anak. Sekolah
humana adalah sekolah yang Cuma mengajarkan 3 M, yakni membaca, menulis, dan
mengira, dimana kalau di Indonesia sokolah humana itu Cuma sekolah anak TK.
Guru Yang mengajar terdiri dari tiga
Negara, yaitu Malaysia, Indonesia , Filipina, kementerian pendidikan dan
kebuadayan Indonesia telah menghantar
tenaga kerja yang terdidik ke Malaysia
untuk mengajar anak-anak Indonesia agar tidak lupa jati diri dan tidak lupa
tanah air sendiri meskipun lahir di negeri orang tetapi tetap anak Indonesia.
Di
sekolah humana juga terdiri siswa daripada Malaysia, Indonesia dan juga
Filipina dan tidak dinafikan lagi siswa yang paling banyak adalah siswa yang
berasal daripada Negara Indonesia, dengan kecerdikan pemerintahan Indonesia
yang telah menghantar guru-guru yang berpotensi tinggi dan lulusan
university untuk mengajar di Malaysia
sedangkan guru asal Malaysia dan Filipina yang mengajar di humana Cuma lulusan
SMA. Itu sajakah yang anak-anak
Indonesia bisa dapatkan hanya bersekolah di pusat bimbingan, dimana perhatian
pemerintah Malaysia.
Salahkah
jika anak-anak TKI yang berada di Malaysia mendapat pendidikan yag lebih tinggi
selayaknya warga Negara Malaysia, apa akan terjadi pada anak-anak Indonesia
jika pendidikan tertingginya Cuma di pusat bimbingan humana, tamat saja
bersekolah di humana anak-anak Indonesia terpaksa turun ke ladang untuk
membantu ayah dan ibunya bekerja padahal usianya masih muda. Bagaimana jika
anak-anak Indonesia yang berada di seluruh Malaysia seperti itu, apa yang akan
terjadi adakah masa depan nya cerah ataupun masa depan nya gelap,. Itulah nasib
anak ladang yang berada di Malaysia terutama yang berada di sabah, cita-cita
mereka musnah setelah tamat sekolah humana, siapa yang harus di persalahkan
adakah ibu/bapa mereka. Akibat pergi merantau anak yang menjadi mangsa tidak
mendapat kehidupan yang lebih sempurna seperti anak Indonesia lainnya.
Jika
ayahnya seorang ladang apa anaknya juga akan menjadi pekerja ladang, adakah
Cuma itu saja yang bisa dilakukan, bagaimana bisa maju jika pendidikan paling
tinggi rata-rata anak Indonesia yang berada di malayisa Cuma lulusan sekolah
dasar. Sungguh kasian nasib anak perantau, apa mungkin jika ibu nya seorang
pengutip biji sawit anak juga akan menjadi pengutip biji sawit, tetapi itulah
kenyataan nya kebanyakan anak yang masih muda sudah pergi membantu ibu dan
ayahnya. Padahal kebanyakan daripada mereka mempunyai cita-cita yang tinggi,
ada yang ingin menjadi doctor, polis , guru bahkan ada yang ingin menjadi
presiden Indonesia. Apa boleh buat, cita-cita mereka terpaksa mereka kubur
untuk selama-lamanya karena itu semua tidak akan mungkin terjadi buat anak-anak
TKI.
Tetapi
tidak buat azwan,akbar, abdul ,hafis dan juga rahma karena meraka berlima
mempunyai semangat juang yang tinggi, semangat hidup yang tinggi dan semangat
belajar yang tinggi sehingga ingin merubah diri mereka menjadi lebih baik
daripasa orang tua mereka sendiri, mereka ingin membuktikan yang mereka juga bisa Berjaya suatu hari
nanti. Mereka berlima mempunyai karakter yang berbeda-beda, bakat yang
berbeda-beda dan suku bangsa yang berbeda-beda, tetapi mereka berlima sangat
kompak apabila di sekolah humana pusat bimbingan, mereka berlima berumur
sekitar 12 tahun dan semuanya satu kelas.
Azwan
atau nama sebenarnya azwan agus tahir mempunyai suku bangsa yang berbeda,
ayahnya berbangsa bugis mandar yang berasal dari Sulawesi barat dan ibunya
berbangsa tagalog yang berasal dari Filipina, azwan telah memilih Indonesia
sebagai tanah airnya, karakter azwan sangat pendiam dan jarang bergaul akrab
dengan teman-teman nya dan azwan mempunyai bakat dalam bidang nyanyian dengan suaranya yang ciri khas.
Akbar
tanjung alamsyah atau sering di sapa akbar, juga berbangsa bugis mandar yang
berasal dari Sulawesi barat sama seperti azwan, selama ayah dan ibunya berada
di Malaysia baru sekali pulang ke Indonesia, akbar mempunyai karakter
nakal dan selalu menganggu teman-teman nya
tetapi akbar mudah bergaul dan mudah akrab dengan teman-temannya, dan akbar
adalah siswa yang paling pintar dalam mata pelajaran matimatika di sekolahnya
di mana mata pelajaran tersebut banyak siswa yang membencinya. Itulah kelebihan
akbar berbanding teman-teman nya yang lain, dan akbar juga selalu mendapat
rangking 1 di sekolahnya.
Abdul
muharram atau lebih kenali sebagai abdul adalah berbangsa bugis bone yang
berasal dari Sulawesi selatan, abdul anak ke tiga daripada lima orang adik
beradik dan semuanya laki-laki, abdul orang nya sangat malas pergi sekolah dan
abdul akan ke sekolah jika ada sukan atau perlombaan. Abdul sangat lemah dalam
mata pelajaran tetapi abdul tidak khuatir karena dia sangat di sayangi oleh
gurunya. Gurunya sangat menyanyangi Abdul seperti anak sendiri, oleh itu abdul
mempunyai tingkah laku yang tidak baik, yaitu selalu merendah-rendahkan
teman-temannya. Apalagi kata gurunya abdul ingin dijadikan warga Negara
Malaysia, guru-guru di sekolah tidak pernah memarahi abdul jika ia tidak pergi
sekolah malahan sebaliknya gurunya akan marah abdul jika dia tidak datang
latihan menari, sungguh aneh dunia ini semua siswa kebinggungan karena yang
mana lebih penting menari atau belajar. Abdul mempunyai bakat dalam bidang
menari, tetapi banyak juga siswa yang bilang guru tidak adil karena guru melihat
dari satu sisi saja oleh karena itu banyak siswa yang terluka hatinya, karena selalu
memilih abdul mengikuti lomba padahal
guru sendiri yang bilang kalau malas ke sekolah
tidak akan dibawa mengikuti lomba.
Hafiz
baharuddin atau lebih manja di sapa hafiz berasal dari NUSA TENGGARA TIMUR
(NTT) dan berbangsa timur, hafiz sangat jago bermain sepak takrow dan hafiz
juga tidak kalah pintar di sekolah nya karena hafiz juga cemerlang dalam mata
pelajaran matimatika sama seperti akbar, tetapi
jarang masuk sekolah kerana sangat kuat tidur sehingga lambat ke sekolah
serta hafiz juga malas belajar dan mementingkan bermain. Tetapi itu semua hafiz
tepis jauh-jauh karena hafiz selalu yakin dengan apa yang dia lakukan meskipun
sesulit apa pun tetap dia tetap yakin. Hafiz mempunyai karakter yang sangat
ramah, mudah bergaul dan kalau bicara selalu lupa diri dan bila dapat teman
baru teman lama dilupakan.
Siti
rahma atau selalu disapa rahma satu-satu nya siswa perempuan yang berada di
kelas 6 di sekolah pusat bimbingan humana, rahma berbangsa bugis pinrang yang
berasal dari Sulawesi selatan. Rahma sama seperti abdul sangat lemah dalam
semua mata pelajaran meskipun dia rajin ke sekolah dan jarang cuti. Rahma orang
nya sangat cantik dan juga baik hati selalu mendengar kata-kata gurunya, rahma
mempunyai karakter mudah bergaul dan
akrab dengan teman teman nya dan rahma mempunyai bakat menari yang luar biasa
kerana rahma selalu menjadi juara tari di sekolahnya dan menjadi siswa yang
paling berprestasi. Meskipun mempunyai karakter yang berbeda tetapi mereka
tetap kompak ketika bersama.
Guru
yang mengajar mereka terdiri dari tiga Negara yakni, MALAYSIA , INDONESIA ,
FILIPINA, serta bangsa nya pun berbeda, guru asal Malaysia yang mengajar di
humana bernama zaining nasran atau selalu disapa cikgu zai, cikgu zaining orang
nya kuat marah dan panas baran tetapi cikgu zaining mempunyai bakat yang luar
biasa yaitu bakat menari, cikgu zaining berbangsa sungai dan berasal dari bukit
garam sabah, cikgu zaining berumur sekitar 22 tahun dan lulusan SPM ( sijil
peperiksaan Malaysia )
Dan
guru dari Indonesia pula bernama haris cempaka atau selalu di sapa pak haris,
pak haris berbangsa jawa sunda yang berasal tasik Malaya bandung jawa barat.
Pak haris berumur 25 tahun dan baru selesai kuliah dan mendapat gelar sarjana
muda, pak haris mengajar dalam mata pelajaran IPA dan MATH. Pak haris sangat di
sayangi oleh anak-anak siswa nya karena sikap nya yang baik, ramah dan selalu
memotivasi kan anak-anak didik nya. Pak haris sudah menikah dan mempunyai
seorang anak perempuan.
Kalau
guru dari Filipina, satu-satunya guru perempuan yang bernama maricol dan selalu
disapa mum maricol , mum maricol
berbangsa tagalog yang berasal dari manila dan berumur sekitar 40 tahun. Mum
maricol sudah lama mengajar di sekolah humana yang berada di tengah-tengah
kebun kelapa sawit, mum maricol mempunyai karakter yang berbeda karena mum
maricol seorang yang sangat tegas dan
jarang menerima pendapat orang lain. Mum maricol sudah menikah dan sudah mempunyai anak dan cucu.
Bukan
Cuma siswa yang berbeda tetapi guru juga berbeda, berbeda bangsa, agama, bahasa
dan Negara. Meskipun mereka berbeda tetapi merka tetap semangat mendidik anak
anak perantau yang ada di Malaysia. Di tengah kesibukan siswa belajar tiba-tiba
datang hafiz berlari kencang dari arah
depan dan berkata, “ teman-teman pak guru suruh kita semua berkumpul di
lapangan sekolah katanya ada pengumuman penting dari bapak guru”
Semua
siswa pun tampak gelisa sekali dan heran karena guru-guru mereka tidak pernah
menyuruh semua siswa berkumpul di lapangan, semua siswa pun berlari kencang
mengikuti hafiz. Akbar juga sangat panasaran sekali karena akbar orangnya agak kuat menyibuk dan
akbar pun bertanya kepada hafiz sambil berlari.
“ hafiz.......!
hafiz.....!hoi....hafiz....!kenapa tiba-tiba kita semua di suruh berkumpul di
lapangan memang nya ada apa?” sapa akbar sambil mengejar hafiz dari belakang.
“ aku juga nggak tahu...! mengapa
tiba-tiba kita di suruh berkumpul di lapangan, emangnya kenapa, yang kau Tanya
aku apa pasal ahh...! sabarlah nanti juga pak guru umumkan, penasaran banget
sihh” jawab hafiz yang malas melayan akbar yang suka menyibuk.
“ kalau aku tahu buat apa aku
Tanya kau..! ahh kau ini hafiz baru di Tanya sudah membebel malas lah aku mahu
layan kau” akbar diam lalu muka nya gak monyong.
Selang beberapa minit , akhirnya
datang pak haris bersama cikgu zaining yang berjalan menuju kelapangan sekolah,
sampai saja pak haris dan cikgu zai mereka terus berdiri di depan puluhan siswa
sekolah humana pusat bimbingan,semua siswa hadir kecuali abdul, abdul memang
jarang masuk sekolah abdul Cuma masuk sekolah jika ingin mengambil ujian saja,
tetapi gurunya tidak pernah memarahi nya, dan semua siswa tampak heran dengan
hal tersebut.
“ perhatian...!perhatian...!
semua siswa, assalamualaikum..wr, wb” kata pak haris sambil melihat kertas yang
ia pegang
“ walaikumsalam, wr, wb..” sambut
salam seluruh siswa yang beragama muslim
“ pak guru Cuma mahu umumkan
beberapa pekara yaitu mengenai sukan yang akan diadakan di ladang sawit
lainnya. Dimana acara ini menjadi acara tahunan dan kalian semua akan
bersaing dengan sesama anak sekolah
pusat bimbingan humana, pak guru harapkan kalian semua akan bersaing secara
sehat dan sportif. Pak guru juga berharap kalian semua juga dapat berpatisipasi
dalam acara ini, seperti tahun kemarin acara ini mencangkup tiga ketegori yaitu,
pelajaran, olaharaga dan seni, dari cabang pelajaran yaitu cergas cermat
matimatika, untuk cabang olahraga adalah sepak takrow dan terakhir cabang dari
seni adalah tari berpasangan dan menyanyi dan keseluruhan lomba ada empat,
untuk pengatahuan kalian semua besok kita akan seleksi untuk pemillihan ke
sukan itu nanti, para guru akan memilih lima orang sahaja, ada apa-apa
pertanyaan” ujar pak haris cempaka.
“ pak guru, saya ingin bertanya
bagaimana cara seleksi pemilihan ke sukan” Tanya hafiz dengan suara nya yang agak
keras sehingga terdengar seluruh siswa.
“ untuk pemilihan ada tiga aspek
yang akan di nilai, yang pertama adalah kehadiran para siswa kedua sikap dan
tingkah laku siswa dan terakhir adalah kehandalan sesuai lomba yang ingin di
ikuti, jadi siapa malas ke sekolah tidak akan di bawa ke sukan meskipun dia hebat
seperti apa, ada apa-apa lagi yang ingin kalian Tanya kan?” jawab pak haris
dengan suara yang berlogat jawa sunda.
“ saya ingin bertanya pak guru,
bagaimana jika ada siswa yang malas ke sekolah tetapi dia terpilih mengikuti
sukan, adakah itu adil” Tanya akbar sambil berdiri
“ itu tidak mungkin karena pasti
ada kebijakan dan keadilan dalam pemilihan sukan itu nanti, oh iya! Kalian
semua jangan lupa berlatih yah, buat lah yang terbaik di antara yang terbaik,
karena Cuma lima orang saja yang akan di pilih, berusaha tangga kejayaan,
jangan mudah menyerah kalah kalian harus ingat pepatah pahlawan Indonesia (
maju terus pantang mundur ) meskipun kalian semua lahir di sini tetapi kalian
tetap anak Indonesia, hanya satu saja pak guru mahu bilang, anak Indonesia
bisa...!bisa...!bisa...!, kalau tidak ada apa-apa lagi, pak guru tutup dengan
bacaan doa” ujar pak haris sambil menutup pengumuman nya.
Semua siswa pun pulang kerumah
masing-masing, dalam perjalanan pulang akbar, hafiz , rahma dan azwan jalan
bersama-sama. Mereka berempat tampak heboh menceritakan tentang sukan tersebut.
Cuma abdul saja yang tidak hadir ke sekolah, di tengah perjalanan mereka
terserempak dengan abdul , akbar dan hafiz memanggil dengan suara yang sangat
kencang tapi abdul masih tidak mendengarkan. Abdul berjalan kearah rumah cikgu
zaining yang mengambil masa kurang lebih 15 minit dari rumahnya.
“ kenapa yah, abdul malas ke
sekolah padahal bisa di kira setiap hari juga dia pergi kerumah cikgu zaining”
kata rahma sambil berjalan dan mempraktek kan gerak tarinya yang mana rahma
suka menari tarian japin.
“ aku juga nggak tahu, itu urusan
dia, dia malas ke sekolah di yang rugi karena yang ikut ke sukan hanya yang
rajin ke sekolah, oh iya bagaimana kalian siap nggak besok seleksi” kata azwan
memecah kesunyian.
“ siap dong...!malam ini aku mahu
belajar matimatika karena target aku Cuma itu, kalau kamu bagaimana” Tanya
akbar sambil menghafal perkalian nya dalam hati.
“ kalau aku sih yakin bisa karena
di sekolah aku yang paling handal dalam permainan sepak takrow, hahhahahaha...
nanti malam pun aku mahu ikut latihan bersama abang-abang di lapangan” ujar
hafiz yang terlalu yakin dia terpilih hafiz berjalan sambil menendang-nendang
batu.
“ hahahah.....kau ini hafiz
terlalu yakin, nanti kau tidak terpilih bagaimana, kalau aku sih siap-siap aja!
Antara semua lomba aku memilih untuk mengikuti lomba menyanyi saja, aku akan menyanyikan lagu berjudul ( tanah air
beta )” azwan pun turut mempraktekkan lagu tersebut dengan suara nya yang ciri
khas.
“ ahh, kalian semua bisa aja
dehh, kalau gossip number satu, kalau aku sih kata cikgu zaining aku akan di
seleksi tari berpasangan besok, cikgu zaining cakap aku akan berpasangan dengan
abdul penari terbaik di sekolah kita, bagi aku sih tidak masalah cuma itulah
kalau kami lagi latihan abdul selalu marah-marah aku meskipun dia yang salah
tapi aku juga yang di salahkan, yahh..memang kita semua tahu yang dia jago
menari tetapi dia tidak berhak memarahi ku, karena kami sama-sama siswa tapi
apa boleh buat dia kan di sayang sama cikgu zaining” kata rahma sambil
mendengar lagu tarian yang akan dia tarikan besok hari.
“ Apa....!!!” kata akbar, hafiz ,
dan azwan secara serentak yang sangat kaget mendengar kata-kata daripada rahma.
“ ahh...mana mungkin, apa kau
tidak salah rahma bukan nya pak haris dan cikgu zaining bilang tadi yang malas
ke sekolah tidak akan di bawa, apakah itu adil, kita semua sama tidak ada
bedanya jadi guru juga harus adil dong” kata hafiz yang sangat jengkel mendengar nama abdul.
“ keadilan harus di tegakkan
jikalau memang abdul itu terpilih mengikuti sukan kita harus bersatu, bukan
karena cemburu tapi hanya sebatas menyadari bahwa pelajaran itu lebih penting
daripada apa pun, kalau kita tidak ikut sukan tahun ini kita boleh cuba tahun
depan,tapi kalau gagal dalam pelajaran kita akan tertinggal daripada
teman-teman yang lain, dan di harapkan pak guru lebih memberi peluang kepada
siswa yang betul-betul layak dan tidak melihat dari satu sisi saja, mungkin
jika abdul terpilih pak guru hanya menjaga hati abdul tapi akan melukakan
banyak hati, tidak ada pilih kasih di antara siswa , yah.. memang abdul itu
jogo menari tidak di nafikan lagi kehebatan nya dan lagi satu buat apa pandai
menari kalau malas ke sekolah” ujar akbar yang meluahkan isi hati nya kepada
teman-teman nya.
“ betul tuh..! aku setuju dengan
mu” kata rahma tersenyum-senyum.
“ tetapi itu semua ada di tangan
pak haris karena dia kepala sekolah dan dia juga yang mengumumkan tadi, bagi
aku kalau guru tidak mengambil tindakan pasti lebih ramai lagi siswa yang malas
ke sekolah” tambah hafiz yang tidak berpuas hati dengan pemilihan sukan
tersebut.
“ iya betul, aku setuju dengan mu
hafiz lihat si jusman sekarang sudah malas ke sekolah gara-gara ingin
menghandalkan sepak takrow nya” kata azwan yang menambahkan lagi seru suasana
perbincangan.
“ bukan Cuma si jusman tapi juga
si sukri yang lebih mementing bermain sepak bola daripada pergi ke sekolah,
abdul juga begitu kalau pergi latihan menari biar jauh ke ujung dunia dia
sanggup tapi kalau pergi belajar jangan
harap dia ada, yang membuatkan aku heran adalah abdul di perdulikan untuk ikut
sukan tetapi sukri dan jusman tidak sama sekali, apakah itu adil” tambah akbar
“ apa-apa pun semangat yahh semua
teman-teman agar besok kita bisa lakukan yang terbaik dari yang terbaik, adil
tak adil biarlah tuhan saja yang tahu kita harus yakin dengan diri sendiri dan
membuktikan bahwa kita terpilih bukan karena hebat di mata guru tapi memang
kita layak untuk mendapatkannya, amin...” kata rahma yang mengakhiri diskusi
mereka berempat.
“ bye.....!!jumpa besok, di
sekolah” kata hafiz, akbar dan azwan sambil berjalan kerumah masing- masing.
Keesokan
hari nya semua siswa di seleksi dan akhirnya mereka berlima terpilih mengikuti
sukan meskinpun banyak siswa yang tidak berpuas hati karena abdul terpilih
mengikuti lomba tari berpasangan bersama rahma padahal abdul malas ke sekolah
kurang lebih tiga bulan sekali dia hadir, tetapi guru-guru tidak pernah menegur
atau menasihati abdul semua siswa tahu yang cikgu zaining memang rapat dengan abdul
tetapi setiap guru harus bersikap adil tidak kira dia itu siapa, bisa di kira
setiap hari abdul bermalam di rumah cikgu zaining meskipun rumah abdul sangat jauh tetapi abdul
sanggup berjalan untuk ke rumah cikgu zaining. Akbar, hafiz, azwan dan rahma
walaupun mereka berempat agat kecewa dengan sikap guru tapi mereka tetap
semangat mengikuti sukan.
Awalnya
semua siswa mahu demo karena itu sudah tidak adil, tetapi mereka berpikir bahwa
sampai mana pun kalau siswa yang melawan guru itu tak ada guna meskipun benar,
kalau sekarang tidak adil apa lagi di masa depan dan semua siswa memutuskan
untuk berdiam saja demi kebaikkan semua karena diam lebih baik daripada
berbicara. Suka atau tidak suka semua siswa harus menerima dengan hati yang
terbuka Karena itu lah kenyataan nya.
Usai
seleksi, abdul tampak senang sekali dia terpilih mengikuti lomba tari, seperti
yang semua tahu abdul memang jago menari dan semua juga tahu yang dia juga malas belajar, abdul seakan-akan memperlihatkan kehebatan nya kepada teman-teman
nya semua, abdul tidak seperti teman-teman nya yang lain yang selalu akrab dan
abdul jarang bermain dengan akbar, azwan , hafiz dan rahma. Keangkuhan abdul
semakin menjadi-menjadi apabila ia lolos dari seleksi.
Semua
siswa yang terpilih pun tampak senang dan semangat karena sukan diadakan satu
tahun sekali, akbar yang terpilih mengikuti lomba cergas cermat metimatika
sangat bangga sekali karena bisa mewakilkan sekolah nya dan akbar belajar
bersungguh-sungguh agar bisa menempilkan yang terbaik daripada yang terbaik,
akbar juga berharap dapat menjadi juara satu di sukan itu nanti dan akbar terus
berlatih dan berlatih.
Hafiz
juga begitu karena hafiz terpilih mengikuti lomba dari cabang olahraga sepak
takrow dan ia akan menjadi kapten team nya di sukan tersebut, hafiz juga
berharap dengan keyakinan yang melekat di dalam tubuh nya bisa dapat
menampilkan kemampuan nya dalam bermain sepak takrow. Hafiz setiap malam usai
sekolah ia langsung pergi ke lapangan sepak takrow yang kurang lebih sepuluh
minit perjalanan daripada rumah nya, hafiz juga bagus dalam mata pelajaran dan
juga bagus dalam acara olahraga untuk itu hafiz bijak membagikan waktu nya.
Azwan
pula yang sangat pendiam juga mulai berpatisipasi dalam acara perlombaan dimana
azwan orang nya yang sanagt pendiam, azwan yang terpilih mengikut lomba
menyanyi akan menyanyikan lagu daerah yang berjudul Soleram dan lagu kebangsaan Indonesia yang berjudul
Tanah air beta, dan itulah pertama kali azwan ikut perlombaan. Meskipun azwan sangat pemalu tetapi azwan berharap
dapat menampilkan yang terbaik daripada yang terbaik agar bisa meraih juara
satu agar tidak mengecewakan mentor nya tidak lain pak haris cempaka, karena
pak haris yang selalu membimbing azwan sehingga azwan percaya diri untuk
bernyanyi di hadapan banyak orang sehingga azwan bisa lolos daripada seleksi.
Lain
pula dengan rahma dimana rahma akan menari bersama abdul meskipun berat tetapi
rahma harus menerima itu, rahma setiap hari latihan bersama abdul di sekolah usai
belajar dan rahma juga berharap dapat menampil kan yang terbaik agar ia mampu
mengapai prestasi.
Beberapa
hari kemudian sesudah seleksi abdul sudah mulai ke sekolah untuk belajar karena
kalau tidak pasti menjadi buah bibir semua siswa, tetapi banyak siswa yang
jengkel melihat abdul karena kenapa baru ada sukan baru ke sekolah kenapa tidak
dari dulu lagi, dan ada beberapa siswa yang berkecil hati kepada pak haris
cempaka karena tidak mengambil sebarang tindakan terhadap abdul, bukan kah
keadilan itu harus ditegak kan kalau bukan sekarang bila lagi. menjelang
tibanya sukan akbar, azwan, abdul, hafiz dan rahma pun bersiap sedia dengan lomba masing-masing
mereka berlima sangat semangat sekali karena ada tujuh sekolah yang akan
mengikuti sukan tahunan humana sekolah pusat bimbingan, dan empat emas yang
akan di rebutkan daripada cabang olahraga, seni dan pelajaran dan semua siswa
yang di pilih daripada yang terbaik di antara terbaik.
Sesampai
saja mereka di sukan tersebut acara yang pertama di mulai adalah acara cergas
cermat matimatika dan semua siswa
sekolah masing-masing telah menghantar siswa yang pandai dalam mata pelajaran
matimatika dan akbar mewakilkan sekolah nya, akbar yang mengikuti acara Lomba
cergas Berjaya menjadi juara 1 sekaligus mengalah semua saingan nya daripada
enam sekolah ladang sawit sesabah.
Acara
kedua adalah acara daripada cabang olahraga yaitu sepak takrow, dimana acara
itu menjadi acara favorit hafiz, hafiz yang yang menjadi kapten sepak takrow
juga Berjaya menjadi juara satu mengalah kan semua pesaing nya, tiada kata yang
mampu hafiz lontarkan kecuali yakin dan yakin. Hafiz juga sangat senang sekali
karena ini adalah kali pertama ia mengikuti acara perlombaan tapi bagi hafiz
apa yang terpenting adalah keyakinan dan semangat perjuangan yang kental agar
mampu maraih prestasi dan hafiz berharap bisa lebih berprestasi di masa hadapan
dan rajin belajar karena belajar itu asas kesuksesan.
Acara
di teruskan dengan acara dari cabang seni yaitu menyanyi, azwan yang mewakilkan
sekolah nya yang sangat pemalu lagi pendiam tidak melepaskan peluang karena
azwan Berjaya menjadi juara satu lomba menyanyi yang mengalahkan pesaing
pesaing nya yang hebat-hebat, meskipun awal nya azwan sendiri tidak pernah
menyangka akan menjadi juara satu. Berkat mentor handalan nya tidak lain pak
haris cempaka yang selalu memotivasikan azwan agar lebih percaya diri dan
selalu yakin, dan tidak ada yang menyangka bahwa azwan bisa menjadi juara satu
lomba menyanyi dan itu membuatkan semua teman-teman merasa bangga terhadap nya
termasuk mentor nya sendiri. Tidak dinafikan suara nya yang bak angin sepoi-sepoi bahasa suara
nya sangat merdu tetapi masih lemah dalam teknik vocal dan kelebihan yang ada
pada nya telah menawan hati para juru lomba.
Dan
acara yang di tunggu-tunggu tidak lain adalah acara dari cabang seni yaitu
lomba tari berpasangan dimana abdul dan rahma yang mewakilkan sekolah nya, dan
tidak dinafikan lagi kehebatan mereka berdua sehingga bisa menjadi juara satu,
dan kemenangan nya sudah pun menjadi target para guru dan semua guru pun kagum
melihat tarian mereka. Sebelum bertanding cikgu zaining sudah pun memastikan
abdul dan rahma menang karena cikgu zaining tidak pernah kalah dalam perlombaan
tari tradisional, dan itulah kenyataan nya. Abdul dan rahma membawa tari topeng
yang berasal dari provinsi sumatera barat.
Itulah
anak ladang yang berprestasi meskipun
Cuma di ladang kelapa sawit, akbar, azwan, abdul , hafiz. Dan rahma walaupun Cuma
bersekolah di pusat bimbingan humana yang kalau di Indonesia tidak ada apa-apa
nya Cuma sebatas pandai membaca, mengira dan menulis. Tetapi mereka berlima
bisa membuktikan yang mereka juga bisa Berprestasi meskipun Cuma di ladang,
mereka berlima menjadi juara umum antara sekolah humana seluruh ladang di
daerah nya dan mereka berlima di gelar juara anak ladang. Luar biasa anak tki
yang berada di sabah ini yang telah menjadi anak tki yang berwawasan
tinggi tetapi itu semua tidak ada
artinya jikalau tidak ada yang membimbing mereka, mereka semua harus berterima
kasih kepada kepada guru-guru mereka
terutama pak haris cempaka karena tanpa guru siapa lah siswa dan tanpa guru
mereka berlima tidak akan mungkin bisa meraih prestasi yang cemerlang, walaupun
jauh dari lubuk hati para siswa yang paling dalam yang sangat kecewa dengan
semua guru tetapi itu semua tidak menghalang mereka untuk terus maju ke
hadapan.
Usai
sukan seperti biasa semua siswa kembali sekolah seperti biasa , semua siswa
hadir dengan semangat wajah yang baru kecuali abdul yang tidak hadir ke sekolah
seperti biasanya dan guru tidak pernah mahu ambil tahu tentang hal sebegitu.
Ada juga yang bersedih karena pak haris akan pulang ke Indonesia, semua siswa
tampak berat hati karena guru yang mereka sayangi akan pergi meninggalkan
mereka, semua siswa yang mulai semangat belajar tiba-tiba menjadi malas
mendengar berita yang pak haris akan berhenti mengajar mereka, akbar yang
sangat akrab dengan pak haris menangis tersedu-sedu mengdengar kata-kata pak haris
yang tidak lama lagi akan pulang ke Indonesia, bukan Cuma akbar tetapi seluruh
siswa akan merasa kehilangan sosok yang begitu baik dan selalu melontarkan
kata-kata motivasi kepada anak-anak tki yang berada di Malaysia agar tidak lupa
akan tanah air INDONESIA. Dan kata-kata yang selalu berkumandang dalam ingatan
para siswa adalah “ orang yang sukses adalah lah orang yang kuat berusaha”.
Apa-apa
pun mereka tetap semangat dan giat belajar untuk masa depan yang cemerlang, karena tidak ada
kata terlambat untuk belajar dan tidak ada kata terlambat untuk berubah. Orang
yang bodoh adalah orang yang malas dan orang yang buta hati adalah orang yang
tidak pernah adil, begitulah cerita anak-anak tki di sabah Malaysia yang
tinggal di perladangan.
T
A M A T 15/5/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar