Cerpen
> ada apa dengan cinta mu
Penulis
> aswan
Hidup
tanpa cinta tiada artinya, itulah kata-kata anak muda zaman sekarang, cinta lah
segala- galanya bagi mereka. Karena cinta sanggup tinggal kan kuluarga dan
berbuat apa karena cinta, sanggup tinggal sahabat, kata mereka cinta itu indah,
cinta itu mangasyikan. Ada apa dengan cinta?, siapa itu cinta, dan perlu kah
ada cinta.
Di
tengah kesibukan percintaan dua orang remaja yang masih sekolah, telah menjadi
perhatian banyak orang, cinta mereka bagaikan cinta sejati dan tak mungkin
terpisah. Nini sarlina atau selalu di sapa dengan nama nini sudah lama
berpacaran dengan evan satu kelas nya sendiri, nini gadis cantik yang pasti
banyak yang suka, tetapi nini telah memilih evan menjadi kekasih hatinya.
Evan
sangat mencintai nini lebih dari dirinya sendiri dan mereka saling mencintai,
pada suatu hari evan menelefon karmila untuk menanyakan tentang sekolah,
karmila adalah teman dekat kepada nini mereka sangat akrab sekali, ketika nini
mengetahui yang evan sering sms karmila, nini sangat marah, kemarahan nya tak
dapat dia bendung lagi sehingga dia menelefon karmila sekitar pukul 12 malam,
karena nini tidak puas hati dengan karmila.
“
hello!....hoi karmila, dasar perempuan tidak sadar diri, kenapa kau selalu
dekat dengan cowok ku ahhh...”
“
heeeeyyyy....!.nini, yang terhormat untuk pengatahuan kau, aku tidak ada
hubungan dengan cowok kesayangan mu itu, kau pikir
aku ini perempuan jenis apa ahhhhh...”
“
apa kau bilang!, kenapa kau selalu menganggu cowok ku, kata temanku kau sering menlefonnya, dasar perempuan munafik,
nggak malu yahhh merampas cowok orang,”
“
jaga mulut mu nini....! jangan cari gara-gara dengan aku, jangan sampai aku
botak kan kepalamu, biar tahu rasa, aku juga punya
cowok, lebih tampan lagi daripada cowokmu”
“
ohhh,,,yahhh...aku nggak takut, sebelum kau botak kan kepalaku aku duluan yang
botak kan kepala mu, kau pikir aku takut sama
kamu”
“
yahh, memang aku selalu sms si evan, tapi dia duluan yang sms aku, puas!!
itupun dia menanyakan tentang sekolah, memang nya kenapa, apa kau cemburu”
“ memang aku cemburu, kenapa? Aku ini cewek
nya jadi pantas lah aku cemburu,”
“
cemburu boleh saja,tapi biarlah bertempat, takkan lah teman sendiri pun kau
mahu cemburukan berpikirlah secara positif, jangan terlalu obsess dengan
cintamu”
“
tapi, kau teman makan teman...! penkhianat....”
“
jadi kau mahu apa ahhhhh......”
“
apa....! kau pikir takut kah, kalau kau saja, kacang...”
“
iya.....tunggu kau......wueeekkkkkk......! nini celedak....”
“
kau lah yang celedak, dasar perempuan perampas......”
Karmila langsung menutup ponsel nya,
karena ia sangat malas melayan nini yang selalu menuduhnya merampas evan
darinya, karmila sangat marah karena dia tidak pernah pun menghubungi evan.
Malahan sebaliknya evan yang selalu menghubunginya, karmila merasa nini sangat
takut kehilangan evan, sampai-sampai nini menuduh nya merempas evan.
Sedangkan
karmila dan nini teman dekat, mahu di
sekolah dan juga di luar sekolah, tetapi sikap nini yang terlalu cemburu
membuatkan karmila malas untuk melayan nya lagi. Nini sangat cemburu jikalau
ada cewek lain yang mendampingi evan kekasih hatinya. Tidak di nafikan nini dan
evan sangat mesra sekali,di sekolah mahupun di luar sekolah, bak kata pepatah “
bagai buah pinang di belah dua ”.
Jika
nini ingin pergi ke sekolah pasti evan yang mengambilnya dan menghantarnya
pulang jika sudah selesai sekolah. Dengan tingkah laku nini yang sebegitu
membuat ramai siswa sekolah yang jengkel melihatnya, termasuk Asti ananta. Asti
adalah bekas kekasih evan sebelum nini, yang membuatkan asti jengkel melihat
mereka yang susah untuk di atur, biar di sekolah selalu ber sms dengan evan.
Keesokkan harinya di sekolah, karmila
dan nini tidak teguran, nini melihat karmila seperti melihat hantu perankang,
mukanya nini seperti nenek lampir yang kehausan cinta sang drakula. Karmila
juga sama tidak menegur dan melayan nini
seperti biasanya. Lalu karmila memilih
untuk pindah tempat duduk dengan Asti ananta. Bukan Cuma karmila saja yang
tidak menegur nini, tapi juga cewek-cewek kelas8, karena mereka rimas melihat
tingkah laku nini dan evan sebegitu, sehingga di sekolah tidak ada satu orang
pun cewek yang berteman dengan nini, sehingga menjadi musuh dikerana nini takut
teman nya merampas cowoknya. Karmila tidak lagi berteman dengan nini semenjak
perbualannya di dalam ponsel, padahal karmila dan nini sangat akrab sekali.
Usai belajar, kurang lebih jam 5.30
pm, seluruh siswa pergi ke lapangan untuk bermain volley, tampak nya nini dan
evan juga turut serta mengikuti bermain volley. Sesampai saja evan dan nini di
lapangan mereka berdua Cuma duduk di pinggir lapangan volley, siswa lain tampak
kesal melihat nini dan evan yang Cuma duduk bermesraan di pinggir lapangan.
Yang
Cuma main Cuma karmila, asti dan juga teman-teman yang lain, karmila sangat
kesal sekali melihatnya, dan karmila berkata dlam hati, “ katanya mahu main,
tapi kok Cuma duduk saja, mungkin takut kali di ambil cowoknya jadi dia nggak
mahu main bersama kami, lihat aja nanti kalau nanti dia main akan aku smash
kuat-kuat biar terkena kepalanya, biar tahu rasa....hahahahhaha” karmila
tersenyum sendiri.
Nini
dan evan tidak pernah memperhatikan
teman-teman nya yang lagi main, mereka hanya bercerita dan bercerita,
sehinggalah usai semua siswa bermain, tiba-tiba karmila melihat kearah mereka,
mereka sudah pergi. Seperti biasanya evan menghantar nini pulang ke rumahnya.
Karmila dan asti bergosip selepas main
volley, dalam perjalanan pulangnya, “ asti..kamu lihat nggak nini dan evan
tadi” kata karmila penuh kesal.
“
yahhh, pasti lah aku lihat, emangnya kenapa” jawab asti.
“
semalam nini menelfon ku, dia menuduhku ingin merampas evan dari nya, itu yang
membuatkan aku kesal sama dia, mana mungkin aku merampas cowoknya sedangkan aku
sudah punya cowok, jauh lebih tampan dari cowok nya” tambah karmila lagi kepada
asti.
“
biar benar....! dasar cewek kecentilan, kemana-mana pasti bersama evan, jengkel
aku melihat nya, kenapa juga dia takut evan di rampas, bukan nya si evan itu
artis mahu di rampas, lain lah kalau si evan itu brad pit ataupun afgan baru
lah banyak yang naksir” asti juga jengkel melihat nini dan evan.
“
hahahha.....kau ni asti, itu nama nya cinta sejati, itu artinya nini sangat
mencintai evan, oleh itu nini takut kehilangan nya, takut di rampas oleh teman
nya sendiri..” kata karmila sambil tersenyum.
“
bukan nya aku mahu cakap besar, tetapi ini kenyataan, dulu aku juga pernah
pacaran sama evan tetapi tidak lah seprti nini, ketika aku pacaran dengan evan
kami jarang ketemu, palingan Cuma sms saja, kami tidak pernah jalan berdua
karena aku takut akan keluargaku, aku takut menimbulkan prasangka buruk
terhadap kami, malahan kami sikit di jodohkan karena evan sangat mencintai ku,
tetapi cinta kami terputus di tengah jalan, itu bererti kami bukan jodoh” ujar
asti sambil berjalan.
“
apa kau masih menyimpan rasa cinta terhadap evan? Ayo....kau masih mencintainya
kan...” kata karmila yang mengusik asti.
“ahh...
ada-ada saja kau ini karmila,kisah cinta aku dan evan sudah lama berakhir,dan
sekarang sudah ada pengantinya, nama emmon, lebih tampan lagi daripada evan,
meskipun dia tinggal jauh tetapi cinta kami senantiasa bersatu...ahhhhhhhrrr”
asti memberitahukan karmila tentang
cinta nya yang baru.
“
wow......patah tumbuh hilang berganti, cepat betul kau cari penganti, apa kau
pakai susuk, yah asti, petik jari saja dapat yang baru.heheheh” tambah karmila
kembali mengusik asti.
“ aku nggak perlu pakai apa-apa, kau pikir aku
ini perempuan yang kehausan lelaki kah, kata orang berkawan biar sejuta
bercinta biar satu, karmila....oh karmila....lelaki dalam dunia ini banyak
berbilion-bilion, pilih lah yang betul-betul baik dan jujur. Oh yah,, aku jadi
lupa, apa benar yang dikatakan nini, kau memang suka yah ama si evan?” asti
membalas usikkan karmila.
“
tolong.....lah...adui.....! dari tadi evan terus, jujur saja cowok ku lagi
tampan, baik dan jujur jadi buat apa aku mahu cari lelaki lain, nama cowok ku
irwan, aku sangat mencintai nya dan takkan mungkin berpaling karena lelaki
lain, sebab aku orang nya sangat setia” tambah karmila.
“
irwan...!irwan yang mana satu, oh yah aku ingat irwan yang tinggi itu kan, anak
nya tante sahira, wah selamat yah, tapi kenapa jarang ku lihat kamu berdua”
asti menanyakan tentang irwan
“
kami memang pacaran tapi nggak kayak nini dan evan setiap hari ketemu, oh yah,
asti jangan terlalu percaya sangat dengan lelaki zaman sekarang, karena lelaki
itu di mulut manis semanis madu, tetapi di hati nya kita tidak tahu, kita harus
pandai menjaga diri jangan sambil melakukan hal-hal yang tidak di ingini, kau
tahu juga kan lelaki itu kebanyakan nya Cuma mahu satu dari kita, tidak lain tidak
bukan..... faham-faham lah...”
“
betul tuh.....lelaki zaman sekarang habis madu sepah di buang, tetapi bukan
juga semua lelaki dalam dunia begitu, tapi aku binggung melihat banyak
cewek-cewek zaman sekarang kawin lari dengan lelaki karena tidak di restui oleh
orang tua masing-masing, bagiku aku restu orang tua sangat penting tanpa restu
orang tua kita tak kan bahagia sampai bila-bila” ujar asti
“ngomong-ngomong....kau
sudah dengar nggak lagu baru daripada ayu ting-ting yang berjudul alamat palsu,
lagunya bagus banget dan dan fenomenal banget”
“
udah...ayok kita nyanyi barengan...sambil goyang..”asti mengajak karmila
menyanyi lagu ayu ting-ting yang berjudul alamat palsu.
Kemana
kemana kemana....
Ku
harus mencari kemana...
Kekasih
tercinta tak tahu rimbanya...
Lama
tak datang kerumah...
Dimana
dimana dimana...
Tinggalnya
sekarang di mana...
Kesana kemari membawa alamat..
Namun
yang ku temui bukan dirinya...
Sayang
yang ku terima alamat palsu...
Ku
Tanya sama teman-teman semua...
Tetapi
mereka bilang tidak tahu...
Sayang
mungkin diri ku sudah tertipu...
Membuat
aku frustasi buatnya...
Dimana...dimana...dimana...
Tinggalnya
sekarang dimana...
Usai karmila dan asti menyanyi, mereka
pulang kerumah masing-masing. Sesampai saja karmila di rumahnya, karmila
langsung mendapat sms daripada tidak lain daripada nini cewek paling cantik di
dalam kelas, karena nini campuran suku bangsa dan negara, ibunya berbangsa
tagalog berasal dari Filipina sedangkan ayahnya berbangsa bugis mandar berasal
dari Sulawesi barat Indonesia. Itu yang membuatkan nini beda dengan karmila,
asti dan cewek lain di dalam kelas. Karmila sangat kaget apabila mendapat sms
dari nini, karena karmila dan asti baru saja bercakap tentang dirinya.
Sms
daripada NINI SARLINA.
“
hoiiii......cewek centil...kenapa kau ketawa-ketawa tadi sewaktu main bola
volley, apa yang lucu, dasar perempuan murahan, aku tahu kau cemburu melihat
aku bersama evan, dasar perempuan gila”
Karmila
membalas sms nya nini...
“
hyeeee,,,,perempuan getek tiada batasan, aku mahu ketawa kah, aku mahu menangis kah, itu urusan aku, itu hak
aku...! siapa yang makan cili dia yang kepedasan, apa juga masalah mu dengan
aku ahhhh, dasar perempuan kuat cemburu buta,kalau cowok saja aku mahu ambil tidak
lah tuh..seribu pun aku bisa cari, jangan kan seribu sejuta pun bisa kalau kamu
mahu”
Karmila
sangat marah, karena nini tidak habis-habis menuduh karmila, gara-gara si evan
yang menelefon nya dulu, karmila yang menjadi mangsa. Karmila semakin marah setelah
membaca sms daripada nini, belum sampai seminit karmila menghantar balasan sms
nini, tiba-tiba datang sms baru daripada nini,
Sms
daripada nini >
“
hoiiiiiiiiii........sedar lah diri sikit, mana ada lelaki mahu sama kau, kau
bukan nya cantik macam aku, aku ingat kan sekali lagi! dasar perempuan muka
tidak rata.”
Karmila
membalas sms tersebut >
“
kau lah muka tidak rata..nggak tahu malu, dasar kecentilan, malas aku mahu
layan orang gila seperti kau..! nanti aku ikut-ikutan gila”
Karmila langsung menutup ponselnya,
karena karmila sangat capek. Karmila tidak habis pikir mengapa nini selalu
cemburu terhadapnya sedangkan karmila tidak pernah menganggu evan. Keesokan
harinya di sekolah nini dan evan duduk semeja, selalunya nini duduk dengan
maria tapi tidak tahu hari itu mengapa mereka duduk bersama, bukan main kepalang lagi kejengkelan para
siswa salah satunya karmila, tingkah laku nini semakin menjadi-jadi.
Guru pun tampak jengkel melihatnya
salah guru yang tidak menyukainya adalah guru mata pelajaran seni budaya dan
ips. Guru tersebut selalu menegur nini, akan tetapi nini dan evan tidak pernah
mahu mendengarkan, kakak-kakak siswa yang lain pun selalu menasihati nini tetapi nini tidak juga mahu
mendengarkan. Seperti biasanya usai belajar semua siswa sekolah pergi
kelapangan untuk bermain volley, karmila dan asti juga tampak semangat ingin
bermain volley. Tidak ketinggalan nini dan evan seperti biasa juga turut serta
bermain bersama teman-teman yang lain.
Tidak seperti hari kemarin, kali ini
nini dan evan semangat sekali ingin bermain volley, dimana ada nini disitu ada
evan, begitulah juga ketika bermain volley, nini dan evan satu team dan
berlawan dangan karmila dan asti. Kejengkelan para siswa tampak semakin
menjadi-jadi apabila nini dan evan tidak bermain bersungguh-sungguh, sehingga
asti menasihati mereka dengan cara yang agak kasar, membuatkan kan nini dan
evan berhenti bermain volley dan keluar lapangan, asti berkata “hey...nini
kalau mahu pacaran bukan disini tempatnya, disini tempatnya orang bermain
volley, kalau mahu pacaran bukan di sini tempatnya, kami lagi seriusan main
kamu Cuma main-main saja, macam saja orang mahu ambil cowok mu...” itulah
kata-kata daripada asti yang membuatkan nini merasa malu, tetapi evan tidak
mendengarkan apa yang asti katakan karena suasananya agak bising, muka nini
agak kemerahan mendengar kata-kata daripada asti.
Asti, karmila dan siswa lain
melanjutkan permainan dan tidak menghiraukan nini lagi, usai bermain volley
asti dan karmila pulang bersama-sama, sambil bercerita tentang nini dan evan
yang semakin menjadi-jadi kamana-mana pasti bersama-sama, kata asti cinta tak
semestinya bersama setiap masa tetapi cinta saling mempercayai.
Karena kepercayaan itu adalah kunci
kebahagian seseorang, kesetiaan juga penting dalam perhubungan karena jika kita
setia pasti cinta takkan berpaling daripada kita, tidak lupa kasih sayang yang
kita berikan kepada kekasih kita agar mereka tahu betapa kita mencintainya, bak
lagu Siti Nurhaliza, yang berjudul “AKU CINTA PADAMU”.
Betapa
ku cinta padamu... katakanlah kau cinta padaku....
Sematkan
lagu di hatimu... walau dimana berada ingat ku dalam doamu....
Gemerlapan
jiwa...semikanlah cinta...semoga kau dan aku...akhirnya bersama...
Aku
kan menunggu...walaupun seribu tahun lagi....ohhhhh....
Itulah lah cinta....semua nya
indah....bak hati yang selalu berbunga-bunga, sesampai saja asti dirimahnya dia
langsung membuka ponselnya, dan asti pun terkejut ada 27 panggilan tak di jawab
dan asti tidak tahu itu number ponsel siapa, nombernya baru, ia menelefon
kembali tetapi tidak ada yang mrngankatnya, asti pun menghantarkan pesan lewat
sms. “ assallamualaikum...maaf ini siapa yah, dan ada perlu apa yahh?”
selang
beberapa minit kemudian asti menerima balasan pesan yang ia hantar, dan asti
pun membukanya. “ jangan sok alim...kau pikir aku tidak dengar apa yang kau
katakan tadi, dasar cewek murahan, apa masalah lo, suka hati ku ingin pacaran,
orang tua ku juga tidak melarang, kau siapa ingin menegur ku, cermin diri lo
dulu baru lihatin orang”
bukan main kaget asti di buatnya, baru asti
ingin membalas datang 2 lagi pesan dari number yang sama, asti pun membukanya
satu persatu,” janganlah sibuk dengan urusan orang lain, uruslah dirimu
sendiri, kau pikir kau bagus sangat.” Asti semakin panas, lalu asti membuka
pesan yang satu lagi, “ AWASSS....kau asti, nanti aku bagitahu cowok ku, aku
tahu kalian semua pada cemburu melihat aku dengan evan kan..” usai membaca pesan
tersebut asti ingin membalasnya tetapi baru ingin membalas nya, datang lagi 1
pesan dari number yang sama, “ dasar cewek murahan...”
Asti langsung mematikan ponselnya,
asti tidak jadi membalas pesan daripada nini. Asti sangat marah sekali, tetapi
kemarahan itu lama-kelaman menghilang apabila asti mengingat bahwa sekolahnya
akan mengadakan supercamp di mana semua siswa harus turut serta.
Dan
dimana malam itu asti akan mengikuti seleksi badminton tunggal putri dan akan
berlawan dengan nini, yang ada di benak asti Cuma satu adalah mengalahkan nini,
asti pun bersiap awal karena karmila akan mengambilnya, asti dan karmila pergi
bersama, dalam perjalanan ke lapangan badminton asti menceritakan kepada
karmila tentang sms yang nini kirim kan kepadanya. Bukan main marah lagi
karmila di buatnya, karmila menganggap nini tidak professional dalam percintaan,
sehingga mencari gaduh dengan orang lain padahal dia yang memulai, “ mustahil
ada asap jikalau tidak ada api” itulah kata karmila kepada asti.
Satu
lagi yang karmila tidak puas hati apabila ketika ingin bergaduh selalu
memasuk-masukkan cowok nya, padahal urusan cewek mana bisa bagitau cowok, itu
nama nya penakut. Sesampai saja mereka di lapangan badminton, semua siswa sudah
hadir kecuali nini dan evan, kata guru pendamping, evan baru pergi mengambil
nini di rumah nya, tetapi sudah sejam lebih mereka belum juga tiba di lapangan.
Dan permainan pun di mulai, asti tampaknya bersemangat sekali apabila ia
mengetahui yang nini menjadi lawannya.
Setelah sekian lama menunggu, akhirnya
nini dan evan datang juga. Dan perlawanan nini dan asti di mulai, di set
pertama tampaknya asti mengawal permainan dengan baik sehingga mengakhiri
dengan smash yang kecang. di set kedua asti juga mengawal permainan dengan
begitu baik, sehingga nini susah mematikan bulu tangkisnya. Di samping lapangan
ternyata ada penyokong setia nini, dan selalu memberikan nini semangat, “
go....nini.....go....nini....go.....nini...go...nini...’’ suaranya sangat keras
sekali sehingga suasana menjadi seru. Tetapi sayangnya nini kalah di tangan
asti dengan straight game, asti tampak senang sekali dapat mengalahkan nini. Di
muka nini terpancar rasa kekecewaan yang mendalam sehingga ia terus pulang
kerumahnya. Nini sangat beda dengan teman-teman yang lain, karena nini tidak
suka bergaul dengan siswa lainnya.
Membuatkan
dia merasa dirinya di pinggirkan hanya kekasih hati lah saja tempat nya
meluahkan isi hatinya. Keesokkan harinya adalah terakhir mereka sekolah karena
sekolahnya akan acara supercamp, semua
siswa tampak senang sekali ingin berpatisipasi dalam acara tersebut.
Dimana acara itu kira-kira 3 hari 2
malam, asti dan karmila berharap tidak satu khemah dengan nini, jika hal itu
terjadi pasti sesuatu akan terjadi. Tetapi jangkaan karmila dan asti benar,
karena nini satu khemah dengan siswa lain. Setiap khemah di beri nama kumpulan
serta ketua kumpulan khemah masing-masing, alangkah terkejutnya asti dan
kermila apabila ia mengetahui yang nini menjadi ketua kumpulan khemah nya, dan
itu di luar jangkaan asti dan karmila.
Dan nini tampak bangga menjadi ketua
kumpulannya, apa yang membuatkan para guru pendamping marah apabila nini dan
evan senantiasa bersama. Padahal guru-guru sudah menasihati agar mereka tidak
berjalan berdua sesama lawan jenis, evan dan nini buat tidak tahu saja dengan
kata-kata guru, di hari terakhir selesai acara autbond tiba-tiba ramai siswa
yang berkumpul, rupa-rupanya evan ingin bergaduh dengan siswa yang bernama
uchop gunawan, karena selalu menganggu nini, tetapi pergaduhan itu tidak jadi
karena ramai siswa yang menghalangnya. Pergaduhan itu terjadi di karena kan
nini memberitahukan evan bahwa dia selalu di ganggu oleh uchop, sehingga evan
menjadi panas mendengar kekasihnya di ganggu orang.
Yang lebih mengejutkan lagi apabila
ramai siswa melihat evan dan nini masuk ke dalam tandas dewan berdua, kata
siswa yang melihatnya di dalam tandas, nini memberitahukan evan tentang dia di
ganggu orang. Perangai nini dan evan semakin menjadi-jadi, susah untuk di tegur dan di bentuk. dan kata siswa
yang satu khemah bersama nini memberitahu karmila bahwa, sebelum tidur nini
sempat menelefon evan sehingga berjam-jam lamanya, membuatkan teman sekhemahnya
merasa jengkel dan marah.
Itulah
cinta......... susah untuk di ertikan apa itu cinta......... mengapa ada
cinta...... kata orang cinta tidak harus memiliki..... tetapi cinta itu harus
memahami satu dengan lainnya..... tetapi mengapa cinta susah di atur......
adakah cinta itu degil......ataupun cinta itu memang susah untuk di atur.... yang
pasti cinta itu indah tapi derita....
Derita.....kah.....
indah kah.....
Yang
pasti cinta itu gila........
Cinta
itu penuh dengan dusta.....
Karena
cinta wanita bisa gila....
Buktinya
saja evan dan nini bisa gila jika tidak ketemu seharian......
Usai supercamp semua siswa kembali
kerumah masing-masing. Di malam harinya, nini sempat menelefon evan
memberitahukan masalah nya dengan asti ananta, meskipun sudah lama berlalu
tidak tahu kenapa nini ingin membuka masalahnya dengan asti, evan tidak puas
hati dengan asti, dan akan membuat perhitungan dengannya.
Nini
dan evan di panggil oleh guru sekolah, mereka berdua di ceramah habis-habisan
di depan siswa lainnya, tetapi riaksi nini seperti tidak pernah bersalah begitu
juga evan. Para guru menasihati nini dan evan dengan begitu baik dan santun.
Keesokkan harinya, tepat waktu sekolah
asti terlambat masuk begitu juga nini dan evan, setibanya asti di ruang sekolah
ia terus menangis air mata nya mengalir bak lagu tanpa lirik, dan pak guru
bertanya “ asti ada apa?....” tetapi asti tidak menjawab, kedua kalinya pak
guru kembali bertanya kepada asti baru lah asti menjawab,
“
si nini, pak guru dia tidak puas hati dengan ku, dia menuduh ku mengejeknya
sewaktu bermain bola tampar, apa yang membuatkan ku sakit hati dia memberitahu
cowok nya, kalau perempuan bergaduh mana bisa lelaki masuk campur” asti berkata
sambil menangis sejadi-jadinya sambil mengelap air mata nya.”
“si
asti pak guru, suka mengejek ku dan selalu tidak puas hati dengan ku,” hati
nini semakin panas membara ia sangat marah kepada asti.
“
kau lah itu.....setan....dasar perempuan murahan...” kata asti
“
dasar perempuan sundal..nggak tahu malu.....” nini membalas kata-kata asti
“
apa.............! prakkkkkkkkkkkkk.....!” asti melemparkan buku ke arah nini, dengan
sekuat tenaga, asti juga menangis terbahak-bahak.
“plakkkkkkkkk.........!
dasar perempuan iblis...” nini juga melawan dengan melempar kembali buku ke
arah asti dan mereka berdua bergaduh, sambil menangis seperti kehilangan suami.
“
stoppppppp.....!!!!!!!sudahh......sudah.....hentikan.....semua ini....
asti......nini.....SUDAHHHH...” kata guru tersebut sambil menahan asti dan juga
nini yang tengah bergaduh.
“asti,
kau memang bah, cari gara-gara dengan kami,” kata evan yang ingin menolong nini
daripada pergaduhan nya, evan seperti ingin memukul asti tetapi tidak jadi.
“
ASTI....NINI....EVAN...kamu diberhentikan daripada sekolah, perangai kamu
seperti anak-anak, kalau ada masalah kamu selesaikan dengan cara baik, nini dan
juga evan pak guru tahu kamu ada hubungan istimewa dengan nini, tetapi bukan
begini caranya, setiap saat bersama, kamu asti mulut kamu harimau mu..jaga juga
mulut, karena mulut badan binasa, semua yang terlibat salah tidak ada yang
benar, keluar sana..pak guru tidak memerlukan kamu, yang pak guru perlukan
adalah siswa yang betul-betul ingin belajar, sudah,,,ayo keluar..” kata guru
tersebut sambil menasihati semua yang terlibat dalam pergaduhan tersebut.
Usai pergaduhan tersebut evan keluar
duluan daripada sekolah, asti dan juga nini masih tinggal menangis
terisak-isak, seperti janda kehilangan suaminya, sebelum pulang sekolah nini
menulis sepucuk surat untuk asti, nini meberikan surat tersebut kepada siswa
kelas 6. Tanpa nini menyadari siswa yang nini berikan surat itu, telah membacanya
sebelum memberikan kepada asti.
Isi
surat daripada nini
Dasar
perempuan tidak tahu malu
Gara-gara
kau, aku di buang sekolah
Dasar
perempuan sial, pergi mampuslah
Ingat
ASTI sampai kapan pun aku tidak akan memaafkan mu....
Sesudah siswa tersebut membacanya, ia
lansung memberikan kepada asti, setelah asti membacanya ia langsung
merobek-robek surat tersebut lalu membuangnya. Asti ingin membalas surat itu
tetapi asti tidak ingin menambahkan lagi masalah nya. Usai sekolah, asti, nini
dan juga evan di panggil ke rumah guru mereka, dan mereka masih di berikan satu
lagi peluang untuk bersekolah, tetapi guru tersebut memberikan syarat, yaitu
harus bermaaf-maafan terlebih dahulu, jika mereka tidak mahu berbaik-baik, guru
tersebut terpaksa memberhentikan mereka semua. Mereka disuruh bersalam-salam di
depan guru, tampaknya asti dan nini
bersalaman tetapi kalau di lihat daripada raut wajah nini sudah pasti maafnya
Cuma dusta belaka, begitu juga asti dan evan.
Keesokan hari nya, bibi dan ibu kepada
asti datang kerumah guru tersebut, mereka tidak berpuas hati kepada evan dan
juga nini, ibu dan juga bibi nya asti memberitahu guru tersebut jikalau memang
asti yang bersalah hukum lah dia, tetapi kalau semua yang terlibat ternyata
bersalah di harapkan semua nya di berhentikan saja sekolah,karena orang ke
sekolah bukan untuk pacaran atau bersuka ria, tetapi ke sekolah untuk menuntut
ilmu.
Asti,
nini dan juga evan bersalah kata guru tersebut, salahnya asti dia menegur orang
dengan bahasa yang kurang enak di dengar sehingga nini dan evan merasa tidak berpuas
hati kepada asti, “ mustahil ada asap kalau tiada api” jadi semua memainkan
peranan masing-masing, dan tidak ada yang benar.
Yang bibi nya asti tidak berpuas hati
lagi apabila, ada siswa yang memberitahu nya bahwa evan ingin memukul asti di
saat mereka berkelahi di sekolah. Selain itu karmila memberitahu bibi nya asti
bahwa nini menuliskan sepucuk surat yang berisikan hinaan daripada nini, bibinya
asti juga tidak berkenan melihat tingkah laku evan dan nini yang semakin
menjadi-jadi mengalahkan pasangan suami istri.
Keesokkan hari nya, asti dan nini saja
yang ke sekolah, karmila bertanya kepada nini, bahwa evan sudah berhenti
sekolah. Asti dan nini duduk berjauhan, asti duduk bersama karmila di hadapan,
kalau nini duduk bersama maria, karena hanya maria saja yang mahu berteman
dengan nini.
Cerita pergaduhan nini dan asti
menjadi topic hangat di sekolah, setiap siswa pasti membicarakan nini dan evan.
Tetapi nini seperti tidak merasa bersalah setelah apa yang terjadi, seperti
biasa kata maaf yang di ucapkan Cuma kata-kata yang tiada maknanya buat nini
dan asti, mereka berdua masing-masing bermasam muka. Begitu juga anak kelas 8,
rata-rata tidak menyukai. nini dan
evan yang selalu memperlihatkan contoh yang negative buat anak-anak sekolah.
Seharus nya di waktu usia yang sangat muda mereka harus memikirkan masa depan
terlebih dahulu, kata orang tua-tua“ gunung di kejar takkan lari”. Yang
terpenting adalah masa depan, jika di sia-siakan nanti akan menyesal seumur
hidup. Patah tumbuh hilang berganti, jadi cinta itu tidak kekal, tetapi ilmu
akan kekal selamanya,
Jangan terlalu percayakan kata-kata
manis sang kumbang, karena sang kumbang Cuma ingin melayukan sang mawar yang
tengah harum mewangi, apabila sudah layu dan tidak mekar lagi disitulah sang
kumbang akan mencari mawar lain yang lebih mekar dan harum dan tinggal lah si
mawar yang layu tadi menangis terisak-isak karena ia takkan bisa mekar kembali,
karena itu semua kerja sang kumbang yang selalu merayu si mawar yang indah lagi
mekar, bak kata pepatah “ habis madu sepah di buang”
Begitu
juga perempuan, apabila sang jejaka ingin merayu mulai lah si wanita kalayuan
sehingga lupa diri, dan apabila sudah layu mulailah sang jejaka memainkan
perananan sebagai jantan playboy. Begitu juga ayam, sebelum ayam betina
mengeram, ayam jantan senantiasa mengikut si ayam betiina kemana saja ia pergi,
tetapi apabila si ayam betina ingin mengeram mulai si ayam jantan memainkan
peranan nya sebagai bapak ayam jantan buaya darat, di saat si betina mengeram
si jantan pula mencari ayam betina lain, sungguh kasian.
Akhirnya sebuah cerita, ada sedih ada
gembira,tetapi lain pula akhir cerita cinta evan dan nini. Cinta mereka harus
terpisah bukan karena orang ke tiga tetapi karena keluarga evan tidak merestui
perhubungan mereka. Evan memutuskan nini lewat pesan sms.
“hai
sayang....”evan
“hai
baby....” nini
“sayang...aku
mahu kau tahu sesuatu?” evan
“ada
apa baby....!” nini
“kita
harus berpisah sayang....kita harus putus..!” evan
“apa......!
tidak mungkin......aku tidak mahu... tidakkkkkkkk...!” nini
“
iya sayangku...kita harus berpisah, untuk kebaikan kita bersama” evan
“aku
tidak mahu, aku sangat mencintaimu....please baby!”nini
“aku
juga sangat mencintaimu sayang, tetapi kita harus berpisah...?” evan
“tetapi
kenapa? Apa kurang nya aku di matamu...ada apa dengan cintamu?”nini
“ku
ingin engkau tahu bahwa kaulah cewek pertama dan terakhir bagiku!” evan
“ah....bohong...!
itu Cuma kata-kata manis yang sering ku dengar dari mulut mu...” nini
“nggak
sayang ku...benar kamu lah cintaku sehidup semati...” evan
“sudah......!
aku tidak mahu dengar apa-apa lagi daripada kamu, ternyata lelaki semua sama!”
nini
“maaf
sejuta maaf sayang ku...mulai hari ini ku nyatakan kita PUTUS...” evan
“putus....!
putus saja...pergi satu datang seribu...” nini
‘ingat
daku dalam doamu sayang...! kalau jodoh takkan kemana....! i love
forever..muahhh..” evan
“bawa
motor tidak ada break, hari ini kita break.......! thank you so much, im sorry
good bye..” nini
Usai
membalas pesan sms daripada evan, nini langsung menangis sejadi-jadinya.
Air matanya jatuh bak putih mutiara lautan samudera ia bertanya kepada dirinya
sendiri “mengapa harus terjadi perpisaan seperti ini, sedangkan aku sangat mencintai
evan lebih dari diri ku sendiri, ada apa dengan cinta ku, dan ada apa dengan
cinta nya, mengapa kami harus terpisah, salah kah aku, begini kah setiap orang
yang bercinta, padahal aku sangat mencintainya. Cinta memang buta sehingga aku
tidak bisa melihat siapa itu cinta sebenarnya sehingga aku menjadi patah hati,
hatiku berkecai-kecai sehingga menjadi patah seribu luka sengsara”.
Tiba-tiba nini mencari ponsel, ia
berpikir untuk menelefon langsung evan untuk menyatakan rasa sakit hatinya yang
sangat membara, ia tidak berpuas hati dengan Cuma menghantar pesan lewat sms.
Ia pun menelepon evan sambil menangis tersedu-sedu.
Patah
hati ku.......
Membawa
derita......
Merajuklah
diri........
Tak
tentu haluan.........
Ku
harap janjimu......
Bahagia
selalu....sayang.....
Rupanya
patah....
Ditengah
jalan......
Patah
lah hati ku.....
Teruslah
merajuk.......
Merajuklah
sampai....
Ke
hutan belukar.....
Nini sangat sedih tak terhingga, air
matanya tak henti-henti berjatuhan yang pelan menjadi deras seperti air terjun
angel. Cinta yang ia pertahankan sejak dulu tidak dapat di pertahankan lagi,
banyak kompilk yang terjadi sewaktu nini dan evan masih pacaran. Mendengar
kata-kata daripada nini, evan juga menangis, evan ternyata masih mencintai nini
dari lubuk hatinya yang paling dalam. Evan tidak dapat menahan tangisnya lagi
sehingga mereka berdua menangis seperti kehilangan suami dan istri. Evan
memutuskan nini dengan terpaksa.
Evan pun membalas kata-kata nini.
Satu
masa telah terlewati Benci dan rindu merasuk di kalbu
Ada
apa dengan cintaku Sulit untuk aku ungkap semua
Jangan
pernah bibir tertutup Bicarakan semua yang kau rasakan
Cinta
itu kita yang rasa Bila sengsara hati kan merana
Wahai
pujangga cinta Biar membelai indah
Telaga
di kalbuku Jujurlah pada hatimu
Ada
apa dengan cinta Perbedaan aku dan engkau
Biar
menjadi pahit Dalam puisi cinta terindah
Andai
bumi terbela dua Biar kita tetap saling berpeluk
Nini dan evan mengakhiri kisah cinta
dengan perpisaan. Evan berhenti daripada sekolah, sedang nini hanya berjalan
kaki saja ke sekolah tidak seperti biasanya evan yang mengambilnya. Karmila
pula putus juga dengan kekasih nya yang bernama irwan. Percintaan karmila
bersama irwan terputus karena asti telah merampas irwan di belakang karmila,
karmila tidak menyangka yang asti sanggup merampas kekasih sahabat nya sendiri.
Tetapi kermila berpuas hati karena cinta nya kepada irwan hanya sebatas motor,
karmila terpaksa menerima cinta irwan karena terpaksa meminjam motornya untuk
ke supercamp. Itulah cinta...karena cinta itu gila. Sebulan selepas itu asti
dan irwan putus karena asti didapati selingkuh dibelakang irwan.
T
A M A T
10/5/2013
( JUMAAT )