Selasa, 31 Juli 2012

Berziarah di Hari Raya



Mulyani
Pada waktu hari raya, aku dan kawan-kawan pergi berziarah. Kami berziarah ke Genting Bahagia Estate, Genting Tanjung Estate dan Ladang Lankworty. Saat itu kami pergi dengan menaiki motor bersama-sama. Pertama sekali kami pergi berziarah ke Genting Bahagia. Dalam perjalanan hendak pergi ke Genting Bahagia,kami berloba naik motor. Tidak terasa kami pun sampai di Genting Bahagia, aku  dan kawan–kawan bersilaturrahim di rumah mama si Cemma, kami disuguhi kue dan minuman kola. Sambil makan kue, aku dan kawan-kawan bercerita tentang siapa yang makan paling banyak nanti dia tidak akan bisa berdiri, kami semua tertawa terbahak-bahak. Kami sangat gembira dan senang sekali bisa berkumpul bersama dalam suasana yang ceria. Tidak lama kemudian, kami dijamu dengan makanan seperti nasi, serta dengan lauk-pauknya. Di rumah si cemma semua lauk-lauk sedap-sedap belaka1. Sampai aku dan kawan-kawan  pun tambah dua kali, memang  sedap lah.
Selesai makan,  kami  bersalam-salaman  dengan  tuan  rumah dan berpamitan, setralah dari rumah cemma kami pergi ke rumah Mariyam kami di sambut dengan senyum yang sungguh bahagia. Dirumah ini kami di suguhi kue dan air ros, aku dan kawan-kawan bercerita dengan  Mariyam, setelah selesai minum, kami langsung pergi bersalam-salaman dengan Mariyam dan ibu bapak nya.
Alhamdulillah acara silaturrahim di genting Bahagia sudah selesai kami pun melanjutkan perjalanan  ke Genting Tanjung, didalam perjalanan aku dan kawan-kawan pelan-pelan membawa motor. Karana di perjalanan hendak ke Genting Tanjung, banyak sekali motor dan kereta. Sampai di tanjung aku membawa kawan-kawan ke rumah macik aku. Sampai di rumah macik banyak sekali saudara dan tetangga yang  bersilaturrahim, macik menjamu kami dengan berbagai buah-buahan, kue dan air jeruk. Aku dan kawan-kawan tidak sadar bahwa waktu sudah menunjukan jam 3 petang. Setelah selesai kami makan di rumah macik, kami pun pergi bersalam-salaman  dengan macik dan pacik.
Perjalanan terakhir kami semua pergi ke ladang Lankworty. Dalam perjalanan pergi Lankworty aku dan kawan-kawan bernyanyi-nyanyi lagu “Berlalu lah sudah Ramadhan”, ketika sedang bernyanyi pada pertengahan lagu, salah satu dari kawan kami terjatuh, dia berlanggar2 dengan motor kawan kami yang lainnya lagi. Aku sangat kaget dan khawatir, takut terjadi apa-apa dengan kawan kami, aku pun berhenti dan melihat mereka. Aku melihat mereka kesakitan dan terlihat ada yang terlempar ada yang terhimpit motor, tapi nasib baik tidak apa-apa cuma motor saja yang calar-calar3, sampai di Lankworty  aku dan kawan-kawan singgah di rumah si Alyanti. Disana aku dan kawan-kawan beristirahat dulu, kami baring-naring selepas penat sudah naik motor, dan melanjutkan perjalanan akhirnya kami sampai di Lankworty jam 5, aku dan kawan-kawan pergi bersilaturrahim di rumah macik dan kawan-kawan yang ada di Lankworty.
Acara berziarah ke kerabat dan kenalan di tiga ladang itu kami langsung baik ke rumah, dalam perjalanan pulang aku dan kawan-kawan membawa motor pelan–pelan, sebab sudah hari sudah malam. Sesampai di rumah aku dan kawan-kawan pergi mandi, di rumah masing-masing, setelah selesai mandi kamipun kumpul di depan rumah. Kami bercerita tentang rencana di esok hari, kemana akan pergi bersiar-siar, aku pun mengusulkan untuk pergi ke asia dan kawan-kawan pun setuju dan mau pergi besok. Selepas berbincang-bincang kami kembali ke rumah masing-masing. Aku sungguh gembira karena sewaktu di perjalanan kami tidak apa-apa dan aku mendapatkan pengalaman yang tak akan terlupakan bersama teman- teman dan bersilaturrahim dengan sanak-saudara.
Karya : Mulyani
Di ketik oleh M. Abdul Muharam
            Di edit oleh Haris Cempaka

Jumat, 20 Juli 2012

PERJALANAN APKRES 13 - 16 JULI 2012 CLC ASIA OIL PALM 2 (CLC FICO)

Singgah di Kundasang

Perjalanan di dalam Bus

Perjalanan dalam Bus


Sholat Berjamaah

Makan yuuuuk.....!!!

Semangat Pagi....!!!!

















Siswa siswi TKB Asia Oil Palm 2

Rapidawati
M.Hidayat Z.

Nuraqilah Wahab

Nita Ladupe
Nita Ladupe
Muhadir Rashid

M. Saiful M.
Riskawati
Wandi Ahmad
Suhana M. Sukri
Seti Sarlina
Suriani M. Sukri
Erra Fazira Bt. Lomba
Aldi Suandi
M. Asri Lomba



Kamis, 19 Juli 2012

Guruku terima kasihku


Sri Susilawati
Guru Tercinta guru tersayang
Tanpamu apa jadinya aku
Tak bisa baca tulis mengerti banyak hal
Guruku terima kasihku
Pengalaman yang  menyenangkan dan menyedihkan bagi saya adalah ketika  berada di sekolah. Setiap hari saya dan kawan-kawan pergi ke sekolah dengan menaiki lori. Di pagi buta saya bersama-sama dengan yang lainnya sudah siap menunggu datangnya lori menjemput ke division 12 tempat kami tinggal. Divisi kami memang paling jauh dari sekolah sehingga lori pengangkut anak-anak sekolah kadang terlambat datangnya. Sehingga adakalanya kami menunggu sangat lama sekali. Tapi kami sangat ingin sekali belajar dan pergi ke sekolah sehingga kami tetap menunggu dengan sabar dan sambil bermain-main. Kami tinggal di Ladang Genting Tenegang atau biasa kami singkat dengan G.T.G.E  (Genting Estate) yang merupakan salah satu ladang dibawah perusahaan Genting Plantation Group Sdn. Bhd. Setelah lama menunggu akhirnya Lori berwarna putih pun terlihat dan terdengar suaranya. Kami sangat gembira karena bisa belajar kembali dengan guru kesayangan kami, guru yang sangat baik dan sayang sama kami. Beliau merupakan sosok yang menjadi teladan bagi kami. Dia bernama Aris Supriyanto, seorang guru yang berasal dari Surabaya dan kini istrnya tinggal di Jakarta – Indonesia. Kami sangat senang belajar dengan dia, karena dia sangat baik dan suka member nasihat kepada kami. Kami biasanya memanggil dia dengan nama cigu Ris.
Lori pun kini sudah berada dihadapan kami, lalu kami segera naik dan menempati tempat duduk masing-masing, anak-naka kecil darja 1 dan tadika berebut tempat duduk mereka tidak mau kalah dan sama-sama ingin duduk di dekat kepala lori. Akhirnya aku pun memberikan nasihat kepada mereka bahwa ketika sedang naik lori tidak boleh bergaduh dan berebut karena bias menyebabkan kecelakaan. setelah sampai di sekolah kami langsung berbagi tugas untuk mengemas sekolah, ada yang menyapu lantai, memungut sampah dan mengepel lantai. Kami sangat semangat sekali membersihkan sekolah, setiap hari kami selalu membersihkannya karena selalu kotor apabila sudah selesai sekolah.
Sekolah pun kini bersih dan indah kami lalu duduk-duduk dan berbual-bual sambil menunggu jam masuk. Para guru masih belum pada datang, anak-anak darja dan tadika bermain-main, ada yang berlari-lari dan ada juga yang main diluar. Jam di handphone ku menunjukan jam 07.30, terlihat cikgu Ris pun sudah datang. Cekgu ris yang selama ini mengajar kami dengan bersungguh-bersungguh kami tidak akan melupakan jasa–jasa cekgu ris yang  begitu baik dan sayang akan murid-murid. Cekgu ris mengajar murid-murid dengan penuh kasih sayang.
Cekgu ris pun masuk dan memulai mengajar kami. Namun sebelum belajar kami berdo’a dulu dan member salam. Kami berbaris dengan rapi lalu mencium tangan cikgu ris dan langsung duduk di kursi masing-masing. Hari ini kami sangat senang belajar dan ilmu kami bertambah. Tidak terasa waktu terus berjalan dengan cepat, sehingga jam pun menunjukan jam 12 lori yang menjemput tadi pagi pun sudah datang dan menunggu kami diluar. Cikgu ris pun menutup pelajaran dan dia memberikan nasihat-nasihanya agar kami rajin belajar dan selalu membaca buku dirumah. Setelah itu cekgu ris memberitahu kami bahwa dia akan pulang ke kampung. Saya merasa sangat sedih karena akan kehilangan beliau. Padahal kami masih ingin bersama-sama dengan cekgu ris belajar bersama dan bercanda-canda ketika rehat. Hari ini adalah hari dimana aku mendapat pengalaman yang menyenangkan sekaligus menyedihkan bersama cekgu ris. Aku hanya bias mendoakan dan mengucapkan terimakasih kepada cekgu ris, semoga beliau senantiasa sehat dan selamat sampai tujuan.
Setelah itu kami pun pulang dari sekolah. Sampai di rumah saya pun mengerjakan tugas sekolah. Sesudah mengerjakan tugas sekolah saya dan kawan-kawan bermain basikal. Kawan-kawan mengajak saya berlumba baisikal. Saya pun setuju berlomba basikal. Eh pas  kami berlomba saya terlanggar anjing, saya tak dapat mengawal basikal, lalu saya terjatuh. kemudian kawan-kawan tertawakan saya. saya merasa sangat sedih karena mereka tertawakan saya. bukan menolong saya malah tertawakan saya tapi ada seorang kawan saya bernama Riswan dia yang tolong saya. saya sangat gembira  karena salah satu kawan saya ada yang menolong saya .
g.t.g.e.

25 Januari 2012

Karya : Sri Susilawati

Siswa SMPT Asia Oil Palm 2

Sabah 

di Edit oleh Haris Cempaka & Hafiz  Baharuddin

LOMBA MENARI JUARA 1
TEAM SEPAK TAKRAW CLC ASIA SAAT MENERIMA PIALA JUARA 1

TEAM LASKAR ASIA DALAM APKRES 2012







Pada Tanggal 13 - 16 Juli 2012 telah dilaksanakan kegiatan lomba Apresiasi Kreasi Seni, Olah Raga dan Ilmu Pengetahuan antar CLC se- Sabah di Kota Kinabalu. Kegiatan ini di ikuti oleh 13 CLC yang tersebar di seluruh Sabah, Malaysia. Anak-anak yang terlibat adalah anak-anak dari kamp-kamp ladang sawit berasal dari Indonesia.
Juara Umum di pegang oleh CLC Tomanggong
Juara kedua adalah CLC Keningau
Juara ketiga adalah CLC Asia Oil Palm 2
CLC Asia mendapatkan emas dalam dua cabang lomba yaitu Cabang Menari dan Sepak Takraw. hal ini merupakan kabar yang sangat membahagiakan karena banyak yang tidak menyangka akan masuk 3 besar. CLC Asia mampu melewati CLC yang sudah lebih dahulu berdiri. hal ini berkat usaha para siswa yang senantiasa kompak dan semangat meskipun banyak cabang yang tidak masuk kualifikasi. begitupun para gurunya yang senantiasa membimbing dan melatih serta memotivasi mereka agar senantiasa memiliki mimpi dan cita-cita.
Tahun depan mudah-mudahan CLC Asia bisa lebih banyak meraih prestasi terutama anak-anaknya. sehingga bisa menjadi CLC terbaik se- sabah.

Rabu, 11 Juli 2012


M*SAIFUL*M
Ikhlas

Manusia hidup hanya sementara
    Dan manusia di ciptakan
        Hanya untuk melaksanakan
            Segala perintah-Nya dan
Menjauhi segala Larangan-Nya
      Sesunggunya Manusia takkan bisa  menikmati
           Surga tanpa ikhlas di hatinya
                Dan sesunggunya mereka
Takkan bisa menyentuh nikmat-Nya
      Tanpa  tulus di hatinya
            Mampukah aku untuk berbagi
               Tanpa hasrat ingin di beri
Di hapan -Nya dihadapan-Mu
Ya…ALLAH
M.S.M





“Biawak oh…Biawak”
Jusman Anuar
Karya : Jusman Anuar
Editor : Haris Cempaka
Siswa SMP Terbuka
CLC Asia Oil palm 2
TKB Pontian Fico

“Mak, mana pancing punyaku…..?, dulu aku simpan diatas lemari, kok sekarang tidak ada?” teriaku dari kamar. Emak tidak menyahut, dia sedang asyik memasak didapur. “maaaaak…..!!! mana pancingku maaaak….!!!??” aku berteriak kembali memanggil emak yang tidak menyahut pertanyaanku, padahal aku sudah cukup kencang memanggilnya.
“cari Saja di kamar, mungkin terselip” kata ibu berteriak.
“tidak ada….!!!” Aku agak kesal karena ibu tidak membantuku mencari alat pancingku. “cari dulu yang betul sayang……!!!, ibu sedang memasak dulu, nanti gosong lagi makanannya” kata ibu.
          Aku mencari ke setiap sudut kamarku, diatas lemari, di bawah ranjang, di pojok-pojok kamar. Tetapi tetap saja alat pancingku belum aku temukan. 
“carilah di tempat lain sayang……!!! Mungkin kamu lupa menyimpannya” kata ibu menyarankan. 
           Karena tidak kutemukan di kamar aku akhirnya mencari di dapur, ternyata pancing ku ada di balik lemari tempat penyimpanan alat-alat makan. 
           “sudah ada bu….!!!, aku pergi memancing dulu ya….!!!” 
           Akupun pamit sama ibu, “iyah, hati-hati sayang jadangan terlalu sore pulangnya yach” kata ibu mengingatkan. 
           “iya bu….!!!” 
           Aku keluar rumah menghampiri temanku yang sudah menunggu lama diluar ketika mengajaku memancing ke sungai. Temanku ini namanya Julius, ia baik dan lucu. Kami pergi berdua menjemput si aswan, ketika sampai di rumahnya Aswan sudah siap dengan alat pancingnya. Kami bertiga berangkat kesungai, sambil bercanda dan mengobrol kesana-kemari. Tidak terasa 30 menit kami berjalan menyusuri jalan setapak melintasi perkebunan kelapa sawit yang sudah tinggi, mungkin sekitar 15-20 meter tingginya. Banyak hewan-hewan yang terlihat di sini, ada burung bangau, tikus, biawak, burung-burung dan serangga. Semuanya berpadu dalam harmoni suara alam yang membuat hati terasa tenang dan bebas. Aku hirup udara sore yang segar, ku tarik nafas dalam-dalam 
            “ahhhhhhhh…..segarnya”. namun tiba-tiba seekor biawak yang sangat besar lewat di depan kami. 
            “wey….wey….. awas ada biawak, ayo laaaaarriiii…..!!!” si Aswan berteriak kencang sekali. 
            “aaaaaaaa…..aaaaaa….aaaaaa” kami semua berhambur dan lari terbirit-birit melihat biawak sebesar badan kami. 
Pasukan Asia Oil Palm 2 (AOP 2)
Garda Genting Tenegang (G.T.G.E)
Laskar Hwa Li 3
Pahang 3 (POP3)


Pontian Fico 
" Kan kugapai Mimpi itu Bersamamu
Lihatlah Kawan Mimpi itu sudah nyata
Mimpiku hari ini adalah kenyataaan yang pasti di esok hari”
Team Guru CLC AOP 2

“Jatuh Dari basyikal”
Karya : Darmilawati
Siswa SMP Terbuka
CLC Asia Oil Palm 2
TKB Genting Tenegang

Darmilawati
“Aaaaawwwwww, sakit…..!!!!” saya berteriak kencang sekali. Waktu itu saya masih kecil, mungking baru berumur 6 tahun. Saya masih belum boleh memandu basyikal, tetapi saya sangat suka bermain basyikal bersama teman-teman. saya melihat mereka asyik sekali bermain basyikal. Kami bergantian memandu basyikal, ketika giliran saya yang memandu saya tidak boleh mengendalikan, sehingga teman saya memegangi dari belakang. Aku sangat senang sekali bermain basyikal. Tetapi ketika saya sedang enek-enaknya memandu tiba-tiba si Susi melepaskan tanganya dari basyikal yang saya tumpangi, sehingga akhirnya saya terjatuh dari basyikal. Kaki ku sakit sekali terkena tayar basyikal, tanganku menahan pegangan tetapi tidak boleh mengendalikanya sehingga aku terbelok ke dalam selokan dan aku terjatuh disana. Betis sebelah kiri ku lecet terkena rumput-rumput keras di selokan. Teman-temanku sangat kaget dan menolongku. Termasuk si Susi dia adalah masih saudaraku karena ibunya adalah kakak dari mama ku, langsung membantu mengangkat basyikal. Tetapi si Ican malah tertawa mengejeku, “kamu talengong mami, ha….ha…. memandu basyikal saja tidak bisa. Ha….ha…”. aku menangis kesakitan,” sudah jatuh dari basyikal malah di ejek lagi” dalam pikirku.
Hey….!!! Ican, kau ini bukanya menolong malah mentertawakan orang yang jatuh, kasihan kan si mami” kata si susi membelaku. Si Lisa pun membantuku berdiri dan melihat luka di kaki ku, “iiih, berdarah mami….!!!” Gimana nich….? Kata lisa panik.
“Bersihkan saja pake air”, kata susi sambil memberikan air kepada Lisa. Akhirnya aku di dudukan di bangku taman dan dibantu oleh Susi dan Lisa membersihkan luka-luka ku. Aku sangat senang sekali punya teman sebaik Susi dan Lisa, mereka suka membantu dan mengajaku bermain. Kami selalu bermain di taman bersama-sama, kadang bermain kejar-kejaran, petak umpet, bermain seluncuran di tebing, dan bermain basyikal. Selain Susi dan Lisa aku dibantu juga oleh Saudara kembarku namanya Darlinawati dia adalah kakak kembarku. Dia biasa dipanggil nani dan akau dipanggil mami karena namaku Darmilawati. Dia cerewet tetapi baik hati membantu menenangkan hatiku. “Iiiih senangnya” dalam hatiku. Aku punya saudara yang baik dan sahabat-sahabat yang memperhatikanku. Membantuku ketika aku sedang kesulitan, menemaniku ketika aku sedang kesusahan. Ketika gembira dan bahagia kami selalu bersama. Meskipun kadang kami bergaduh dan bertengkar, tetapi besoknya kami kembali baikan dan bermain lagi dengan gembira. “Terima kasih saudaraku dan sahabat-sahabatku, kalian telah menolong dan membantuku” aku tersenyum dan mengusap air mata yang tak bisa kutahan karena sakit.
Itulah pengalaman yang sangat berkesan dalam hidupku, semoga kami selalu bersama baik suka maupun duka. I love you all guys…..!!!!.

perjuangan mengikuti paket A


                                         “PERJUANGAN MENGIKUTI UJIAN PAKET A”
Aswan

Pada suatu hari saya dan kawan-kawan akan pergi ke ladang Asia untuk pengambilan ujian nasional Paket A pada tanggal 11-13 November 2010.
Di pagi buta aku dan adiku Asma bersiap-siap menyiapkan keperluan selama tinggal di asia nanti, aku kemas segala macam barang dengan rapi dan teliti dari mulai yang terkecil seperti penghapus dan alat tulis yang lainya, baju ganti, obat-obatan dan makanan ringan secukupnya tidak lupa aku juga membawa nasi buat makan ketika sampai disana. Hari ini adalah tanggal 10 November 2010, saya dan kawan kawan di suruh oleh cikgu1 Dedy menunggu di sekolah dan berkumpul disana menunggu kereta yang akan membawa kami ke Asia. Jam 11.00 adalah waktu perjanjian kumpul kami di sekolah. Karena menurut rencana  cikgu Dedy, jam 11.30 kereta akan berangkat. Kami semua sudah berkumpul lengkap semuanya jam 11.00, kami semua berjumlah Sembilan orang, jadi sama cikgu Dedy berjumlah sepuluh orang. Aku, Asma, Julius Thomas, Dedy Karolus, Jusman Anuar, Juarna Asri, Emylia, Risna, Agus adalah pelajar yang akan mengikuti Ujian Paket A. Aku dan kawan-kawan sangat senang sekali karena bisa mengikuti ujian sehingga kami bisa melanjutkan kembali sekolah dan mendapatkan ijazah. Kami sangat bersemangat sekali pergi bersekolah dan belajar bersama guru-guru Indonesia. Selama ini Aku suka sekali memperhatikan sifat dan tingkah laku orang lain termasuk kawan-kawanku yang selalu bersemangat.
Nah, sekarang aku akan jelaskan bagaimana sifat-sifat kawanku di Fico yang pertama adalah Asma, dia adalah adik kandungku dia cantik dan baik. Dia beruntung sekali masih bisa sekolah dengan usia muda dan akhirnya bisa bersama-sama dalam satu kelas dengan ku. Selain sekolah di SMP Terbuka dia juga sekolah di Bandar Lahad Datu bersama-sama dengan  Julius dan Dedy. Mereka belajar di sekolah swasta yang biayanya sangat mahal dan mereka tinggal di asrama.  Adiku ini sangat pandai mengemas2, seperti merapikan rumah, baju-baju dan termasuk persiapan untuk ke asia. Namun dia mempunyai sifat kurang baik dia anaknya cengeng dan sangat kuat membebel3.
Amylia dia adalah kawanku yang spoting4, selalu tertawa dan getek5. Dia sealu ceria dan mudah akrab meski dia kadang bersifat kekanak-kanakan, celeda6 dan kadang lupa diri. Ketika tertawa dia selalu berlebih-lebihan dan bercandanya suka lupa diri. Dia memiliki rambut lurus dan pendek.
Juarna dia memiliki rambut panjang dan bergelombang karakternya berbeda dengan Emylia dia tidak terlalu banyak berbicara tetapi sangat kuat merajuk7. Dia merupakan anak yang cukup pintar, mudah memahami dalam pelajaran.
Dan yang terakhir dari yang perempuan adalah Risna dia sangat baik, memiliki sifat yang spoting dan mempunyai pemikiran fositif, maksudnya tidak negative thinking atau selalu berprasangka baik pada orang lain. Namun dia merupakan anak yang paling malas, cerewet dan selalu over ketika berbuat sesuatu. Sekarang dia melanjutkan sekolah di Kampung halaman yakni di Indonesia , sedangkan kami tetap bersekolah dan tinggal disini di Pontian Fico di CLC Asia Oil palm 2.
  Selain yang perempuan aku juga mempunyai kawan laki laki yang pertama adalah Julius dia seorang Kristen Katolik keturunan orang Nusa Tenggara Timur dia  orangnya lucu suka menghibur dan bercanda. Sehingga kami bisa tertawa bersama-sama. Sifat buruknya adalah suka menghina dan mengolok orang lain mulutnya celupar8 dan suka menceritakan kejelekan orang lain, ketika ia diolok oleh kawan-kawan suka diambil hati padahal hanya bercanda.
Jusman, dia seperti samseng9 dan memang suka berlagak seperti samseng, dia juga keras kepala tidak mau mendengar nasihat cikgu dan kawan-kawan, kalau berbicara sangat keras sehingga membuat bising10 dia juga berpenampilan degil dan selalu membantah kalau di ingatkan. Namun sebenarnya dia sangat baik hati dan selalu sayang sama mama nya.
Dedy merupakan anak keturunan NTT campuran Tana Toraja, dia lelaki yang paling tampan dianatara kami, dia pendiam , pemalu dan rendah diri. Namun kadang ia suka berbicara kotor, tidak mau bergaul dan terlihat sombong. Itulah karaktrer dan sifat-sifat kawan-kawanku, kami selalu kompak dan bersemangat dalam belajar.
Nah sedangkan aku, namaku Aswan aku adalah anak yang selalu ceria dan tertawa aku juga sangat spoting dan mau mendengarkan nasihat orang lain. Tapi aku juga suka jail dan mengerjai teman-temanku, kalau kawan-kawanku yang perempuan sedang pergi ke kedai aku suka membuka tas-tas mereka dan yang paling lucu adalah ketika orang sedang mandi aku suka melemparnya dengan telur dari atas sehingga terkena kepalanya ha….ha….. lucu kan?
Jam menunjukan pukul 11.30 kereta yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang, kami masih bercanda-canda dan mengobrol kesana-kemari. Kami masih bersabar menunggu datangnya kereta, cikgu Dedi terlihat menekan-nekan Handponnya berusaha menghubungi dreba11 kereta12. Kami mulai bosan menunggu dan kawan-kawan mulai merajuk karena kretanya belum datang. Cikgu Dedy berusaha menenangkan dan meminta kami untuk bersabar.
“cikgu..!!! mana ini kretanya lama sekali dorang* datang…!!!” kata si Julius sambil marah-marah.
“iya cikgu, kita sudah lama sekali ini menunggu, bosan lah cikgu…!!” sambung si Risna.
Lalu cikgu Dedi pun bercakap “ bersabarlah kalian, cikgu juga sudah berusaha menghubungi drebanya, tapi tidak dijawab. Mungkin dia sedang ada masalah” . cikgu Dedy berusaha menasihati kami dengan lembut dan sabar.
Jam pun terus berputar dengan lambat, kawan-kawan sudah mulai gusar dan marah sekali karena bosan dan kesal pada dreba yang sudah ingkar janji. Akhirnya setelah tiga jam kami menunggu dengan sabar dan penuh kekesalan kreta yang akan membawa kami ke Asia datang juga, kami sangat senang sekali dan antusias. Tepat jam dua kami langsung menyerbu kreta, berlari dan berebutan tempat duduk mencari tempat duduk yang selesah13. Saking bersemangatnya kami berlari dan berebut tempat duduk. Kawanku, Emylia nasi dan mie gorengnya terjatuh ke tanah dia sangat over dan tidak bersabar selain itu dia juga sibuk menelepon kawanya. Sehingga terjadilah hal tersebut, kejadian yang agak memalukan bagi Emiylia karena di situ banyak orang yang melihat. Dengan malu-malu dia memungut tempat nasi dan mie gorengnya. Mukanya sangat merah dan bersedih. Untunglah wadah dan kompek14nya tidak pecah dan tidak berhambur sehingga masih bisa diambil dan di makan.
Dalam perjalanan kami tertawa-tawa dan sambil mengobrol sehingga suasananya tambah ramai dan bising sekali di dalam kereta. Kereta mengikuti jalan pintas yang bisa tembus ke Ladang Pahang 3 menyusuri pohon-pohon kelapa sawit yang sudah tinggi, memang antara Ladang Pontian Fico dan Pahang 3 bersebelahan meski bukan satu group tapi keduanya masih di wilayah Kinabatangan. Kami semua asyik mengobrol, bercanda-canda dan tertawa dengan ceria. Namun, tiba-tiba kereta yang kami tumpangi berhenti mendadak dan berjalan meliuk-liuk. Kami sangat kaget dan bertanya-tanya tentang apa yang terjadi, aku dan si Julius saling berpandangan. Kami merasa bingung dengan kejadian tersebut karena perjalanan kami masih jauh dan baru setengah perjalanan. Apalagi kereta berhentinya di tengah jalan dan jauh sekali dari perumahan pekerja, suasananya sepi dan terdengar suara-suara binatang hutan.
“wah….. ada apa ini?” Tanya si Julius. “tidak tahu aku” jawabku sambil menggelengkan kepala.
Sesaat kemudian pemandu kereta pun turun membuka pintu dan menutupnya dengan keras “bluk…..” seperti dibantingnya.
Kami sangat kaget dan terheran-heran kenapa pemandu itu berlaku seperti itu.
“Hoy budak-budak…..!!! turun dulu kalian, keretanya pancut” kata sang pemandu.
Akhirnya kami semua turun dari kereta namun tiba-tiba cuaca berubah mendung dan akhirnya turun hujan. Kami semua berhambur mencari tempat yang teduh, bingung mencari tempat, kami akhirnya memilih berlindung di bawah pohon. Alhamdulillah hujan tidak terlalu deras dan setelah sepuluh menit hujan pun reda. Dreba kereta berusaha memperbaiki dan mengganti tayar kereta, kami semua hanya bisa melihat saja karena kami masih belum mampu berbuat apa-apa. Kulihat jam di handponeku menunjukan jam 02:50, akhirnya proses penggantian tayar15 sudah selesai kami berlarian memasuki kereta, dan perjalanan pun dilanjutkan.
Kami asyik berbual-bual dan bercanda-canda, aku melihat-lihat keluar kereta memandangi pohon-pohon kelapa sawit yang seolah-olah berlari dengan cepat, mereka bergerak meninggalkan kami kearah belakang, mataku mengikuti mereka sampai tak terlihat lagi. Suasana makin gelap karena cuaca mendung ditambah lagi pohon kelapa sawit yang sudah menjulang tinggi, mungkin sudah berumur 20-25 tahunan menambah suasana yang menyeramkan. Kereta melaju dengan kecepatan tinggi, kami bergoyang-goyang dan kadang terangkat dari kursi dikarenakan jalan yang dilalui tidak rata dan terbuat dari tanah dan batu saja. Keadaan ini bisa saja membuat para penumpangnya mabuk karena perutnya terasa di aduk-aduk. Aku terus memperhatikan jalan-jalan yang dilalui, semuanya terlihat sama dengan suasana ketika kami mulai masuk ke ladang Pahang 3 ini. Aku mulai merasa gelisah dengan kondisi tersebut, jalan-jalan yang dilalui seperti labirin dan terasa berputar-putar saja disitu.
Akhirnya cikgu Dedy terdengar bertanya kepada pemandu “bang, betulkah jalannya kesini? Sepertinya kita hanya berpusing-pusing saja dari tadi” .
“waduh…. Saya juga bingung ini cekgu, saya belum pernah limpas jalan kesini” jawab sang pemandu.
Kami semua sangat kaget mendengar hal itu, rupanya dreba itu tidak tahu jalan masuk ke asia dia hanya menduga-duga saja. Kami semua menjadi sangat takut dan resah, entah apa yang akan terjadi karena kami sudah tersesat dan tidak tahu hendak dibawa kemana.
Setelah beberapa lama kemudian kami berputar-putar terlihat ada seorang mak cik yang sedang memungut biji sawit. Dreba pun menghentikan keretanya dan bertanya kepada mak cik16 tersebut.
“permisi mak cik….!!! Boleh kah saya Tanya? Kemanakah jalan menuju ladang asia?” pemandu bertanya pada makcik sambil tersenyum.
“saya tidak tahu de…” jawab mak cik.
Akhirnya dreba menancap lagi gas kreta, kami semua ketakutan dan bingung tak tau mau berbicara apa.
      Satu jam kami berpusing-pusing17 dan melaju dengan kencang terlihat ada sebuah plang berwarna biru tulisanya masih samar. Setelah kami mendekat ternyata tulisannya menunjukan arah menuju ladang Asia Oil Palm 2. Kami sangat gembira dan merasa lega karena akhirnya kami terlepas dari kesesatan perjalanaan. Kereta melaju dengan kencang, menghempas tanah berdebu dan menerbangkanya ke udara. Sekitar jam 04.25 kami sampai di asia. Akhirnya kami sampai juga di ladang asia dengan selamat, semoga kami bisa mengikuti ujian dengan mudah dan perjalanan yang mengesankan semoga menjadi bahan pelajaran dan mendapatkan hikmah. Pengalaman ini akan senantiasa tersimpan dalam memoriku “perjuangan mengikuti ujian paket A”